skip to main content

Implikasi Perjanjian Penyesuaian FIR Antara Indonesia dengan Singapura Tahun 2022 terhadap Wilayah Udara Indonesia

Narissa Armadilla Puteh  -  Fakultas Hukum, Universitas Diponegoro, Indonesia
*Adya Paramita Prabandari scopus  -  Fakultas Hukum, Universitas Diponegoro, Indonesia
Lazarus Tri Setyawanta scopus  -  Fakultas Hukum, Universitas Diponegoro, Indonesia

Citation Format:
Abstract

Perjanjian Flight Information Region (FIR) Indonesia dan Singapore yang kedua tahun 2022 dianggap sebagai suatu kemenangan bagi bangsa Indonesia dikarenakan perjanjian ini banyak memberikan dampak yang positif terhadap berbagai sektor di Indonesia. FIR merupakan pelayanan yang diciptakan untuk keselarasan informasi mengenai keselamatan dan efisiensi lalu lintas di udara, ketertiban lalu lintas udara serta upaya perwujudan penerbangan sesuai dengan pertimbangan keselamatan penerbangan (aviation safety). Penelitian bertujuan membahas implikasi Perjanjian Kedua FIR Indonesia-Singapura Tahun 2022 untuk kepentingan Indonesia. Penulisan ini menggunakan jenis penelitian yuridis normatif dengan menggunakan pendekatan perundang – undangan statute approach melalui spesifikasi penelitian deskriptif analitis.  Data sekunder yang digunakan dalam penulisan hukum ini diperoleh dengan menggunakan metode studi kepustakaan, dan selanjutnya dianalisis dengan menggunakan metode kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa banyak hal positif yang diperoleh Indonesia sebagai bentuk implikasi FIR Agreement 2022, yaitu aspek politik yang mencakup peranan Indonesia dalam mengatur navigasi penerbangannya sendiri dan aspek ekonomi yaitu pemungutan Regional Air Navigation - RANS charges yang kini didelegasikan ke Indonesia. Walaupun terdapat banyak dampak positif yang diberikan, akan tetapi Indonesia masih harus melakukan penyesuaian terhadap perjanjian – perjanjian tambahan dari perjanjian FIR 2022 dalam upaya menyempurnakan perjanjian yang serupa di masa yang akan datang.

Fulltext View|Download
Keywords: Implikasi; FIR; Udara.

Article Metrics:

