DOI: https://doi.org/10.14710/ldjr.8.2025.106-125

Pengaruh Labelisasi Hak Pengelolaan Terhadap Eksistensi Hak Ulayat Masyarakat Hukum Adat

*Dadang Fernando  -  Magister Kenotariatan, Fakultas Hukum, Universitas Gadjah Mada, Indonesia
Laily Nur Aisah  -  Magister Kenotariatan, Fakultas Hukum, Universitas Gadjah Mada, Indonesia
Tembang Merah Sunny Socialista  -  Magister Kenotariatan, Fakultas Hukum, Universitas Gadjah Mada, Indonesia
Open Access Copyright (c) 2025 Law, Development and Justice Review under http://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0.

Citation Format:
Abstract

This study aims to analyze the Regulation of the Minister of Agrarian Affairs and Spatial Planning/National Land Agency Number 14 of 2024 concerning the Implementation of Land Administration and Registration of Customary Land Rights of Customary Law Communities, which has caused pros and cons in society. Specifically, this study discusses the existence of customary law communities from a normative perspective and the labeling of HPL on customary rights of customary law communities and analyzes the legal consequences of granting HPL to customary law communities over customary rights. This study uses a juridical-normative method. The results of the study conclude that the constitution recognizes the existence of customary law communities along with the customary rights of customary law communities. Regulation of the Minister of ATR/BPN Number 14 of 2024 concerning the Implementation of Land Administration and Registration of Customary Land Rights of Customary Law Communities, although it has provided space for customary land registration, has not provided adequate legal protection for customary law communities in the process of granting Management Rights (HPL). Normative ambiguity and the lack of fair and participatory conflict resolution mechanisms are the main challenges. Therefore, there is a need for revision and strengthening of regulations.

Fulltext View|Download
Keywords: Labeling; Management Rights; Customary Rights; Indigenous Peoples.

Article Metrics:

