skip to main content

Optimalisasi Ekstrak Biji Terung Belanda Sebagai Pewarna Rambut

1Prodi S-1 Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro, Indonesia

2Prodi S-Tr Teknologi Rekayasa Kimia Industri, Departemen Teknologi Industri, Sekolah Vokasi,Universitas Diponegoro, Indonesia

3Prodi S-1 Fisika, Departemen Fisika, Sains dan Matematika, Universitas Diponegoro, Indonesia


Citation Format:
Abstract
Terong belanda (Solanum betaceum Cav.) atau dikenal dengan nama Tamarillo adalah terong jenis perdu yang termasuk ke dalam famili Solanaceae. Salah satu zat yang terkandung dalam terong belanda adalah antosianin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan antosianin yang dihasilkan dari biji terong belanda (Cyphomandra betacea Sendtn) sebagai pewarna rambut alami dan mengetahui evaluasi fisik pewarna rambut berbahan dasar biji terong belanda. Pewarna rambut dibuat dengan formulasi yang terdiri variasi konsentrasi ekstrak biji terong belanda yaitu 0, 5, 15, 25 dan 35%. Evaluasi fisik yang dilakukan meliputi Analisa organoleptik, pH, viskositas, stabilitas pada rambut, stabilitas terhadap pencucian dan stabilitas terhadap sinar matahari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak biji terong belanda sangat mempengaruhi warna rambut uban. Pewarna rambut tersebut berbentuk gel, pH rentang 2,6 – 3,8 dan viskositas rentang 8000 – 9600 cps. Pewarnaan rambut dari uban menjadi warna merah kehitaman dapat terjadi dengan ekstrak 30%. Hasil uji stabilitas terhadap pencucian dapat bertahan selama 7 kali pencucian, uji stabilitas terhadap sinar matahari menunjukkan tidak ada perubahan warna pada rambut yang dirawat. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pewarna rambut terong belanda sudah sesuai dengan bahan baku yang dilampirkan pada ISO 22716 terkait formulasi kosmetik..
Fulltext View|Download
Keywords: Ekstrak Etanol Biji Terong Belanda, Antosianin, Pewarna Rambut
  1. Afifah, D. N., Nugrahani, G., Hastuti, V. N., & Arifan, F. (2019). The characteristics of Kerupuk Gembus. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 292(1). https://doi.org/10.1088/1755-1315/292/1/012055
  2. Andriani, D., & Murtisiwi, L. (2020). Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol 70% Bunga Telang (Clitoria ternatea L) dari Daerah Sleman dengan Metode DPPH. Pharmacon: Jurnal Farmasi Indonesia, 17(1), 70–76. https://doi.org/10.23917/pharmacon.v17i1.9321
  3. Arifan, F., Winarni, S., Handoyo, G., Nurdiana, A., Rahma, A. N. H., & Risdiyanti, S. (2018). An analysis of antioxidants, organoleptics and hedonics with variations of boiling time in Jasmine tea and Jasmine root tea a study on Kaliprau, Pemalang. Journal of Physics: Conference Series, 1025(1), 8–12. https://doi.org/10.1088/1742-6596/1025/1/012066
  4. Asmara Aji; Adi G.P, Septian; Aini, Fajar; Pudjihastuti, Isti, Y. B. K. (2013). REKAYASA PROSES PEMBUATAN SERBUK PEWARNA BATIK BIODEGRADABLE BERBAHAN ANTOSIANIN LIMBAH KULIT TERONG BELANDA (Chypomandra betacea) DENGAN KOMBINASI EKSTRAKSI GELOMBANG ULTRASONIK DAN AQUASOLVENT. Prosiding Seminar Nasional Sains Dan Teknologi Fakultas Teknik
  5. Berawi, K. N., & Asvita, S. M. (2016). Efektivitas Ekstrak Terong Belanda untuk Menurunkan Kadar Glukosa dan Kolesterol LDL Darah pada Pasien Obesitas. Majority, 5(1), 102–106
  6. Kristijarti, A. P., & Arlene, A. (2012). Isolasi Zat Warna Ungu pada Ipomoea batatas Poir dengan Pelarut Air. Penelitian, III(1), 1–31
  7. Pudjihastutia, I., & , Wisnu Broto, Edy Supriyo, F. A. (2018). Seminar Nasional Kolaborasi Perbaikan Proses Pembuatan Minuman Instan Tradisional Di Kodya Semarang. 1, 531–533
  8. Pujilestari, T. (2016). Review: Sumber dan Pemanfaatan Zat Warna Alam untuk Keperluan Industri. Dinamika Kerajinan Dan Batik: Majalah Ilmiah, 32(2), 93. https://doi.org/10.22322/dkb.v32i2.1365
  9. Sembiring, R. L. (2010). Pemanfaatan ekstrak biji terong belanda. Jurnal Universitas Atma Jaya Yogyakarta, 1–13
  10. Suzanna, A., Wijaya, M., & Fadilah, R. (2019). ANALISIS KANDUNGAN KIMIA BUAH TERONG BELANDA (Cyphomandra betacea) SETELAH DIOLAH MENJADI MINUMAN RINGAN. Jurnal Pendidikan Teknologi Pertanian. https://doi.org/10.26858/jptp.v5i0.8555

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.