  1. Fahrazi, M. (2019). Pengelolaan Flight Information Region di Wilayah Kepulauan Riau dan Natuna. Jurnal Hukum Ius Quia Iustum,Vol.26,(No.2),p.392. https://journal.uii.ac.id/IUSTUM/article/ view/11334
  2. Haryono, Umar Sugeng., Akib, Hedar., Rifdan., Sjarief, Erwansyah., & Paraga, Sukardi. (2019). Decision Stipulation on National Air Space Zone of The Republic of Indonesia. Journal of Legal, Ethical and Regulatory Issues,Vol.22,Issue2. https://www.abacademies.org/articles/decision-stipulation-on-national-air-space-zone-of-the-republic-of-indonesia-8112.html
  3. Indrawati, N. (2022). Peluang dan Tantangan Penandatanganan Perjanjian Penyesuaian Flight Information Region (FIR) antara Indonesia dengan Singapura. Jurnal Paradigma Hukum Pembangunan, Vol.7, (No.2),p.33. https://doi.org/10.25170/paradigma.v7i2.3541
  4. Irawati, N. (2022). Peluang dan Tantangan Penandatangan Perjanjian Penyesuaian Flight Information Region (FIR) antara Indonesia dengan Singapura. Jurnal Paradigma Hukum dan Pembangunan, Vol.7,(No.2),pp.18-36. https://doi.org/10. 25170/paradigma.v7i2.3541
  5. Bahri P.S, Canris. (2022). Politik Hukum Pengambilalihan Flight Information Region (FIR) dari Singapura. Darmasisya; Jurnal Program Magister Hukum FHUI, Vol.2,(No.7). https://scholarhub.ui.ac.id/dharmasisya/vol2/iss1/7/
  6. Lestari, Ramadhita., & Yealta, Den. (2016). Diplomasi Indonesia dalam Menyelesaikan Sengketa FIR (Flight Information Region) Di Atas Kepulauan Natuna Dengan Singapura. Jurnal JOM FISIP Universitas Riau,Vol.3,(No.1,Februari),p.3. https://jom.unri.ac.id/index.php/JOMFSIP/article/ view/9335
  7. Mintojati, S. (2022). Effect of Realignment Flight Information Region Above Natuna and Riau Islands to Indonesia's Sovereignty. International Journal of Law, Tourism and Culture, Vol.1, (No.1), pp.1-17
  8. Prabandari, Adya P. (2019). Indonesia's Air Sovereignty Issues in The Global Area. Diponegoro Law Review, Vol.4, (No.2), pp.181-193. https://doi.org/10.14710/dilrev.4.2.2019.181-193
  9. Pramono, Agus. (2012). Wilayah Kedaulatan Negara Atas Ruang Udara dalam Perspektif Hukum Internasional. Masalah – Masalah Hukum, Jilid 41, (No.2), pp.278-287. DOI: 10.14710/mmh.41.2.2012.278-287
  10. Husna, Lenny., & Riyanto, Agus. (2019). Peran Pemerintah dalam upaya Pengambilan Flight Information Region (FIR) Singapura atas Wilayah Udara Kepulauan Riau. Jurnal Cahaya Keadilan,Vol.7,(No.2),p.400. https://doi.org/10.33884/jck.v7i2.1418
  11. Sutrisno, Nandang., & Romdoni, Rafi Nasrullah Muhammad. (2022). Ratifikasi Perjanjian Penyesuaian Wilayah Informasi Penerbangan antara Indonesia dan Singapura: Pilihan Rasional atau Status Quo? Undang: Jurnal Hukum, Vol.5, (No.2),p.402. https://doi.org/10.22437/ujh.5.2.393-417
  12. Silalahi, Eco., Bachtiar, Maryati., & Edorita, Widia. (2015). Implikasi Hukum Internasional pada Fligh Information Region (FIR) Singapura atas Wilayah Udara Indonesia Terhadap Kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Jurnal JOM FISIP Universitas Riau,Vol.2,(No.1),p.3. https://jom.unri.ac.id/index.php/JOMFHUKUM/article/view/4507
  13. Simanjuntak, M. (2020). Pengambilalihan Flight Information Region (FIR) Indonesia dari Singapura. Jurnal Hukum To-Ra, Vol.6, (No.2),p.178. https://doi.org/10.33541/JtVol5Iss2pp102
  14. Wiradipradja, E. Saefullah. (2009). Wilayah Udara Negara Ditinjau dari Segi Hukum Internasional. Indonesian Journal of International Law, Vol.6, (No.4), p.3. DOI: 10.17304/ijil.vol6.4.214
  15. Margaretha, Rita., Gani, Abdul Juli Andi., Sarwono., & Nuh, Mohammad. (2023). Identification of Stakeholders on the Impact of Management of The Flight Information Region (FIR) Kepulauan Riau-Natuna. In Proceedings of of the International Conference of Public Administration and Governance (ICoPAG 2022) (pp.341-348). Netherland: Atlantis Press
  16. Mansur, A. (2008). Flight Information Region (FIR): Implikasi Penguasaan Air Traffic Control oleh Singapura di Kepulauan Riau. Universitas Pertahanan
  17. Puteh, Narissa A. (2023). Analisis Terhadap Realignment Agreement Flight Information Region (FIR) Indonesia – Singapura Tahun 2022. Universitas Diponegoro
  18. Zulkarnain, Muhammad F. (2018). Flight Information Region (FIR) Singapura dan Dampaknya Terhadap Kedaulatan dan Keamanan Indonesia. Universitas Hasanuddin
  19. Ibrahim, J. (2008). Teori dan Normatif Metode Penelitian Hukum. Malang: Banyumedia Publishing
  20. Mauna, B. (2008). Hukum Internasional: Pengertian, Peranan dan Fungsi dalam Era Dinamika Global. Bandung: Alumni
  21. Prabandari, Adya P. (2022). Implikasi Re-Alignment Agreement Indonesia-Singapura 2022, disampaikan dalam Seminar Nasional “Dialektika Hukum Perjanjian FIR Indonesia – Singapura, diselenggarakan oleh Fakultas Hukum Universitas Tarumanagara, Fakultas Hukum Diponegoro dan IKA Fakultas Hukum Universitas Diponegoro, pada tanggal 8 Februari 2022. Diakses melalui https://www.youtube.com/watch?v=8Bpp1ZswAMw
  22. Kol. Agus Pramono. Kepala Sub Dinas Bagian Hukum Dirgantara Markas Besar TNI Angkatan Udara, Dinas Hukum TNI-AU. Jakarta: 3 Januari 2023

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.