skip to main content

Program “Pagiku Cerah” Sebagai Upaya Perbaikan Perilaku Mengenai Gizi Seimbang Pada Remaja

*Choirun Nissa  -  Program Studi Gizi, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro, Indonesia
Alissa Rachmasanti  -  Program Studi Gizi, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro, Indonesia
Arifa Sofia Mahra  -  Program Studi Gizi, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro, Indonesia
Yohanete Novita Arisanti  -  Program Studi Gizi, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro, Indonesia
Chatarina Devi Aristi Nugraha  -  Program Studi Gizi, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro, Indonesia
Almaas Nabillah  -  Program Studi Gizi, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro, Indonesia
Muhammad Raihan  -  Program Studi Gizi, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro, Indonesia
Hana Eka Deviani  -  Program Studi Gizi, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro, Indonesia

Citation Format:
Abstract

The adolescent period is vulnerable to nutritional problems because it experiences accelerated growth and body development so that it requires more energy. In addition, teenagers like to follow lifestyle changes and eating habits that are not necessarily healthy. The emergence of adolescent nutrition problems is caused by misunderstandings about nutrition, low physical activity, excessive liking for food trends, low motivation for healthy living, and an unsupportive environment, especially during the COVID-19 pandemic. This community service was carried out on 10th grade students of SMA Negeri 4 Semarang. The samples taken were 24 students who met the inclusion criteria. This activity aims to assess changes in knowledge, attitudes, and behavior of balanced nutrition in adolescents before and after being given intervention of education and information about nutrition through booklets and cards/flip cards, as well as implementation of challenges. This is done to encourage positive behavioral changes in accordance with balanced nutrition. The results of the education and media distribution of flip cards about balanced nutrition and tips about nutrition for teenagers went well and the message conveyed was acceptable to the students. This is evidenced by an increase in knowledge about balanced nutrition and changes in behavior related to balanced nutrition such as an increase in the number of respondents who eat regularly (3x a day), consumption of diverse foods, and an increase in good attitudes related to nutrition. It is hoped that the interventions provided can be applied by students in their daily lives.

Keywords: knowledge, attitude, behavior, balanced nutrition, adolescents

Periode remaja rentan mengalami masalah gizi karena mengalami percepatan pertumbuhan dan perkembangan tubuh sehingga membutuhkan energi lebih banyak. Selain itu, remaja juga gemar mengikuti perubahan gaya hidup dan kebiasaan makan yang belum tentu sehat. Munculnya permasalahan gizi remaja juga diakibatkan dari kekeliruan pemahaman gizi, aktivitas fisik rendah, kesukaan berlebihan terhadap tren makanan, motivasi rendah untuk hidup sehat, dan lingkungan yang kurang mendukung terutama di masa pandemi COVID-19. Pengabdian masyarakat ini dilakukan pada siswa kelas 10 SMA Negeri 4 Semarang. Sampel yang diambil berjumlah 24 siswa yang memenuhi kriteria inklusi. Kegiatan tersebut bertujuan untuk menilai perubahan pengetahuan, sikap, dan perilaku gizi seimbang pada remaja sebelum dan setelah diberikan edukasi berupa penyuluhan dan informasi lain seputar gizi melalui media booklet dan kartu/flipcard, serta implementasi berupa challenge. Hal ini dilakukan untuk mendorong terjadinya perubahan perilaku positif yang sesuai dengan gizi seimbang. Hasil penyuluhan dan pembagian media berupa flipcard tentang gizi seimbang dan tips seputar gizi untuk remaja berjalan dengan baik dan pesan yang disampaikan dapat diterima oleh siswa/siswi. Hal ini dibuktikan dengan terjadinya peningkatan pengetahuan mengenai gizi seimbang dan perubahan perilaku terkait gizi seimbang seperti meningkatnya jumlah responden yang makan secara teratur (3x sehari), konsumsi makanan beragam, dan meningkatnya sikap yang baik terkait gizi. Harapannya, intervensi yang diberikan dapat diterapkan oleh siswa/siswi dalam kehidupan sehari-hari.

