skip to main content

Pemberdayaan Masyarakat dalam Upaya Peningkatan Kualitas Lingkungan Hidup Di Kelurahan Mangunharjo, Kecamatan Tugu, Kota Semarang

*Yuliani Setyaningsih orcid scopus publons  -  Bagian Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro, Indonesia
Sri Winarni  -  Bagian Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro, Indonesia
Priyadi Nugraha  -  Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro, Indonesia
Naintina Lisnawati  -  Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro, Indonesia
Ignatius Aditya Priyansatya  -  Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro, Indonesia
Sinnestya Budi Oktaviori  -  Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro, Indonesia
Diandra Safitri Fendraswari  -  Student Faculty of Public Health, Diponegoro University, Indonesia
Ananda Savira Riyanti  -  Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro, Indonesia
Farica Fortunata Masyida  -  Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro, Indonesia

Citation Format:
Abstract

ABSTRAK

Wilayah Kelurahan Mangunharjo, Kecamatan Tugu, Kota Semarang memiliki beragam permasalahan yang bermuara dari tidak terpenuhinya kualitas lingkungan hidup. Kawasan Kelurahan Mangunharjo termasuk kawasan padat pemukiman. Warga sekitar masih belum menyadari pentingnya pengelolaan lingkungan pesisir sehingga menimbulkan penumpukan limbah sampah. Selain itu, kenaikan tinggi permukaan air laut memerlukan upaya pencegahan untuk tidak mengakibatkan abrasi. Permasalahan tersebut dapat diatasi dengan adanya kesadaran dari masyarakat umum sehingga lebih sadar akan kelestarian lingkungan pesisir. Untuk mencapai hal tersebut, dilaksanakan focus group discussion bersama warga mengenai upaya pelestarian lingkungan pesisir yang dilanjutkan dengan kegiatan aksi nyata. Kegiatan aksi nyata yang dilakukan yaitu kegiatan penyisiran sampah pesisir di area pantai dan penanaman mangrove. Hasil kegiatan ini adalah 110,27kg sampah terkumpul dengan dominasi sampah anorganik plastik dan sampah organic serta 600 bibit mangrove jenis Rhizopora mucronate telah ditanamn. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan selama enam bulan dan monitoring telah dilakukan sebanyak dua kali. Monitoring dilakukan untuk melihat perkembangan tanaman mangrove yang sudah ditanam dan kondisi sampah yang ada di pantai.Perlu adanya pengembangan terkait kegiatan ini untuk menciptakan lingkungan pesisir Pantai Mangunharjo yang terjaga eko sistemnya.

 

Kata Kunci: lingkungan pesisir, limbah sampah, penyisiran sampah, penanaman mangrove

 

ABSTRACT

The Mangunharjo Village area, Tugu District, Semarang City has various problems that stem from the lack of environmental quality. The Mangunharjo Village area is a densely residential area. Local residents still do not realize the importance of managing the coastal environment, resulting in a buildup of waste. In addition, rising sea levels require preventive measures to avoid causing abrasion. This problem can be overcome by raising awareness among the general public so that they are more aware of the sustainability of the coastal environment. To achieve this, a focus group discussion was held with residents regarding efforts to preserve the coastal environment, followed by real action activities. The real action activities carried out were sweeping coastal rubbish in coastal areas and planting mangroves. The results of this activity were 110.27 kg of waste collected, dominated by inorganic plastic waste and organic waste, and 600 Rhizopora mucronate mangrove seedlings were planted. This service activity was carried out for six months and monitoring was carried out twice. Monitoring is carried out to see the development of mangrove plants that have been planted and the condition of rubbish on the beach. There needs to be development related to this activity to create a coastal environment at Mangunharjo Beach whose ecosystem is maintained.

 

Keywords: coastal environment, waste, trash sweeping, mangrove planting

Fulltext View|Download
Keywords: lingkungan pesisir, limbah sampah; penyisiran sampah; penanaman mangrove

Article Metrics:

  1. Yonvitner, Susanto HA, Yuliana E. Pengertian, Potensi, dan Karakteristik Wilayah Pesisir. Pengelolaan Wil Pesisi dan Laut [Internet]. 2016;1–39. Available from: https://pustaka.ut.ac.id/lib/wp-content/uploads/pdfmk/MMPI510402-M1.pdf
  2. Khotimah K, Rudatiningtyas UF, Heriyono M. Perilaku dan sikap masyarakat terhadap pengelolaan sampah di Desa Adisara Kecamatan Jatilawang Kabupaten Banyumas Tahun 2023. J Bina Cipta Husada. 2023;19(2):112–21
  3. Ilma N, Nuddin A, Majid M. Perilaku warga masyarakat dalam pengelolaan sampah rumah tangga Di Zona Pesisirkota Parepare. J Ilm Mns dan Kesehat. 2021;4(1):24–37
  4. Rahmawati D, Fahrezy Sutikno MA, Wulandari HU. Penanaman Mangrove Kawasan Pesisir Mangunharjo Bentuk Pelestarian Ekosistem Sebagai Upaya Penyelamatan Generasi. J Dharma Indones. 2023;1(1):13–9
  5. Martuti NKT, Setyowati DL, Nugraha SB. Ekosistem Mangrove (Keanekaragaman, Fitoremidiasi, Stok Karbon, Peran dan Pengelolaan). 2019. 1–101 p
  6. Sumar S. Penanaman Mangrove Sebagai Upaya Pencegahan Abrasi. Ikraith-Abdimas. 2021;4(1):126–30
  7. Husain R, Saleh M. Pengelolaan Lingkungan Pesisir Melalui Gerakan Bersih Pantai Dan Pemanfaatan Barang Bekas Sebagai Upaya Mengurangi Sampah Di Desa Biluhu Timur Kabupaten Gorontalo. Dikmas J Pendidik Masy dan Pengabdi. 2022;2(1):191
  8. Mardiana BW, Sari DS, Hemamalini H, Yasmin L, Adistira LGAKD, Sari LP, et al. Aksi Bersih Pantai Dalam Meningkatkan Lingkungan Bersih Di Pantai Seger Kuta Lombok. J Interaktif War Pengabdi Pendidik. 2022;2(1):1–5
  9. Hashim AM, Catherine SMP, Takaijudin H. Effectiveness of mangrove forests in surface wave attenuation: A review. Res J Appl Sci Eng Technol. 2013;5(18):4483–8
  10. Zuraidah Z, Rosyidah LN, Zulfi RF. Edukasi Pengelolaan Dan Pemanfaatan Sampah Anorganik Di Mi Al Munir Desa Gadungan Kecamatan Puncu Kabupaten Kediri. Budimas J Pengabdi Masy. 2022;4(2):1–6

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.