BibTex Citation Data :
@article{JP12396, author = {Choirun Nissa and Alissa Rachmasanti and Arifa Mahra and Yohanete Arisanti and Chatarina Nugraha and Almaas Nabillah and Muhammad Raihan and Hana Deviani}, title = {Program “Pagiku Cerah” Sebagai Upaya Perbaikan Perilaku Mengenai Gizi Seimbang Pada Remaja}, journal = {Proactive}, volume = {1}, number = {1}, year = {2022}, keywords = {}, abstract = { The adolescent period is vulnerable to nutritional problems because it experiences accelerated growth and body development so that it requires more energy. In addition, teenagers like to follow lifestyle changes and eating habits that are not necessarily healthy. The emergence of adolescent nutrition problems is caused by misunderstandings about nutrition, low physical activity, excessive liking for food trends, low motivation for healthy living, and an unsupportive environment, especially during the COVID-19 pandemic. This community service was carried out on 10th grade students of SMA Negeri 4 Semarang. The samples taken were 24 students who met the inclusion criteria. This activity aims to assess changes in knowledge, attitudes, and behavior of balanced nutrition in adolescents before and after being given intervention of education and information about nutrition through booklets and cards/flip cards, as well as implementation of challenges. This is done to encourage positive behavioral changes in accordance with balanced nutrition. The results of the education and media distribution of flip cards about balanced nutrition and tips about nutrition for teenagers went well and the message conveyed was acceptable to the students. This is evidenced by an increase in knowledge about balanced nutrition and changes in behavior related to balanced nutrition such as an increase in the number of respondents who eat regularly (3x a day), consumption of diverse foods, and an increase in good attitudes related to nutrition. It is hoped that the interventions provided can be applied by students in their daily lives. Keywords : knowledge, attitude, behavior, balanced nutrition, adolescents Periode remaja rentan mengalami masalah gizi karena mengalami percepatan pertumbuhan dan perkembangan tubuh sehingga membutuhkan energi lebih banyak. Selain itu, remaja juga gemar mengikuti perubahan gaya hidup dan kebiasaan makan yang belum tentu sehat. Munculnya permasalahan gizi remaja juga diakibatkan dari kekeliruan pemahaman gizi, aktivitas fisik rendah, kesukaan berlebihan terhadap tren makanan, motivasi rendah untuk hidup sehat, dan lingkungan yang kurang mendukung terutama di masa pandemi COVID-19. Pengabdian masyarakat ini dilakukan pada siswa kelas 10 SMA Negeri 4 Semarang. Sampel yang diambil berjumlah 24 siswa yang memenuhi kriteria inklusi. Kegiatan tersebut bertujuan untuk menilai perubahan pengetahuan, sikap, dan perilaku gizi seimbang pada remaja sebelum dan setelah diberikan edukasi berupa penyuluhan dan informasi lain seputar gizi melalui media booklet dan kartu/flipcard, serta implementasi berupa challenge. Hal ini dilakukan untuk mendorong terjadinya perubahan perilaku positif yang sesuai dengan gizi seimbang. Hasil penyuluhan dan pembagian media berupa flipcard tentang gizi seimbang dan tips seputar gizi untuk remaja berjalan dengan baik dan pesan yang disampaikan dapat diterima oleh siswa/siswi. Hal ini dibuktikan dengan terjadinya peningkatan pengetahuan mengenai gizi seimbang dan perubahan perilaku terkait gizi seimbang seperti meningkatnya jumlah responden yang makan secara teratur (3x sehari), konsumsi makanan beragam, dan meningkatnya sikap yang baik terkait gizi. Harapannya, intervensi yang diberikan dapat diterapkan oleh siswa/siswi dalam kehidupan sehari-hari. Kata Kunci : pengetahuan, sikap, perilaku, gizi seimbang, remaja }, pages = {30--40} url = {https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/proactive/article/view/12396} }
Refworks Citation Data :
The adolescent period is vulnerable to nutritional problems because it experiences accelerated growth and body development so that it requires more energy. In addition, teenagers like to follow lifestyle changes and eating habits that are not necessarily healthy. The emergence of adolescent nutrition problems is caused by misunderstandings about nutrition, low physical activity, excessive liking for food trends, low motivation for healthy living, and an unsupportive environment, especially during the COVID-19 pandemic. This community service was carried out on 10th grade students of SMA Negeri 4 Semarang. The samples taken were 24 students who met the inclusion criteria. This activity aims to assess changes in knowledge, attitudes, and behavior of balanced nutrition in adolescents before and after being given intervention of education and information about nutrition through booklets and cards/flip cards, as well as implementation of challenges. This is done to encourage positive behavioral changes in accordance with balanced nutrition. The results of the education and media distribution of flip cards about balanced nutrition and tips about nutrition for teenagers went well and the message conveyed was acceptable to the students. This is evidenced by an increase in knowledge about balanced nutrition and changes in behavior related to balanced nutrition such as an increase in the number of respondents who eat regularly (3x a day), consumption of diverse foods, and an increase in good attitudes related to nutrition. It is hoped that the interventions provided can be applied by students in their daily lives.
Keywords: knowledge, attitude, behavior, balanced nutrition, adolescents
Periode remaja rentan mengalami masalah gizi karena mengalami percepatan pertumbuhan dan perkembangan tubuh sehingga membutuhkan energi lebih banyak. Selain itu, remaja juga gemar mengikuti perubahan gaya hidup dan kebiasaan makan yang belum tentu sehat. Munculnya permasalahan gizi remaja juga diakibatkan dari kekeliruan pemahaman gizi, aktivitas fisik rendah, kesukaan berlebihan terhadap tren makanan, motivasi rendah untuk hidup sehat, dan lingkungan yang kurang mendukung terutama di masa pandemi COVID-19. Pengabdian masyarakat ini dilakukan pada siswa kelas 10 SMA Negeri 4 Semarang. Sampel yang diambil berjumlah 24 siswa yang memenuhi kriteria inklusi. Kegiatan tersebut bertujuan untuk menilai perubahan pengetahuan, sikap, dan perilaku gizi seimbang pada remaja sebelum dan setelah diberikan edukasi berupa penyuluhan dan informasi lain seputar gizi melalui media booklet dan kartu/flipcard, serta implementasi berupa challenge. Hal ini dilakukan untuk mendorong terjadinya perubahan perilaku positif yang sesuai dengan gizi seimbang. Hasil penyuluhan dan pembagian media berupa flipcard tentang gizi seimbang dan tips seputar gizi untuk remaja berjalan dengan baik dan pesan yang disampaikan dapat diterima oleh siswa/siswi. Hal ini dibuktikan dengan terjadinya peningkatan pengetahuan mengenai gizi seimbang dan perubahan perilaku terkait gizi seimbang seperti meningkatnya jumlah responden yang makan secara teratur (3x sehari), konsumsi makanan beragam, dan meningkatnya sikap yang baik terkait gizi. Harapannya, intervensi yang diberikan dapat diterapkan oleh siswa/siswi dalam kehidupan sehari-hari.
Kata Kunci: pengetahuan, sikap, perilaku, gizi seimbang, remaja
Last update: