BibTex Citation Data :
@article{JPII23917, author = {Agung Hari Wibowo and Sulardjaka Sulardjaka and Silviana Silviana}, title = {Studi Komparasi Kapasitas Dukung Rencana dan Kapasitas Dukung Aktual Fondasi Tiang Pancang Pada Konstruksi Slab On Pile Jalan Tol Semarang-Demak Seksi 2}, journal = {Jurnal Profesi Insinyur Indonesia}, volume = {2}, number = {1}, year = {2024}, keywords = {}, abstract = { Jalan Tol Semarang-Demak Seksi 2 sepanjang 16,31 km melintas di Kawasan Pantai Utara Jawa. Peta Geologi Regional menunjukkan bahawa di area Pantai Utara Jawa memiliki lapisan tanah alluvial dengan karakteristik lempung dan lanau. Hasil penyelidikan tanah menunjukkan kedalaman lapisan lunak hingga mencapai lebih dari 60 m. Kondisi ini memicu rekayasa konstruksi untuk menopang jalan raya di atasnya. Salah satu upaya pemenuhan elevasi rencana (finish grade) adalah dengan konsep elevated road dengan konstruksi slab on pile. Jalur lalu-lintas rencana diletakkan pada sebuah pelat beton (concrete slab) yang ditopang oleh tiang-tiang pancang diameter 600 mm. Dengan kondisi lapisan tanah lunak yang cukup dalam, kapasitas dukung tiang-tiang fondasi ditanggung oleh tahanan gesek yang diberikan tanah di sepanjang tiang. Studi komparasi ini membandingkan kapasitas dukung rencana yang dihitung dengan rumus empirik dengan kapasitas dukung aktual lapangan hasil PDA Test. Perhitungan dilakukan pada 5 tiang uji untuk kemudian dilakukan komparasi dengan data record PDA test. Untuk kasus umur pemancangan 14 hari di lokasi penelitian, kapasitas dukung tiang dari hasil PDA test masih di bawah angka kapasitas dukung rencana. Kapasitas dukung aktual rata-rata yang diperoleh dari 5 tiang uji adalah sebesar 278 ton. Nilai ini berada di bawah kapasitas dukung rencana metode Shio & Fukui sebesar 381 ton, Meyerhoff sebesar 355 ton, Biaud et al. sebesar 777 ton, dan Luciano Decourt sebesar 605 ton. Di umur tiang pancang 14 hari setelah selesai pemancangan, hasil perhitungan kapasitas dukung metode Meyerhoff yang paling mendekati kapasitas dukung aktual hasil PDA test dengan rasio 1,26. Disusul berikutnya metode Shio & Fukui dengan rasio 1,36, Luciano Decourt (2,16), dan Biaud et al. (2,81). Beberapa hasil penelitian sebelumnya menunjukkan terdapat korelasi positif antara umur setelah selesai pemancangan dengan kapasitas dukung gesek. Untuk jenis tiang friksi hal ini tentu sangat berpegaruh, jadi memungkinkan ketika tinjauan dilakukan dengan umur pemancangan yang lebih lama, maka daya dukung aktual yang didapat akan meningkat. Hal ini membutuhkan penelitian lanjutan untuk mendapatkan hubungan waktu dengan kenaikan daya dukung tiang pancang, utamanya untuk lokasi yang memiliki lapisan tanah lunak cukup dalam seperti di lokasi penelitian ini. Kata kunci : kapasitas dukung ultimit, kapasitas gesek, pondasi, tiang pancang, N-SPT. }, issn = {2985-8100}, pages = {47--53} doi = {10.14710/jpii.2024.23917}, url = {https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/jpii/article/view/23917} }
Refworks Citation Data :
Jalan Tol Semarang-Demak Seksi 2 sepanjang 16,31 km melintas di Kawasan Pantai Utara Jawa. Peta Geologi Regional menunjukkan bahawa di area Pantai Utara Jawa memiliki lapisan tanah alluvial dengan karakteristik lempung dan lanau. Hasil penyelidikan tanah menunjukkan kedalaman lapisan lunak hingga mencapai lebih dari 60 m. Kondisi ini memicu rekayasa konstruksi untuk menopang jalan raya di atasnya. Salah satu upaya pemenuhan elevasi rencana (finish grade) adalah dengan konsep elevated road dengan konstruksi slab on pile. Jalur lalu-lintas rencana diletakkan pada sebuah pelat beton (concrete slab) yang ditopang oleh tiang-tiang pancang diameter 600 mm. Dengan kondisi lapisan tanah lunak yang cukup dalam, kapasitas dukung tiang-tiang fondasi ditanggung oleh tahanan gesek yang diberikan tanah di sepanjang tiang. Studi komparasi ini membandingkan kapasitas dukung rencana yang dihitung dengan rumus empirik dengan kapasitas dukung aktual lapangan hasil PDA Test. Perhitungan dilakukan pada 5 tiang uji untuk kemudian dilakukan komparasi dengan data record PDA test. Untuk kasus umur pemancangan 14 hari di lokasi penelitian, kapasitas dukung tiang dari hasil PDA test masih di bawah angka kapasitas dukung rencana. Kapasitas dukung aktual rata-rata yang diperoleh dari 5 tiang uji adalah sebesar 278 ton. Nilai ini berada di bawah kapasitas dukung rencana metode Shio & Fukui sebesar 381 ton, Meyerhoff sebesar 355 ton, Biaud et al. sebesar 777 ton, dan Luciano Decourt sebesar 605 ton. Di umur tiang pancang 14 hari setelah selesai pemancangan, hasil perhitungan kapasitas dukung metode Meyerhoff yang paling mendekati kapasitas dukung aktual hasil PDA test dengan rasio 1,26. Disusul berikutnya metode Shio & Fukui dengan rasio 1,36, Luciano Decourt (2,16), dan Biaud et al. (2,81). Beberapa hasil penelitian sebelumnya menunjukkan terdapat korelasi positif antara umur setelah selesai pemancangan dengan kapasitas dukung gesek. Untuk jenis tiang friksi hal ini tentu sangat berpegaruh, jadi memungkinkan ketika tinjauan dilakukan dengan umur pemancangan yang lebih lama, maka daya dukung aktual yang didapat akan meningkat. Hal ini membutuhkan penelitian lanjutan untuk mendapatkan hubungan waktu dengan kenaikan daya dukung tiang pancang, utamanya untuk lokasi yang memiliki lapisan tanah lunak cukup dalam seperti di lokasi penelitian ini.
Kata kunci: kapasitas dukung ultimit, kapasitas gesek, pondasi, tiang pancang, N-SPT.
Article Metrics:
Last update:
Indexing:
Google Scholar
Garuda
Alamat Kontak:
Program Studi Program Profesi Insinyur Fakultas Teknik Universitas Diponegoro
Gedung Dekanat Baru Lt 3. Prof. Sudarto SH Tembalang Semarang 50275
www.psppi.ft.undip.ac.id