Kata Kunci: pengetahuan, sikap, perilaku, gizi seimbang, remaja

 
Fulltext View|Download
  1. Rah JH, Melse-Boonstra A, Agustina R, van Zutphen KG, Kraemer K. The Triple Burden of Malnutrition Among Adolescents in Indonesia. Vol. 42, Food and Nutrition Bulletin. SAGE Publications Inc.; 2021. p. S4–8
  2. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Laporan Nasional Riskesdas 2018. Jakarta: Lembaga Penerbit Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan; 2019
  3. Agustina R, Meilianawati, Fenny, Atmarita, Suparmi, Susiloretni KA, et al. Psychosocial, Eating Behavior, and Lifestyle Factors Influencing Overweight and Obesity in Adolescents. Food Nutr Bull. 2021 Jun 1;42(1_suppl):S72–91
  4. Simanungkalit SF, Simarmata OS. Pengetahuan dan Perilaku Konsumsi Remaja Putri yang Berhubungan dengan Status Anemia. Bul Penelit Kesehat. 2019;47(3):175–82
  5. Jafar N, Indriasari R, Syam A, Kurniati Y. Pelatihan Edukator Sebaya Dan Pengetahuan Tentang Gizi Seimbang Pada Siswa Di SMUN 16 Makassar. Media Gizi Pangan. 2018;25(1):1–10
  6. Dharmayanti I, Tjandrarini DH, Hidayangsih PS, Nainggolan O. Pengaruh Kondisi Kesehatan Lingkungan Dan Sosial Ekonomi Terhadap Kesehatan Mental Di Indonesia. J Ekol Kesehat. 2018;17(2):64–74
  7. Putri RK, Sari RI, Wahyuningsih R, Meikhati E. Efek Pandemi Covid 19: Dampak Lonjakan Angka Phk Terhadap Penurunan Perekonomian Di Indonesia. 2020;1(1):50–5
  8. Wicaksono Abdul Rahman Syam; Indahwati, Nanik RAT. Hubungan Status Gizi Dan Status Sosial Ekonomi Terhadap Aktivitas Fisik Siswa Selama Pandemi Covid-19. J Educ Dev. 2021;9(2):244–8
  9. Tepriandy S, Rochadi RK. Hubungan Pengetahuan dan Sikap dengan Status Gizi Siswa MAN Medan Pada Masa Pandemi COVID-19. Hub Pengetah dan sikap dengan status gizi siswa MAN Medan pada masa pandemi COVID-19. 2021;1(1):43–9
  10. GoFood. GoFood Konsisten jadi Andalan Pelanggan dan Buktikan Perannya jadi Barometer Tren Kuliner Masyarakat. 2021
  11. Pamelia I. Perilaku Konsumsi Makanan Cepat Saji Pada Remaja Dan Dampaknya Bagi Kesehatan. J Ikesma. 2018;14(2):144–53
  12. Agustina, Ranggauni F, Pristya TYR. Analisis Perbedaan Konsumsi Gizi Seimbang Sebelum dan pada Masa Covid-19 pada Remaja. J Ilm Kesehat Masy. 2021;13(1):7–15
  13. Saparina T. Hubungan Antara Hipertensi, Pola Makan dan Obesitas Dengan Penyakit Jantung Koroner di Poliklinik Jantung Rumah Sakit Bahteremas Kendari. J MediLab Mandala Waluya Kendari. 2019;3(1):78–87
  14. Rohkuswara TD, Syarif S. Hubungan Obesitas dengan Kejadian Hipertensi Derajat 1 di Pos Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak Menular (Posbindu PTM) Kantor Kesehatan Pelabuhan Bandung Tahun 2016. J Epidemiol Kesehat Indones. 2017;1(2):13–8
  15. Hidayat N, Putri ES, Yarmaliza, Darmawi, Fera D. Hubungan Obesitas dan Pola Makan Dengan Diabetes Melitus Komplikasi pada Pasien Rawat Jalan di Wilayahkerja Puskesmas Meureubo Kabupaten Aceh Barat. 2021;1(1)
  16. Angraini DI, Ayu R. The Relationship Between Nutritional Status and Immunonutrition Intake with Immunity Status. JUKE Unila. 2015;4(8):158–65
