skip to main content

Desinfektan dari Batang Serai, Daun Serai, Daun Sirih dan Kulit Jeruk Nipis

1Prodi S-Tr Teknologi Rekayasa Kimia Industri, Departemen Teknologi Industri, Sekolah Vokasi, Universitas Diponegoro., Indonesia

2Prodi S-1 Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro, Indonesia


Citation Format:
Abstract

Desa Wisata Lerep berada di Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang. Desa Wisata Lerep merupakan desa yang cukup luas, kurang lebih 682 hektar yang memiliki 64 RT, 10 RW serta delapan dusun. Selain itu, Desa Wisata Lerep mempunyai wilayah yang sangat luas dan potensi alam yang melimpah. Desa Wisata Lerep memiliki cukup banyak potensi alam diantaranya curug, persawahan, pemandangan alam serta keanekaragaman hayati. Semakin meningkatnya kasus covid-19 termasuk di Desa Lerep. Maka, perlu adanya upaya bagi setiap warga untuk meningkatkan kesadaran untuk tetap menjaga protokol kesehatan diantaranya dengan penyemprotan desinfektan guna menghambat atau membunuh mikroorganisme pada virus. Bahan yang digunakan dalam pembuatan desinfektan yaitu dengan memanfaatkan jenis tumbuhan yang ada disekitar rumah warga agar mampu secara mandiri dalam membuatnya.

Kata Kunci : Virus, Bahan alami, Desinfektan
Fulltext View|Download
Keywords: Virus, Bahan alami, Desinfektan
  1. Agusta, A., 2000. Minyak Atsiri Tumbuhan Tropika Indonesia. Institute Teknologi Bandung
  2. Bandung
  3. Armando, R. 2009. Memproduksi Minyak Atsiri Berkualitas. Bogor: Penebar Swadaya. Irianto, K., 2006. Mikrobiologi Menguak Dunia Mikroorganisme Jilid 2 N. Nurhayati, ed.,
  4. Bandung: CV.YRAMA WIDYA
  5. Ketaren, S. 2008. Konsep dan Penerapan Metode Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika
  6. Kurniawati, N. 2010. Sehat dan Cantik Alami Berkat Khasiat Bumbu Dapur. Bandung: Penerbit Qanita
  7. Nitasari, Diana. 2019. PERBANDINGAN KADAR FLAVONOID EKSTRAK DAUN SIRIH HIJAU (Piper betle L.) HASIL MASERASI DAN PERKOLASI BERDASARKAN ANALISA SPEKTROFOTOMETRI UV-Vis
  8. http://repository.pimedu.ac.id/id/eprint/513/1/Artikel%20KTI.pdf. Diakses pada tanggal 10 Maret 2021
  9. Nurmansyah. 2010. Efektivitas Minyak Serai Wangi dan Fraksi Sitronellal terhadap Pertumbuhan Jamur Phytophthora palmivora Penyebab Penyakit Busuk Buah Kakao. http://ejurnal.litbang.pertanian.go.id. Diakses pada tanggal 9 Maret 2021
  10. Santoso, H.B. 2007. Sereh Wangi Bertanam dan Penyulingan. Yogyakarta: Penerbit Kanisius. Sarwono, B. 2001. Khasiat & Manfaat Jeruk Nipis Nipis. 5th ed., jakarta: Agro Media Pustaka. Utomo, O. S. 2015. Pengaruh Ekstrak Serai Wangi (Cymbopogon nardus L. rendle) sebagai Antifungi terhadap Pertumbuhan Candida albicans in vitro. Skripsi. Surakarta: Fakultas
  11. Kedokteran Universitas Sebelas Maret
  12. Wastiti, T.W., Muryani, S. & Werdiningsih, I., 2017. Pemanfaatan Ekstrak Bawang Putih (Allium sativum L.) Sebagai Disinfektan Untuk Menurunkan Angka Kuman Dinding Di Ruang Laboratorium. Jurnal Sanitasi Kesling Jogja. Available at: http://journalsanitasi.keslingjogja.net/index.php/sanitasi /article/download/67/43. Diakses pada tanggal 14 Maret 2021
  13. Wijayakusuma, H. M. H. 2001. Tumbuhan Berkhasiat Obat Indonesia: Rempah, Rimpang, dan Umbi. Jakarta: Mileniapopuler

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.