BibTex Citation Data :
@article{JPHCS13991, author = {I Made Djaja and Bambang Wispriyono and Gita Aryati and Nurmalasari Nurmalasari and Nanda Putri}, title = {Pengembangan Akses Air Minum di Pedesaan: Penyediaan Air Berbasis Masyarakat untuk Mencapai Akses Air Minum Aman di Banjar Dauh Peken, Bali}, journal = {Journal of Public Health and Community Service}, volume = {1}, number = {1}, year = {2022}, keywords = {kohort ibu; penentuan pemecahan masalah}, abstract = { Abstrak Kemudahan mengakses air bersih yang cukup, merupakan aspek penunjang kesehatan masyarakat yang perlu mendapat perhatian khusus. Makalah ini merupakan laporan berbasis kasus yang bertujuan untuk menggambarkan langkah-langkah penyediaan air minum masyarakat dalam bentuk Stasiun Pengisian Air Minum Umum atau Depot Air Minum Pedesaan (DAMIUP) di Banjar Dauh Peken, Bali. Pemberian DAMIUP merupakan langkah nyata untuk mengembangkan akses air minum dan pengelolaan sumber dayanya di Dauh Peken Banjar, Desa Penarungan, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung, Bali. Dalam seminggu, pompa DAMIUP dinyalakan 3–4 kali dengan perkiraan masyarakat telah menggunakan 6000–7500 liter air DAMIUP, atau setara dengan 300–350 botol galon. DAMIUP dapat secara signifikan mengurangi risiko kontaminasi dan pengangkutan air dengan mengurangi waktu pengangkutan air dan penggunaan sistem perpipaan. Keterlibatan masyarakat sangat penting dalam mempertahankan sistem. Kedepannya, masyarakat dapat meminta bantuan kepada dinas kesehatan setempat untuk melakukan pemantauan secara berkala guna menjaga dan meningkatkan kualitas air. Abstract The ease of accessing sufficient, clean water is an aspect of supporting public health that requires special attention. This paper is a case-based report aiming to depict the steps on community water provision in the form of Public Water Refilling Station or called Depot Air Minum Pedesaan (DAMIUP) in Banjar Dauh Peken, Bali. The provision of DAMIUP is a concrete step to develop access to drinking water and its resources management in Dauh Peken Banjar, Penarungan Village, Mengwi District, Badung Regency, Bali. In a week, the DAMIUP pump is turned on 3 – 4 times with an estimate that the community has used 6000–7500 liters of DAMIUP water, or the equivalent of 300 – 350 gallon bottles. DAMIUP can significantly reduce the risk of contamination and water transportation by reducing the time to transport water and the usage of piping systems. Community involvement is highly crucial in sustaining the system. In the future, the community can seek assistance from local health authorities to carry out regular monitoring to maintain and improve water quality. }, issn = {2829-4289}, pages = {25--35} doi = {10.14710/jphcs.2022.13991}, url = {https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/jphcs/article/view/13991} }
Refworks Citation Data :
Abstrak
Kemudahan mengakses air bersih yang cukup, merupakan aspek penunjang kesehatan masyarakat yang perlu mendapat perhatian khusus. Makalah ini merupakan laporan berbasis kasus yang bertujuan untuk menggambarkan langkah-langkah penyediaan air minum masyarakat dalam bentuk Stasiun Pengisian Air Minum Umum atau Depot Air Minum Pedesaan (DAMIUP) di Banjar Dauh Peken, Bali. Pemberian DAMIUP merupakan langkah nyata untuk mengembangkan akses air minum dan pengelolaan sumber dayanya di Dauh Peken Banjar, Desa Penarungan, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung, Bali. Dalam seminggu, pompa DAMIUP dinyalakan 3–4 kali dengan perkiraan masyarakat telah menggunakan 6000–7500 liter air DAMIUP, atau setara dengan 300–350 botol galon. DAMIUP dapat secara signifikan mengurangi risiko kontaminasi dan pengangkutan air dengan mengurangi waktu pengangkutan air dan penggunaan sistem perpipaan. Keterlibatan masyarakat sangat penting dalam mempertahankan sistem. Kedepannya, masyarakat dapat meminta bantuan kepada dinas kesehatan setempat untuk melakukan pemantauan secara berkala guna menjaga dan meningkatkan kualitas air.
Abstract
The ease of accessing sufficient, clean water is an aspect of supporting public health that requires special attention. This paper is a case-based report aiming to depict the steps on community water provision in the form of Public Water Refilling Station or called Depot Air Minum Pedesaan (DAMIUP) in Banjar Dauh Peken, Bali. The provision of DAMIUP is a concrete step to develop access to drinking water and its resources management in Dauh Peken Banjar, Penarungan Village, Mengwi District, Badung Regency, Bali. In a week, the DAMIUP pump is turned on 3 – 4 times with an estimate that the community has used 6000–7500 liters of DAMIUP water, or the equivalent of 300 – 350 gallon bottles. DAMIUP can significantly reduce the risk of contamination and water transportation by reducing the time to transport water and the usage of piping systems. Community involvement is highly crucial in sustaining the system. In the future, the community can seek assistance from local health authorities to carry out regular monitoring to maintain and improve water quality.
Article Metrics:
Last update: