BibTex Citation Data :
@article{JPPS14744, author = {Karina Zahrin}, title = {RUMAH SAKIT GERIATRI KOTA SEMARANG DENGAN PENDEKATAN HEALING ARCHITECTURE}, journal = {Jurnal Poster Pirata Syandana}, volume = {3}, number = {2}, year = {2022}, keywords = {}, abstract = { PENDAHULUAN Lansia digolongkan sebagai kelompok yang rentan akibat proses menua karena dipengaruhi oleh berbagai faktor perubahan anatomi dan fisiologi , seperti munculnya beberapa penyakit atau keadaan patologik , perubahan fungsi organ, serta psikososial . Peningkatan Usia Harapan Hidup (UHH) akibat tingginya angka kelahiran , urbanisasi , dan rendahnya angka kematian pada suatu area berdampak pada meningkatnya presentase jumlah penduduk lansia . Pada tahun 2020, Kota Semarang nmemiliki jumlah penduduk lansia sebesar 170 ribu jiwa atau sebesar 9,29% dengan UHH sebesar 77,34 tahun dan presentase keluhan kesehatan sebesar 48,3% dan angka kesakitan sebesar 13.89%. Kondisi ini mengindikasikan bahwa tingginya jumlah penduduk lansia akan meningkatkan kebutuhan pelayanan bagi penduduk lansia , khususnya pelayanan kesehatan dan sosial . Dalam meningkatkan kesejahteraan pada penduduk lansia , pemerintah Kota Semarang mulai mengambil langkah untuk menyukseskan program Kota Semarang sebagai Kota Ramah Lansia menurut WHO di tahun 2030 mendatang . Namun , penilaian indikator Kota Ramah Lansia menurut Widowati , dkk (2018) masih terdapatnya 5 dari 8 indikator WHO yang bernilai rendah salah satunya yaitu Dukungan Masyarakat Dan Pelayanan Kesehatan, yang masih bernilai 18%. Salah satu penyebab aspek tersebut memiliki nilai yang rendah adalah masih banyak rumah sakit di Kota Semarang yang belum menyediakan fasilitas khusus lansia . Perubahan dan kemunduran fisiologis pada lansia seringkali mempengaruhi terbatasnya ruang gerak dan mobilitas lansia dalam menjalani aktivitas sehari-hari . Disamping itu , penurunan aspek psikologis mengakibatkan lansia mudah mengalami cemas , takut , dan depresi sehingga dapat memperburuk keadaan fisiologis dalam perawatan dan rehabilitasi pasien . Sehingga hal ini mendasari penulis untuk membuat perencanaan dan perancangan desain rumah sakit geriatri di Kota Semarang dengan Pendekatan healing architecture untuk menawarkan fasilitas dan pelayanan yang lebih terpusat kepada lansia , dengan mempertimbangkan pendekatan perilaku lansia maupun kebutuhan lain yang mendukung pemulihan lansia . }, issn = {2715-6397}, url = {https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/jpps/article/view/14744} }
Refworks Citation Data :
PENDAHULUAN
Lansiadigolongkansebagaikelompok yang rentanakibat proses menuakarenadipengaruhi oleh berbagaifaktorperubahananatomi dan fisiologi, sepertimunculnyabeberapapenyakitataukeadaanpatologik, perubahanfungsi organ, sertapsikososial. PeningkatanUsia Harapan Hidup (UHH) akibattingginyaangkakelahiran, urbanisasi, dan rendahnyaangkakematian pada suatu area berdampak pada meningkatnyapresentasejumlahpenduduklansia. Pada tahun 2020, Kota Semarang nmemilikijumlahpenduduklansiasebesar 170 ribujiwaatausebesar 9,29% dengan UHH sebesar 77,34 tahun dan presentasekeluhankesehatansebesar 48,3% dan angkakesakitansebesar 13.89%. Kondisiinimengindikasikanbahwatingginyajumlahpenduduklansiaakanmeningkatkankebutuhanpelayananbagipenduduklansia, khususnyapelayanankesehatan dan sosial. Dalammeningkatkankesejahteraan pada penduduklansia, pemerintah Kota Semarang mulaimengambillangkahuntukmenyukseskan program Kota Semarang sebagai Kota Ramah Lansiamenurut WHO di tahun 2030 mendatang. Namun, penilaianindikator Kota Ramah LansiamenurutWidowati, dkk (2018) masihterdapatnya 5 dari 8 indikator WHO yang bernilairendah salah satunyayaituDukungan Masyarakat Dan Pelayanan Kesehatan, yang masihbernilai 18%. Salah satupenyebabaspektersebutmemilikinilai yang rendahadalahmasihbanyakrumahsakit di Kota Semarang yang belummenyediakanfasilitaskhususlansia. Perubahan dan kemunduranfisiologis pada lansiaseringkalimempengaruhiterbatasnyaruanggerak dan mobilitaslansiadalammenjalaniaktivitassehari-hari. Disampingitu, penurunanaspekpsikologismengakibatkanlansiamudahmengalamicemas, takut, dan depresisehinggadapatmemperburukkeadaanfisiologisdalamperawatan dan rehabilitasipasien. Sehinggahalinimendasaripenulisuntukmembuatperencanaan dan perancangandesainrumahsakitgeriatri di Kota Semarang denganPendekatanhealing architecture untuk menawarkanfasilitas dan pelayanan yang lebihterpusatkepadalansia, denganmempertimbangkanpendekatanperilakulansiamaupunkebutuhan lain yang mendukungpemulihanlansia.
Last update:
JURNAL POSTER PIRATA SYANDANA (ISSN : 2715-6397)
Mailing Address:
Departemen Arsitektur FT. UNDIP
Jl. Prof. Soedarto, SH Kampus Tembalang Semarang Indonesia 50275
Telp. (024) 7470690 Fax. (024) 7470690
email : jpps@arsitektur.undip.ac.id
indexed by googlescholar, portal garuda