skip to main content

Analisis Tingkat Bahaya Karhutla (Kebakaran Hutan dan Lahan) di Kabupaten Ogan Ilir Provinsi Sumatera Selatan

*Budi Utomo orcid  -  Program Studi Pendidikan Geografi, Indonesia
Boby Agus Yusmiono  -  Program Studi Pendidikan Geografi, Universitas PGRI Palembang, Indonesia
Aldo Panji Prasetya  -  Program Studi Pendidikan Geografi, Universitas PGRI Palembang, Indonesia
Mini Julita  -  Program Studi Pendidikan Geografi, Universitas PGRI Palembang, Indonesia
Mega Kusuma Putri  -  Program Studi Pendidikan Geografi, Universitas PGRI Palembang, Indonesia
Open Access Copyright (c) 2022 Jurnal Wilayah dan Lingkungan
Creative Commons License This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Citation Format:
Abstract

Forest and land fires are disasters that occur every year in Ogan Ilir Regency. The largest forest and land fire disaster in this district was in 2015. Still, this disaster was repeated in the following year, from 2016 to 2020. This research is one of the efforts to mitigate forest and land fires to reduce the fire risk. This study aims to analyze the level of danger caused by forest fires and land. The method used in this study is a quantitative descriptive method using overlay analysis. This research is located in Ogan Ilir Regency because Ogan Ilir Regency is one of the regencies in the Sumatra Province of Sumatra, which often occurs in fires. The measurement of the hazard level of forest and land fires (forest and land fires) uses several parameters, including a map of land cover types in Ogan Ilir Regency, a rainfall map in Ogan Ilir Regency, and a map of soil types in Ogan Ilir Regency. The study's results show that the level of danger of forest and land fires in Ogan Ilir Regency is classified into three levels. The first level is high, with an area of 204,51 km² or 10,11% of the total area. Then the medium level has an area of 1182,06 Km² or 58,43% of the entire area. Then the last level is the low level which has an area of 363,45 Km² or about 31,46% of the total area of Ogan Ilir Regency. Research on the level of danger of a disaster becomes essential because it is auxiliary information to determine and analyze which locations are prone to a disaster.

Note: This article has supplementary file(s).

Fulltext View|Download |  common.other
COPYRIGHT TRANSFER AGREEMENT
Subject
Type Other
  Download (496KB)    Indexing metadata
Keywords: environment; fire; forest and land; hazard; Ogan Ilir Regency

Article Metrics:

