skip to main content

PERANCANGAN DAN PERENCANAAN PASAR TRADISONAL DENGAN PENATAAN MODERN MENGGUNAKAN KONSEP ARSITEKTUR TROPIS DI KECAMATAN SEMARANG BARAT

*Vanny Yolanda Utomo  -  Departemen Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Indonesia

Citation Format:
Abstract

          Pasar Tradisional merupakan suatu tempat pertemuan antara para penjual dan pembeli yang melakukan transaksi pertukaran baik barang maupun jasa dalam rangka memenuhi kebutuhan sehari-hari, dimana transaksi ini masih dilakukan dengan menerapkan nilai-nilai kedaerahan seperti adanya proses tawar menawar. Keberadaan pasar tradisional juga menjadi suatu indikator penanda terjadinya kegiatan ekonomi dalam suatu daerah, Selain menjadi tempat penyedia kebutuhan sehari-hari, pasar tradisional juga memiliki peran yang sangat penting dalam mendukung pergerakan dan perkembangan kegiatan-kegiatan ekonomi masyarakat terutama bagi masyarakat kelas menengah ke bawah. Pasar ini dapat menjadi media jual serta promosi bagi hasil pertanian dan perkebunan warga sekitar serta membantu kegiatan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) untuk mendapatkan bahan baku produksi dalam jumlah besar dengan kualitas baik serta  harganya yang terjangkau. Selain itu, untuk mempermudah kegiatan distribusi dan operasional pasar tentunya membutuhkan banyak tenaga kerja sehingga dapat membuka lapangan pekerjaan dan tentunya akan menekan angka pengangguran masyarakat daerah sekitar pasar. Oleh karena itu keberadaan pasar tradisional masih sangat dibutuhkan untuk menjamin kesejahteraan ekonomi dan kehidupan masyarakat daerah.Namunterdapatpermasalahan yang seringkalidialami oleh pasar tradisional, yaknimemilikicitra yang kurangbaikterutamadalamkebersihan dan kehigienisantempat, media sertabarang yang ditawarkan. Pada saatinibanyakmasyarakat yang beralihberbelanjake pasar swalayan yang memilikifasilitas dan keadaan pasar yang lebihbersih dan teratur. Hal inidibuktikandenganmenurunnyapertumbuhankeberadaan pasar tradisional yang hanyamenyentuhangka 10% dibandingkan pasar modern yang ungguldenganangka 34,2 % (berdasarkan Data Badan Pusat Statistik, 2021). Oleh karenaitu, untukdapatterusbertahan dan bersaingdibutuhkansuatupembaruandesain yang harusditerapkan pada pasar tradisionalyaknidenganmenerapkanpenataan modern baikdarisegibangunan, fasilitassertapenataanbarang yang lebihbersih dan teratur. Selainitu juga menerapkanfasilitaspenunjangbagipenyandangdisabilitas agar dapatmenjaminkeamanan dan kenyamananbagiseluruhpengunjung pasar. 

Fulltext View|Download
  1. Beddington, Nadine. 1982. Design For Shopping Center. New York: McGraw-Hill Book Company
  2. Menteri Kesehatan Republik Indonesia. 2002. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 519/MENKES/SK/VI/2008 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pasar Sehat
  3. Menteri Perdagangan Republik Indonesia. 2008. Nomor 53/M-DAG/PER/12/2008 Tahun 2008 Tentang Pedoman Penataan Dan Pembinaan Pasar Tradisional, Pusat Perbelanjaan Dan Toko Modern
  4. Peraturan Presiden RI no.112 tahun 2007 Tentang Penataan dan Pembinaan Pasar Tradisional, Pusat Perbelanjaan dan Toko Modern

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.