Article Info
Section: Articles
Language : ID
Recent articles
Pengaruh Iklan Terhadap Perlindungan dan Niat Beli Konsumen Urgensi Pembentukan Aturan Khusus Ruang Udara Rendah untuk Mobil Terbang: Studi Komprehensif terhadap Sistem Hukum Penerbangan Indonesia Pengaruh Labelisasi Hak Pengelolaan Terhadap Eksistensi Hak Ulayat Masyarakat Hukum Adat More recent articles
  1. Buku:
  2. Al–Rashid, Harun, 1996 “Sekilas Tentang Jual-Beli Tanah (Berikut Peraturan-Peraturanya)”, Jakarta: Ghalia Indonesia
  3. Jurnal:
  4. Agung Basuki Prasetyo, 2019, ‘Penyelesaian Sengketa Tanah Masyarakat Adat Karuhun Urang ( AKUR ) Di Desa Cigugur Kuningan Melalui Lembaga Peradilan’, Law, Development & Justice Review, Vol. 2, No. 1, pp. 72–84 https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/lj/article/view/5003
  5. Atik Winanti Tesya Veronika, 2021, ‘Keberadaan Hak Atas Tanah Ulayat Masyarakat Hukum Adat Ditinjau Dari Konsephak Menguasai Oleh Negara’, Humani (Hukum Dan Masyarakat Madani), Vol. 11, No. 1, pp. 305–317, doi: http://dx.doi.org/10.26623/humani.v11i2.4397
  6. Baiq Henni Paramita Rosandi, 2016, ‘Akibat Hukum Jual Beli Hak Atas Tanah Yang Belum Didaftarkan’, Jurnal IUS Kajian Hukum Dan Keadilan, Vol. 4, No. .3, pp. 424–35, doi: https://doi.org/10.29303/ius.v4i3.356
  7. Berliana Ayu Saputri, Dominikus Rato, R.A Anggraini, 2024, “Ratio Legis Pemberian Hak Pengelolaan Tanah Ulayat Terhadap Masyarakat Hukum Adat Di Indonesia”, Jurnal Kerta Semaya, Vol. 12, no. 11, pp. https://doi.org/10.24843/KS.2024.v12.i11.p06
  8. Cahyaningrum, D, 2022. “Hak Pengelolaan Tanah Ulayat Masyarakat Hukum Adat untuk Kepentingan Investasi”, Jurnal Negara Hukum, Vol. 13, No. 1, pp. 21-39, https://doi.org/10.22212/jnh.v13i1.2970
  9. Deddy Theohery, 2018 ‘Pengelolaan Pulau-Pulau Kecil Terluar Indonesia Dalam Perspektif Hukum Laut Internasional’, Jurnal Ilmu Hukum Alethea, Vol. 2, No. 1, pp. 17–30, doi: https://doi.org/10.24246/alethea.vol2.no1.p17-30
  10. Gede, I., Wirga, I. W., & Suryadi, I, 2016, Model Pemberdayaan Desa Adat Pada Dua Desa Tujuan Wisata Di Bali (Studi Komparatif Desa Adat Intaran Dan Kuta). Jurnal Bisnis Dan Kewirausahaan, Vol. 12, No. 1, pp. 62-73, https://ojs.pnb.ac.id/index.php/JBK/article/view/33
  11. Husen Alting, 2011, ‘Penguasaan Tanah Masyarakat Hukum Adat (Suatu Kajian Terhadap Masyarakat Hukum Adat Ternate)’, Jurnal Dinamika Hukum, Vol. 11, No. 1, pp. 87–98, doi: http://dx.doi.org/10.20884/1.jdh.2011.11.1.75
  12. Jawahir Thontowi, 2015, ‘Pengaturan Masyarakat Hukum Adat Dan Implementasi Perlindungan Hak-Hak Tradisionalnya’, Pandecta : Jurnal Penelitian Ilmu Hukum (Research Law Journal), Vol. 10, No. 1, pp. 1–13, doi: https://doi.org/10.15294/pandecta.v10i1.4190
  13. Jordan Randy Zethdan Pellokila, 2021 “Analisis Penyelesaian Konflik Hak Ulayat Pada Masyarakat Hukum Adat Di Kabupaten Jayapura Papua” Jurnal Syntax Transformation. Vol. 2. No.8, pp. 1111-1123 https://doi.org/10.46799/jst.v2i8.330
  14. Kornelius Benuf and Muhamad Azhar, 2020, ‘Metodologi Penelitian Hukum Sebagai Instrumen Mengurai Permasalahan Hukum Kontemporer’, Gema Keadilan, Vol. 7, No. 1, pp. 20–33, doi: https://doi.org/10.14710/gk.7.1.20-33
  15. L, M Faisal, 2019 ‘Perlindungan Hukum Bagi Pemegang Hak Atas Tanah Dalam Pembebasan Tanah Untuk Kepentingan Umum’, Journal Ilmiah Rinjani: Media Informasi Ilmiah Vol. 5, No. 3, pp. 1-14 https://doi.org/10.12345/jir.v5i1.8
  16. Lalu Sabardi, 2014 ‘Konstruksi Makna Yuridis Masyarakat Hukum Adat Dalam Pasal 18B UUDN RI Tahun 1945 Untuk Identifikasi Adanya Masyarakat Hukum Adat’, Jurnal Hukum Dan Pembangunan, Vol. 43, No. 2, pp. 153–79. http://dx.doi.org/10.21143/jhp.vol44.no2.19
  17. Lastuti Abubakar, 2013 ‘Revitalisasi Hukum Adat Sebagai Sumber Hukum Dalam Membangun Sistem Hukum Indonesia’, Jurnal Dinamika Hukum, Vol. 13, No. 2 , pp. 319–331, doi: http://dx.doi.org/10.20884/1.jdh.2013.13.2.213
  18. Marthen B. Salinding, 2019 ‘Prinsip Hukum Pertambangan Mineral Dan Batubara Yang Berpihak Kepada Masyarakat Hukum Adat’, Jurnal Konstitusi, Vol. 16, No. 1, pp. 148–69, https://doi.org/10.31078/jk1618
  19. Ni Gusti Ketut Sri Astiti Ida Ayu Dinda Maharani, I Nyoman Alit Puspadma, 2023 ‘Keabsahan Jual Beli Hak Atas Tanah Yang Dilakukan Tanpa Akta PPAT Ditinjau Dari Perspektif Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 Tentang Pendaftaran Tanah’, Jurnal Konstruksi Hukum, Vol. 4, No. 3, pp. 261–67, doi: https://doi.org/10.22225/jkh.4.3.8036.261-267
  20. Rahayu Subekti, 2016 ‘Kebijakan Pemberian Ganti Kerugian Dalam Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum’, Yustisia Jurnal Hukum, Vol. 95, No.2 (2016), pp. 376–94, doi: 10.20961/yustisia.v95i0.2816
  21. Reggina Renata Tanuramba, 2019, ‘Legalitas Kepemilikan Masyarakat Adat Atas Tanah Ulayat Menurut Hukum Agraria’, Lex Privatum, Vol. 7, No. 5, pp. 25–33, https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/lexprivatum/article/view/26985
  22. Reli Jevon Laike, 2019, “Problematika Pengakuan Hukum Terhadap Hak Ulayat Masyarakat Hukum Adat”. Jurnal Hinualamo. Vol. 3, No. 1, pp. 23-30. https://journal.unhena.ac.id/index.php/sosialkependidikan/article/view/38
  23. Rizkisyabana Yulistyaputri Zaka Firma Aditya, 2019 ‘Romantisme Sistem Hukum Di Indonesia : Kajian Atas Konstribusi Hukum Adat Dan Hukum Islam Terhadap Pembangunan Hukum Di Indonesia’, Jurnal RechtsVinding, Vol. 8. No. 1, pp. 37–54. https://dx.doi.org/10.33331/rechtsvinding.v8i1.305
  24. Sukirno Muh. Afif Mahfud, Erlyn Indarti, 2019 ‘Hak Atas Tanah Bagi Masyarakat Tradisional Di Pantai: Perspektif Hak Asasi Manusia’, Mimbar Hukum, Vol. 31, No. 3, pp. 352–67, doi: https://doi.org/10.22146/jmh.42265
  25. Suriel Semuel Mofu Andreas Jefri Deda, ‘Masyarakat Hukum Adat Dan Hak Ulayat Di Provinsi Papua Barat Sebagai Orang Asli Papua Ditinjau Dari Sisi Adat Dan Budaya: Sebuah Kajian Etnografi Kekinian’, Jurnal Administrasi Publik, 11.2 (2014), pp. 11–22. https://journal.unpar.ac.id/index.php/JAP/article/view/1495
  26. Peraturan Perundang-Undangan
  27. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
  28. Undang-undang (UU) Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria
  29. Resolusi Majelis Umum 6 1/295 pada tanggal 13 September 2007
  30. Undang-undang (UU) Nomor 6 Tahun 2023 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2022 tentang Cipta Kerja menjadi Undang-Undang
  31. Undang-Undang Kehutanan Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan
  32. Peraturan Pemerintah Nomor 18 tahun 2021 tentang Hak pengelolaan
  33. Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional Nomor 14 Tahun 2024 tentang Penyelenggaran Administrasi Pertanahan dan Pendaftaran Tanah Hak Ulayat Masyarakat Hukum Adat

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.