skip to main content

Program Edukasi Gizi Dalam Upaya Penurunan Gizi Lebih Pada Siswa SMAN 2 Temanggung

*Zahwa Helda Tantriyani  -  Departemen Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, Indonesia
Atikah Putri Za’imah  -  Departemen Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, Indonesia
Gitakarina Ratri Rahawian  -  Departemen Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, Indonesia
Vitriasendy Ayu Kinanthi Biyantoro  -  Departemen Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, Indonesia
Karina Vega Puspita Sari  -  Departemen Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, Indonesia
Riska Istiqomah  -  Departemen Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, Indonesia
Hanifah Nurul Aulia  -  Departemen Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, Indonesia
Diana Nur Afifah  -  Departemen Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, Indonesia

Citation Format:
Abstract

Adolescents who do not carry out daily physical activities cause the body to expend less energy, resulting in an imbalance between energy consumption and energy expenditure, which can lead to overnutrition and obesity. Based on the results of observations made on students of SMAN 2 Temanggung, information was obtained that 8% had more nutritional status and 2% had obesity nutritional status. The purpose of this program is to increase knowledge related to balanced nutrition and the selection of healthy snacks, as well as increase the physical activity of students at SMAN 2 Temanggung. The method used is filling out a questionnaire, education, and practice. The education program will be held on September 13, 2021 through Zoom meeting with a target of 20 students. The physical activity program will be carried out at their respective homes on 9 – 13 September 2021 through google meets. There was a 5% decrease in energy intake, a 20% increase in energy intake, a 55% decrease in vegetable consumption 1-2x/day, and a 50% decrease in fried food consumption. Students experienced an increase in nutritional knowledge by 43.5% and experienced changes in the intensity of physical activity, namely moderate intensity by 60%, and an increase in nutritional status to normal nutrition by 15%. There is an increase in knowledge and an increase in the physical activity of students at SMAN 2 Temanggung after participating in a balanced nutrition education program and joint physical activity. It is recommended for students of SMAN 2 Temanggung to be able to apply the knowledge that has been obtained in everyday life and create habits for physical activity.

Keywords: Nutritional Status, Overweight, Obesity, Adolescents

Remaja yang kurang melakukan aktivitas fisik sehari–hari, menyebabkan tubuhnya kurang mengeluarkan energi sehingga terjadi ketidakseimbangan antara konsumsi energi dan pengeluaran energi dimana hal tersebut dapat mengakibatkan gizi lebih hingga obesitas. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan pada siswa/i SMAN 2 Temanggung diperoleh informasi bahwa sebanyak 8% memiliki status gizi lebih dan 2% dengan status gizi obesitas. Tujuan dari program ini adalah meningkatkan pengetahuan terkait gizi seimbang dan pemilihan jajanan sehat, serta meningkatkan aktivitas fisik siswa/I SMAN 2 Temanggung. Metode yang digunakan adalah pengisian kuesioner, edukasi, dan praktik. Program edukasi dilaksanakan pada 13 September 2021 melaui zoom meeting dengan sasaran 20 siswa/i. Program aktivitas fisik dilaksanakan di rumah masing-masing pada tanggal 9 – 13 September 2021 melalui google meets. Terdapat penurunan asupan energi lebih sebanyak 5%, asupan energi cukup meningkat sebanyak 20%, penurunan konsumsi sayur 1-2x/hari sebanyak 55%, dan penurunan konsumsi gorengan sebanyak 50%. Siswa/i mengalami peningkatan pengetahuan gizi sebanyak 43,5% dan mengalami perubahan pada intensitas aktivitas fisik yaitu intensitas sedang sebanyak 60%, serta peningkatan status gizi menjadi gizi normal sebanyak 15%. Terdapat peningkatan pengetahuan dan peningkatan aktivitas fisik siswa/i SMAN 2 Temanggung setelah mengikuti program eduksi gizi seimbang dan aktifitas fisik bersama. Disarankan kepada siswa/i SMAN 2 Temanggung untuk bisa mengaplikasikan ilmu yang sudah didapatkan dalam kehidupan sehari-hari dan memunculkan kebiasaan untuk beraktivitas fisik.

Kata Kunci: Status Gizi, Gizi Lebih, Obesitas, Remaja 

Fulltext View|Download
Funding: Universitas Diponegoro
  1. Adriani M, Wirjadmadi B. Peranan gizi dalam siklus kehidupan. Jakarta: Khasrisma Putra Utama; 2012
  2. Haq AB, Murbawani EA. Status Gizi, Asupan Makan Remaja Akhir yang Berprofesi Sebagai Model. J Nutr Coll Nutr Coll. 2014;3(4):489–94
  3. Rizki NA, Delmi S, Rima S. Hubungan Konsumsi Junk Food dengan Status gizi Lebih pada Siswa SD Pertiwi 2 Padang. J Kesehat Andalas. 2016;5(1):185–90
  4. Kemenkes RI. Pedoman Pencegahan dan Penanggulangan Kegemukan dan Obesitas pada Anak Sekolah. Jakarta; 2012 p. 41
  5. Riskesdas. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI. Jakarta; 2010
  6. Kurdanti W, Suryani I, Syamsiatun NH, Siwi LP, Adityanti MM, Mustikaningsih D, et al. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kejadian Obesitas Pada Remaja. J Gizi Klin Indones. 2015;11(04):179–90
  7. Suryadinata A, Sukarno D. Pengaruh Aktivitas Fisik terhadap Risiko Obesitas pada Usia Dewasa. Indones J Public Heal. 2019;14(1):106–16
  8. Pantaleon M. Hubungan Pengetahuan Gizi dan Kebiasaan Makan dengan Status Gizi Remaja Putri di SMA Negeri II Kota Kupang. CHMK Heal J. 2019;3(2):69–76
  9. Nurmasyita N, Widjanarko B, Margawati A. Pengaruh Intervensi Pendidikan Gizi Terhadap Peningkatan Pengetahuan Gizi, Perubahan Asupan Zat Gizi Dan Indeks Massa Tubuh Remaja Kelebihan Berat Badan. J Gizi Indones (The Indones J Nutr. 2015;4(1):38–47
  10. Putri AR. Hubungan Asupan Zat Gizi Makro, Tingkat Pengetahuan Gizi Seimbang, dan Aktivitas Fisik dengan Status Gizi Siswa SMAN 2 dan SMAN 9 Kota Padang Tahun 2018. 2018
  11. Wijaya UL, Widjanarko B, Indraswari R. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku Makan Berisiko Gizi Lebih Pada Remaja Sma Di Kota Semarang. J Kesehat Masy. 2020;8(3):426–31
  12. Fadhilah FH, Widjanarko B, Shaluhiyah Z, Pendidikan B, Perilaku I. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku Makan Pada Anak Gizi Lebih Di Sekolah Menengah Pertama Wilayah Kerja Puskesmas Poncol Kota Semarang. J Kesehat Masy. 2018;6(1):734–44
  13. Devi N. Nutrition and Food Gizi untuk Keluarga. Jakarta: PT Kompas Media Nusantara; 2010
  14. Suryaputra K, Nadhiroh SR. Perbedaan Pola Makan Dan Aktivitas Fisik Antara Remaja Obesitas Dengan Non Obesitas. Makara, Kesehat. 2012;16(1):45–50
  15. Brown JE. Nutrition Through The Life Cycle. 4th ed. Belmont: Wadsworth. 2011
  16. Hidayat A. Penerapan Stimulasi Psikososial Pada Remaja Dalam Pencapaian Identitas Diri. Universitas Muhammadiyah Magelang. 2019
  17. Wibowo BR, Sudana D, Wirza Y. Pemanfaatan Webinar Sebagai Media dalam Pembelajaran Kemampuan Berbicara untuk Pembelajar Dewasa di Indonesia The Utilization of Webinar as A Medium in Teaching Speaking Skill for Adult Learners in Indonesia. J Penelit Pendidik. 2020;20(3):417–31
  18. Dwiyanti D. Analisis Faktor-Faktor yang Memengaruhi Efektivitas Webinar selama Masa Pandemi Covid-19. Ideas J Pendidikan, Sos dan Budaya. 2021;7(2):67
  19. WHO. What are common health consequences of overweight and obesity? World Health Organization. 2019
  20. Ferinawati, Mayanti S. Pengaruh Kebiasaan Makan dan Aktivitas Fisik Terhadap Kejadian Obesitas pada Remaja di Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Kecamatan Kota Juang Kabupaten Bireuen. J Healthc Technol Med Vol. 2018;4(2):241–57

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.