  1. Adrianto, H. A., Spracklen, D. V., Arnold, S. R., Sitanggang, I. S., & Syaufina, L. (2020). Forest and land fires are mainly associated with deforestation in Riau Province, Indonesia. Remote Sensing, 12(1), 1–12. doi: 10.3390/RS12010003
  2. Agustiar, A. B., Mustajib, M., Amin, F., & Hidayatullah, A. F. (2019). Kebakaran hutan dan lahan perspektif etika lingkungan. Jurrnal Studi Islam, 20(2), 124–132
  3. Asteriniah, F., & Sutina. (2018). Implementasi kebijakan pengendalian kebakaran hutan dan lahan gambut di Ogan Komering Ilir. Jurnal Abdimas Mandiri, 1(2), 71–77. doi: 10.36982/jam.v1i2.338
  4. Badan Pusat Statistik Kabupaten Ogan Ilir. (2020). Ogan Ilir dalam angka 2020. Kabupaten Ogan Ilir
  5. Bappeda Kabupaten Ogan Ilir. (2021). Revisi rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016-2021 Kabupaten Ogan Ilir. Kabupaten Ogan Ilir
  6. Budiningsih, K. (2017). Implementasi kebijakan pengendalian kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Sumatera Selatan. Jurnal Analisis Kebijakan Kehutanan, 14(2), 165–186. doi: 10.20886/jakk
  7. Cuan, B. (2019). Tinjauan fiqh jinayah terhadap penerapan sanksi pidana bagi pelaku tindak pidana pembukaan lahan perkebunan dengan cara membakar hutan (Studi Kasus Desa Talang Rimba Kec. Cengal Kab. OKI). Jurnal Intelektualita: Keislaman, Sosial dan Sains, 8(1), 57–64. doi: 10.19109/intelektualita.v8i1.4229
  8. Handayani, R., & Mahkota, R. (2020). Determinan kejadian infeksi saluran pernafasan akut (ISPA) pada balita di Kota Bengkulu saat kebakaran hutan. Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat, 12(3), 137-144. doi: 10.52022/jikm.v12i3.88
  9. Humam, A., Hidayat, M., Nurrochman, A., Anestatia, A. I., Yuliantina, A., & Aji, S. P. (2020). Identifikasi daerah kerawanan kebakaran hutan dan lahan menggunakan sistem informasi geografis dan penginderaan jauh di Kawasan Tanjung Jabung Barat Provinsi Jambi. Jurnal Geosains Dan Remote Sensing, 1(1), 32–42. doi: 10.23960/jgrs.2020.v1i1.14
  10. Ikhwan, M. (2016). Pemetaan daerah rawan kebakaran hutan dan lahan di Kabupaten Rokan Hilir. Wahana Forestra: Jurnal Kehutanan, 11(1), 57–66. doi: 10.31849/forestra.v11i1.137
  11. Kusmajaya, S., Supriyati, S., Adiputra, A., & Permadi, M. G. (2019). Pemetaan Bahaya dan kerentanan bencana kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Riau. Jurnal Geografi, Edukasi dan Lingkungan (JGEL), 3(1), 55-61. doi: 10.29405/jgel.v3i1.2993
  12. Lestari, M., Novrikas, Fujianti, P., & Fatturahma, N. Z. (2020). Forest and wetland fire in Ogan Ilir Regency. Atlantis Press, 25(Sicph 2019), 434–436. doi: 10.2991/ahsr.k.200612.062
  13. Loren, A., Ruslan, M., Yusron, F., & Rianawati, F. (2015). Analisis faktor penyebab kebakaran hutan dan lahan serta upaya pencegahan yang dilakukan masyarakat di Kecamatan Basarang Kabupaten Kapuas Kalimantan Tengah. Jurnal EnviroScienteae, 11, 1–9
  14. Marlina, S., suripyono laut, B., Usup, A., & Surnaryati, R. (2020). Dampak kebakaran lahan dan hutan terhadap kesehatan perempuan di Kabupaten Pulang Pisau. Jurnal Enviroscienteae, 16(3), 424–431
  15. Miettinen, J., Shi, C., & Liew, S. C. (2017). Fire distribution in peninsular Malaysia, Sumatra and Borneo in 2015 with special emphasis on peatland fires. Environmental Management, 60(4), 747–757. doi: 10.1007/s00267-017-0911-7
  16. Miswarpasai. (2020). Dampak kebakaran hutan dan penengak hukum. Jurnal Pahlawan, 3(1), 36–46
  17. Murtinah, V., Edwin, M., & Bane, O. (2017). Dampak kebakaran hutan terhadap sifat fisik dan kimia tanah di Taman Nasional Kutai, Kalimantan Timur. Jurnal Pertanian Terpadu, 5(2), 128–139. doi: 10.36084/jpt..v5i2.133
  18. Nasution, A. I., & Rahman, T. (2020). Peran kearifan lokal masyarakat membuka lahan dengan cara membakar sebagai upaya mencegah kebakaran hutan dan lahan. Esensi Hukum, 2(1), 1–14. doi: 10.35586/esensihukum.v2i1.21
  19. Nasution, S. D., Rianawati, F., & Susilawati. (2019). Faktor penyebab kebakaran hutan di Tahura Sultan Adam Kalimantan Selatan. Jurnal Sylva Scienteae, 2(3), 423–431
  20. Nurkholis, A., Rahma, A. D., Widyaningsih, Y., Maretya, D. A., Wangge, G. A., Widiastuti, A. S., Suci, A., & Abdillah, A. (2018). Analisis temporal kebakaran hutan dan lahan di Indonesia tahun 1997 dan 2015 (Studi Kasus Provinsi Riau). INA-Rxiv Papers. doi: 10.31227/osf.io/cmzuf
  21. Pramesti, D. F., Furqon, M. T., & Dewi, C. (2017). Implementasi metode K-Medoids clustering untuk pengelompokan data potensi kebakaran hutan/lahan berdasarkan titik panas (hospot). Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer, 1(9), 723–732. doi: 10.1109/EUMC.2008.4751704
  22. Prayoga, B. R., Yananto, A., & Kusumo, D. A. (2017). Analisis korelasi kerapatan titik api dengan curah hujan di Pulau Sumatera dan Kalimantan. Jurnal Sains & Teknologi Modifikasi Cuaca, 18(1), 17–24. doi: 10.29122/jstmc.v18i1.2037
  23. Pualilin, Y., Tjoneng, A., & Abdullah. (2019). Pemetaan zonasi daerah rawan kebakaran hutan dan lahan di Kabupaten Gowa. Agrotek: Jurnal Ilmiah Ilmu Pertanian, 3(1), 89-97. doi: 10.33096/agr.v3i1.75
  24. Purnomo, H., Shantiko, B., Sitorus, S., Gunawan, H., Achdiawan, R., Kartodihardjo, H., & Dewayani, A. A. (2017). Fire economy and actor network of forest and land fires in Indonesia. Forest Policy and Economics, 78, 21–31. doi: 10.1016/j.forpol.2017.01.001
  25. Sutejoa, Y., Dewi, R., Hastutib, Y., & Rustam, R. K. (2016). Engineering properties of peat in Ogan Ilir Regency. Jurnal Teknologi, 61–69
  26. Syarifah, H., Poli, D. T., Ali, M., Rahmat, H. K., & Widana, I. D. K. K. (2020). Kapabilitas badan penanggulangan bencana Daerah Kota Balikpapan dalam penanggulangan bencana kebakaran hutan dan lahan. Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial, 7(2), 408–420. doi: 10.31604/jips.v7i2.2020.398-407
  27. Tata, H. L., Narendra, B. H., & Mawazin. (2018). Forest and land fires in Pelalawan district, Riau, Indonesia: Drivers, pressures, impacts and responses. Biodiversitas, 19(2), 494–501. doi: 10.13057/biodiv/d190224
  28. Thoha, A. S., Saharjo, B. H., Boer, R., & Ardiansyah, M. (2019). Characteristics and causes of forest and land fires in Kapuas district, Central Kalimantan Province, Indonesia. Biodiversitas, 20(1), 110–117. doi: 10.13057/biodiv/d200113
  29. Umasangaji Syukuri. (2017). Kebijakan pengendalian kebakaran hutan dan lahan. Jurnal Demokrasi & Otonomi Daerah, 15(2), 121–130
  30. Van Eck, C. M, Nunes, J. P., Vieira, D. C. S., Keesstra, S., & Keizer, J. J. (2016). Physically-based modelling of the post-fire runoff response of a forest catchment in central Portugal : using field versus remote sensing based estimates of vegetation recovery. Jurnal Land Degradation & Development, 27(5), 1535-1544. doi: 10.1002/ldr.2507
  31. Vilar, L., Camia, A., San-miguel-ayanz, J., & Martín, M. P. (2016). Forest ecology and management modeling temporal changes in human-caused wildfires in mediterranean europe based on land use-land cover interfaces. Forest Ecology and Management, 378, 68–78. doi: 10.1016/j.foreco.2016.07.020
  32. Viviyanti, R., Adila, T. A., & Rahmad, R. (2019). Aplikasi SIG untuk pemetaan bahaya kebakaran hutan dan lahan di Kota Dumai. Media Komunikasi Geografi, 20(2), 78. doi: 10.23887/mkg.v20i2.17399
  33. Youssef, A. M., Pourghasemi, H. R., Pourtaghi, Z. S., & Al-Katheeri, M. M. (2016). Landslide susceptibility mapping using random forest, boosted regression tree, classification and regression tree, and general linear models and comparison of their performance at Wadi Tayyah Basin, Asir Region, Saudi Arabia. Landslides, 13(5), 839–856. doi: 10.1007/s10346-015-0614-1
  34. Yuliarti, V., & Irdayanti. (2016). Peran Dinas Kota Pekanbaru dalam menanggulangi dampak kabut asap kebakaran hutan di Kota Pekanbaru. Jurnal Penelitian Sosial Keagamaan, 19(1)
  35. Zain, A. (2016). Rancang bangun sistem proteksi kebakaran menggunakan smoke dan heat detector. INTEK: Jurnal Penelitian, 3(1), 36-42. doi: 10.31963/intek.v3i1.25
  36. Zulkifli, Z., Ismail, I., & Kamarubayana, L. (2017). Studi pengendalian kebakaran hutan di wilayah Kelurahan Merdeka Kecamatan Samboja Kalimantan Timur. Agrifor, 16(1), 141–150

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.