  17. Putrihantini P, Erawati M. Hubungan Antara Kejadian Anemia Dengan Kemampuan Kognitif Anak Usia Sekolah Di SDN Susukan 04 Ungaran Timur. J Keperawatan Anak. 2013;1(2):99–103
  18. Asmiranti M, St.Masithah, Suherman, Nurcahyan I dian, Yusuf K. Pengaruh Pengetahuan dan Sikap Remaja Terhadap Penerapan Gizi Seimbang Selama Mas New Normal Covid-19 di MA DDI ALLIRITENGAE MAROS. PREPOTIF J Kesehat Masy. 2021;5(1):204–9
  19. Nuryani. Validitas Dan Reliabilitas Kuesioner Pengetahuan, Sikap Dan Perilaku Gizi Seimbang Pada Remaja. J Gizi dan Kesehat. 2019;3(2):37–46
  20. Setyorini K. Hubungan Body Image dan Pengetahuan Gizi dengan Perilaku Makan Remaja Putri (Studi Kasus Di Kelas X Dan XI SMAN 4 Semarang). [Semarang]: Universitas Diponegoro; 2010
  21. Budiman, Riyanto. Kpita Selekta Kuisioner: Pengetahuan dan Sikap Dalam Penelitian Kesehatan. Jakarta: Salemba Medika; 2013. 11–22 p
  22. Sirajudin, Surmita, Astuti T. Survey Konsumsi Pangan. Vol. 2018. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia; 2018
  23. International Physical Activity Questionnaire. Guidelines for Data Processing and Analysis of the International Physical Activity Questionnaire (IPAQ) - Short and Long Forms [Internet]. 2005. Available from: www.ipaq.ki.se
  24. Widiyatmoko F, Hadi H. Tingkat Aktivitas Fisik Siswa Di Kota Semarang. J Sport Area. 2018;3(2):140
  25. Rahman N, Dewi NU, Armawaty F. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Makan pada Remaja SMA Negeri 1 Palu. J Prev. 2016;7(1):43–52
  26. Styaningrum SD, Metty M. Games Kartu Milenial Sehat sebagai Media Edukasi Pencegahan Anemia pada Remaja Putri di Sekolah Berbasis Asrama. Ilmu Gizi Indones. 2021;4(2):171–8
  27. Safitri NRD, Fitranti DY. Pengaruh Edukasi Gizi dengan Ceramah dan Booklet terhadap Peningkatan Pengetahuan dan Sikap Gizi Remaja Overweight. J Nutr Coll. 2016;5(4):374–80
  28. Diba NFD, Pudjirahayu A, Komalyna NT. Pengaruh Penyuluhan Gizi Seimbang dengan Media Booklet Terhadap Pengetahuan, Sikap, Pola Makan, Aktifitas Fisik dan Berat Badan Remaja Overweight SMPN 1 Malang. J Nutr. 2020;1(1):33–52
  29. Notoatmodjo. Promosi Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta; 2010
  30. Panjaitan AA, Widagdo L, Prabamurti PN. Intervensi Ceramah Video dan Ceramah Diskusi terhadap Pengetahuan dan Sikap Remaja dalam Kesehatan Reproduksi. J Promosi Kesehat Indones. 2019;14(1):40–52
  31. Sukraniti DP, Taufiqurrahman, S IS. Konseling Gizi. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia; 2018
  32. Asyary MS, Moviana Y, Surmita. Penyuluhan Gizi dengan Pengembangan Food Model‘Piring Makanku’ Meningkatkan Perilaku Konsumsi Makanan Seimbang pada Remaja. J Ris Kesehat Poltekkes Depkes RI Bandung [Internet]. 2018;10(1):1–8. Available from: https://juriskes.com/ojs/index.php/jrk/issue/archive%0Adiakses pada tanggal 06 mei 2020
  33. Ridha SA, Nitta I, Mulus G, Dina SA. Peningkatan Pengetahuan Dan Perilaku Sarapan Pada Anak Sekolah Dasar Dengan Media Video Animasi Motion Graphic. Ris Kesehat Poltekkes Kemenkes Bandung. 2019;11(2):45–50

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.