skip to main content

Penerapan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat Dalam Upaya Peningkatan Derajat Kesehatan Masyarakat Di Desa Banyumeneng

*Sri Winarni orcid  -  Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro, Indonesia
Yuliani Setyaningsih  -  Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro, Indonesia
Priyadi Nugraha  -  Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro, Indonesia
Naintina Lisnawati  -  Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro, Indonesia
Arya Fikran  -  Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro, Indonesia
Devia Tuzahra  -  Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro, Indonesia
Adil Yudha Prawira  -  Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro, Indonesia
Aziza Rohma Khafifi  -  Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro, Indonesia
Ayyasyi Salma  -  Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro, Indonesia

Citation Format:
Abstract

ABSTRAK

Wilayah Desa Banyumeneng, Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak memiliki beberapa kasus sosial dan kesehatan yang perlu mendapat perhatian. Pada tahun 2020, Kecamatan Mranggen menjadi wilayah dengan kasus DBD tertinggi se-Kabupaten Demak. Kondisi lingkungan Desa Banyumeneng, khususnya di daerah pemukiman dan fasilitas umum seperti pasar dan sekolah, masih terjadi penumpukan sampah. Kader kesehatan masih kurang terampil dalam pengelolaan dan pengolahan sampah yang menjadi faktor penyebab penyakit DBD. Status gizi juga ditemukan di desa Banyumeneng yang hubungannya dengan peningkatan kadar tekanan darah pada warga Desa Banyumeneng. Metode yang digunakan adalah community service. Sasaran dalam pengabdian ini adalah kader kesehatan Desa Banyumeneng. Kegiatan pengabdian Masyarakat ini dilakukan dari Februari-November 2023. Kegiatan Komunikasi, Informasi dan Edukasi yang dilakukan berupa ceramah, diskusi dan tanya jawab, dan praktik pengolahan. Pretest dan post-test juga dilakukan saat sosialisasi mengenai DBD, Pengelolaan Sampah Domestik, Gizi dan Pencegahan Hipertensi. Hasil pengabdian Masyarakat ini yaitu sudah cukup banyak Masyarakat yang mengetahui pengolahan sampah yang tepat tetapi perlu adanya aksi nyata dan realisasinya. Kegiatan pengabdian ini diharapkan dapat memberdayakan kader kesehatan untuk menangani permasalahan sampah serta pengetahuan gizi pada bayi dan remaja.

 

Kata Kunci: pengelolaan sampah, kader desa, DBD, gizi, hipertensi

Fulltext View|Download
Keywords: pengelolaan sampah; kader desa; DBD; gizi; hipertensi

Article Metrics:

  1. Dewan Perwakilan Rakyat RI. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2023 Tentang Kesehatan. Undang-Undang. 2023;(187315):1–300
  2. Pengabdian J, Masyarakat P, Phbs E, Upaya D, Derajat P, Masyarakat K, et al. Adma. 2023;3(2):253–60
  3. Fatati IF, Wijayanto H, Sholeh AM. Analisis Regresi Spasial Dan Pola Penyebaran Pada Kasus Demam Berdarah Dengue (Dbd) Di Provinsi Jawa Tengah. Media Stat. 2017;10(2):95
  4. Arfara D, Sriwahyuni S, Musnadi J, Fahlev MI. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penanganan Sampah Rumah Tangga Di Kecamatan Johan Pahlawan Kabupaten Aceh Barat Tahun 2020. J Jurmakesmas. 2022;2(2):224–41
  5. Kabupaten P. Strategi Pencegahan dan Pengendalian DBD ( Kasus di Kecamatan Kuta Utara Kabupaten Badung ). 2023;VI(1):141–54
  6. Dinkes jawa tengah. Jawa Tengah Tahun 2021. 2021;
  7. Septiawati D, Indriani Y, Zuraida R. Tingkat Konsumsi Energi dan Protein dengan Status Gizi Balita. J Ilm Kesehat Sandi Husada. 2021;10(2):598–604
  8. St. Nurul Aliah Alwy, Apdiani Toalu. Edukasi Pengetahuan KIA dan Kesehatan Lingkungan Dalam Upaya Peningkatan Derajat Kesehatan Pada Masyarakat. Abdimas Polsaka. 2023;2:70–5
  9. P2PM Kementerian Kesehatan. Data Dbd Indonesia. Kementeri Kesehat Republik Indones. 2021;
  10. Wahyudi I, Azheri B. Hubungan Faktor Lingkungan Dengan Kejadian Demam Berdarah Dengue (DBD). 2011;3(July):37

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.