skip to main content

Peningkatan Keterampilan Ibu-ibu dalam Menyajikan Makanan Bergizi Seimbang untuk Anak

*Ratih Indraswari orcid  -  Faculty of Public Health, Universitas Diponegoro, Indonesia
Novia Handayani  -  Faculty of Public Health, Universitas Diponegoro, Indonesia
Aditya Kusumawati  -  Faculty of Public Health, Universitas Diponegoro, Indonesia
Zahroh Shaluhiyah  -  Faculty of Public Health, Universitas Diponegoro, Indonesia

Citation Format:
Abstract

Permasalahan stunting masih menjadi masalah kesehatan global. Stunting dapat dicegah jika anak mendapatkan asupan gizi yang sehat dan bergizi seimbang sejak janin. Saat ini sering ditemui makanan yang tidak bergizi seimbang dipasarkan di lingkungan sekitar, khususnya di area sekolahan. Meskipun sekolah telah menyarankan kepada muridnya untuk membawa bekal sendiri dari rumah, seringkali bekal yang dibawa tetap tidak memenuhi asupan gizi seimbang ataupun B2SA (Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman). Oleh sebab itu, tim pengabdian memberikan pendidikan kesehatan untuk memberdayakan masyarakat dengan upaya peningkatan keterampilan untuk para ibu dalam menyajikan makanan yang bergizi seimbang untuk bekal anak-anaknya. Kegiatan ini dikemas melalui berbagai metode pendidikan kesehatan masyarakat diantaranya lomba penyajian makanan, pendampingan, dan pemasaran informasi makanan sehat.

Fulltext View|Download
Keywords: gizi; pendidikan kesehatan; pemberdayaan masyarakat; stunting

Article Metrics:

  1. Sartika, A. N. et al. Prenatal and postnatal determinants of stunting at age 0–11 months: A cross-sectional study in Indonesia. PLoS One 16, 1–14 (2021)
  2. Zurhayati & Hidayah, N. Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Stunting Pada Balita. J. Midwifery Sci. 6, 1–10 (2022)
  3. Ahishakiye, J. et al. Challenges and responses to infant and young child feeding in rural Rwanda: A qualitative study. J. Heal. Popul. Nutr. 38, 1–10 (2019)
  4. Mandal, Ghosh, A., Bhattacharjee, I. & Chandra, G. Biocontrol efficiency of odonate nymphs against larvae of the mosquito, Culex quinquefasciatus Say, 1823. Acta Trop. 106, 109–14 (2008)
  5. Esfarjani, F., Roustaee, R. & Esmailzadeh, A. Determinants of Stunting in School-Aged Children of Tehran. Int. J. Prev. Med. 4, (2013)
  6. Fufa, D. A. Determinants of stunting in children under five years in dibate district of Ethiopia: A case-control study. Hum. Nutr. Metab. 30, 200162 (2022)
  7. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Hasil Utama Riskesdas 2018. (2018)
  8. Peraturan Gubernur Jawa Tengah No 61 Tahun 2019 tentang Rencana Aksi Daerah Pangan dan Gizi Provinsi Jawa Tengah Tahun 2019-2023. (2019)
  9. Widanti, Y. A. Prevalensi, Faktor Risiko, dan Dampak Stunting pada Anak Usia Sekolah. JITIPARI J. Ilm. Teknol. dan Ind. Pangan Unisri 1, (2016)
  10. Dewey, K. G., Matias, S. L., Mridha, M. K. & Arnold, C. D. Nutrient supplementation during the first 1000 days and growth of infants born to pregnant adolescents. Ann. N. Y. Acad. Sci. 1468, 25–34 (2020)
  11. Nurbiyati, T. & Wibowo, A. H. Pentingnya Memilih Jajanan Sehat demi Kesehatan Anak. J. Inov. dan Kewirasusahaan 3, 192–6 (2014)
  12. Paramita, I. S., Atasasih, H. & Rahayu, D. Pencegahan Stunting melalui Edukasi dan Demonstrasi Menu PMT-B2SA (Beragam, Bergizi Seimbang dan Aman) Berbasis Pangan Lokal Menggunakan Media Video Edukasi pada Ibbu Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Rejosari. PITIMAS J. Community Engagem. Heal. 2, 6–10 (2023)

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.