skip to main content

RUMAH SAKIT GERIATRI KOTA SEMARANG DENGAN PENDEKATAN HEALING ARCHITECTURE

*Karina Zahrin  -  Departemen Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Indonesia

Citation Format:
Abstract

PENDAHULUAN

Lansiadigolongkansebagaikelompok yang rentanakibat proses menuakarenadipengaruhi oleh berbagaifaktorperubahananatomi dan fisiologi, sepertimunculnyabeberapapenyakitataukeadaanpatologik, perubahanfungsi organ, sertapsikososial. PeningkatanUsia Harapan Hidup (UHH) akibattingginyaangkakelahiran, urbanisasi, dan rendahnyaangkakematian pada suatu area berdampak pada meningkatnyapresentasejumlahpenduduklansia.  Pada tahun 2020, Kota Semarang nmemilikijumlahpenduduklansiasebesar 170 ribujiwaatausebesar 9,29% dengan UHH sebesar 77,34 tahun dan presentasekeluhankesehatansebesar 48,3% dan angkakesakitansebesar 13.89%. Kondisiinimengindikasikanbahwatingginyajumlahpenduduklansiaakanmeningkatkankebutuhanpelayananbagipenduduklansia, khususnyapelayanankesehatan dan sosial. Dalammeningkatkankesejahteraan pada penduduklansia, pemerintah Kota Semarang mulaimengambillangkahuntukmenyukseskan program Kota Semarang sebagai Kota Ramah Lansiamenurut WHO di tahun 2030 mendatang. Namun, penilaianindikator Kota Ramah LansiamenurutWidowati, dkk (2018) masihterdapatnya 5 dari 8 indikator WHO yang bernilairendah salah satunyayaituDukungan Masyarakat Dan Pelayanan Kesehatan, yang masihbernilai 18%. Salah satupenyebabaspektersebutmemilikinilai yang rendahadalahmasihbanyakrumahsakit di Kota Semarang yang belummenyediakanfasilitaskhususlansia. Perubahan dan kemunduranfisiologis pada lansiaseringkalimempengaruhiterbatasnyaruanggerak dan mobilitaslansiadalammenjalaniaktivitassehari-hari. Disampingitu, penurunanaspekpsikologismengakibatkanlansiamudahmengalamicemas, takut, dan depresisehinggadapatmemperburukkeadaanfisiologisdalamperawatan dan rehabilitasipasien. Sehinggahalinimendasaripenulisuntukmembuatperencanaan dan perancangandesainrumahsakitgeriatri di Kota Semarang denganPendekatanhealing architecture untuk  menawarkanfasilitas dan pelayanan yang lebihterpusatkepadalansia, denganmempertimbangkanpendekatanperilakulansiamaupunkebutuhan lain yang mendukungpemulihanlansia.

Fulltext View|Download
  1. Anand, Dipesh. (2013). Healing Architecture in Hospital Design. India: Guru Govind Singh Indraprastha University Delhi
  2. Badan Pusat Statistik Kota Semarang, Profil Lansia Kota Semarang, 2018
  3. G. Usman, L. M. I. Saleh, M. Negeri, L. Mangkurat, P. Kalimantan, and A. G. Usman, “Rumah Sakit Geriatri di Semarang,” pp. 1–10, 1998
  4. S. H, B. SUPRIYADI, and H. TRILISTYO, “Geriatri Hospital Kota Semarang,” pp. 407–414, 2012
  5. Kementrian Kesehatan RI, Profil Kesehatan. 2016
  6. Kementerian Kesehatan RI, “Sarana dan Prasarana Rumah Sakit Kelas B,” Pus. Sarana Prasarana Pralatan Kesehat., pp. 1–115, 2010
  7. P. R. Boedhi and D. Semarang, “Pengembangan Instalasi Perawatan Paviliun Khusus Lanjut Usia Prof.R. Boedhi Darmojo Semarang,” pp. 251–260

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.