BibTex Citation Data :
@article{JPPS14842, author = {Kela Jelang Riyadi}, title = {HIGH RISE SCHOOL COMPLEX DENGAN PENDEKATAN HOLISTIK ANTI PERUNDUNGAN}, journal = {Jurnal Poster Pirata Syandana}, volume = {3}, number = {2}, year = {2022}, keywords = {}, abstract = { Seiring bertumbuhnya jumlah penduduk di kota Bandung, maka semakin banyak pula jumlah usia pelajar di kota tersebut , dengan pertumbuhan lembaga pendidikan di kota Bandung yang tidak sebanding dengan penduduk usia pelajarnya , menjadikan kota Bandung kekurangan sekolah khususnya pada tingkatan Sekolah Menengah Pertama (SMP) terlebih lagi dengan adanya sistem zonasi . Sistem zonasi menyebabkan banyak siswa tidak dapat diterima masuk SMP akibat jarak dari rumah menuju sekolah terlalu jauh yang mengakibatkan munculnya blank spot. Untuk mengatasi permasalahan ini muncullah gagasan dari Dinas Pendidikan Kota Bandung untuk menjalankan program Sekolah Satu Atap yaitu program untuk menggabungkan beberapa sekolah menjadi satu baik dari sekolah yang sudah ada maupun membangun baru . Pada umumnya sekolah merupakan bentuk pendidikan formal yang memiliki capaian , target yaitu prestasi akademik sebagai tolak ukur kesuksesan siswanya di dalam sekolah tersebut . Dengan sudut pandang ini muncul ketimpangan dan pandangan bahwa sekolah sebatas tempat untuk penyelenggaraan kebutuhan akademik saja , dalam seminggu saja rentang usia siswa menggunakan sebagian besar waktunya di lingkungan sekolah . Sekolah dengan ekosistem yang baik justru dapat juga menjadi tempat yang memfasilitasi tumbuh kembang aspek siswa lainnya seperti kesehatan jasmani dan rohani , maka dari itu perlu melihat dari sisi lain yang lebih menyeluruh . Berhubungan dengan perkembangan emosional , fisik , sosial pada anak , terdapat fenomena yang sering terjadi di lingkungan pendidikan Indonesia tetapi sering terlupakan , yaitu perundungan atau yang dikenal dengan bullying. Fenomena ini bukan merupakan fenomena baru , dampak yang terjadi pada korban perundungan adalah mengalami gangguan baik secara fisik maupun emosional yang tentu dapat mengganggu konsentrasi anak dalam proses belajar yaitu menyerap materi belajar , selama ini penanggulangan perundungan cenderung preventif - mencegah supaya tidak terjadi -, dan tidak menggunakan metode pengendalian sosial secara represif , yaitu menanggulangi serta memulihkan perundungan setelah terjadi . Maka dalam desain ini berusaha memecahkan permasalahan desain dengan cara mendapatkan rumusan rancangan desain kompleks sekolah high-rise di daerah kota Bandung yang dapat mengakomodasi pengembangan potensi yang dimiliki masing-masing siswa secara holistik dan dapat mencegah perbuatan perundungan di lingkungan sekolah tersebut . }, issn = {2715-6397}, url = {https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/jpps/article/view/14842} }
Refworks Citation Data :
Seiringbertumbuhnyajumlahpenduduk di kota Bandung, makasemakinbanyak pula jumlahusiapelajar di kotatersebut, denganpertumbuhanlembagapendidikan di kota Bandung yang tidaksebandingdenganpendudukusiapelajarnya, menjadikankota Bandung kekurangansekolahkhususnya pada tingkatanSekolahMenengahPertama (SMP) terlebihlagidenganadanyasistemzonasi. Sistemzonasimenyebabkanbanyaksiswatidakdapatditerimamasuk SMP akibatjarakdarirumahmenujusekolahterlalujauh yang mengakibatkanmunculnya blank spot. Untukmengatasipermasalahaninimuncullahgagasandari Dinas Pendidikan Kota Bandung untukmenjalankan program Sekolah Satu Atap yaitu program untukmenggabungkanbeberapasekolahmenjadisatubaikdarisekolah yang sudahadamaupunmembangunbaru. Pada umumnyasekolahmerupakanbentukpendidikan formal yang memilikicapaian, target yaituprestasiakademiksebagaitolakukurkesuksesansiswanya di dalamsekolahtersebut. Dengansudutpandanginimunculketimpangan dan pandanganbahwasekolahsebatastempatuntukpenyelenggaraankebutuhanakademiksaja, dalamseminggusajarentangusiasiswamenggunakansebagianbesarwaktunya di lingkungansekolah. Sekolahdenganekosistem yang baikjustrudapat juga menjaditempat yang memfasilitasitumbuhkembangaspeksiswalainnyasepertikesehatanjasmani dan rohani, makadariituperlumelihatdarisisi lain yang lebihmenyeluruh. Berhubungandenganperkembanganemosional, fisik, sosial pada anak, terdapatfenomena yang seringterjadi di lingkunganpendidikan Indonesia tetapiseringterlupakan, yaituperundunganatau yang dikenaldengan bullying. Fenomenainibukanmerupakanfenomenabaru, dampak yang terjadi pada korban perundunganadalahmengalamigangguanbaiksecarafisikmaupunemosional yang tentudapatmengganggukonsentrasianakdalam proses belajaryaitumenyerapmateribelajar, selamainipenanggulanganperundungancenderungpreventif -mencegahsupayatidakterjadi-, dan tidakmenggunakanmetodepengendaliansosialsecararepresif, yaitumenanggulangisertamemulihkanperundungansetelahterjadi. Makadalamdesaininiberusahamemecahkanpermasalahandesaindengancaramendapatkanrumusanrancangandesainkomplekssekolah high-rise di daerahkota Bandung yang dapatmengakomodasipengembanganpotensi yang dimiliki masing-masing siswasecaraholistik dan dapatmencegahperbuatanperundungan di lingkungansekolahtersebut.
Last update:
JURNAL POSTER PIRATA SYANDANA (ISSN : 2715-6397)
Mailing Address:
Departemen Arsitektur FT. UNDIP
Jl. Prof. Soedarto, SH Kampus Tembalang Semarang Indonesia 50275
Telp. (024) 7470690 Fax. (024) 7470690
email : jpps@arsitektur.undip.ac.id
indexed by googlescholar, portal garuda