BibTex Citation Data :
@article{JPHCS13917, author = {Daru Lestantyo and Baju Widjasena and Hanifa Denny and Suroto Suroto}, title = {Perbaikan Work Posture Sebagai Upaya Pencegahan Gangguan Otot Pekerja Pabrik Tahu Di Kota Semarang}, journal = {Journal of Public Health and Community Service}, volume = {1}, number = {1}, year = {2022}, keywords = {gangguan otot; ergonomic; sektor informal; industri tahu}, abstract = { Industri tahu tradisional merupakan salah satu unggulan UMKM di Kota Semarang, Jawa Tengah. Produk tahu selain dijual pada pasar lokal juga dipasarkan pada beberapa area sekitar Semarang seperti Demak, Kendal hingga Ambarawa. Hasil studi pendahuluan menunjukkan bahwa 60 persen pekerja mengeluh adanya nyeri pada punggung dan leher. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan pekerja dalam melakukan pencegahan gangguan otot akibat kesalahan postur kerja. . Metode yang digunakan adalah sosialisasi dan demo peregangan otot untuk mencegah kecelakaan kerja. Penyuluhan diikuti oleh 15 orang pekerja. Peserta diminta menigsi pre dan post test untuk mengevaluasi pengetahuan .. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa kesalahan postur kerja terjadi akibat kondisi tempat kerja ( workstation) yang belum disesuaikan dengan antropometri pekerja. Risiko ergonomi juga terdapat pada proses kerja yang masih konvensional. Gangguan otot terbanyak berada pada area sekitar lengan atas dan punggung Kegiatan pengabdian masyarakat ini diikuti dengan kunjungan lapangan dan intervensi berupa pemberian sarana air minum dan peregangan otot saat kerja selama 3 minggu . ABSTRACT Traditional tofu industry is one of the flagship MSMEs in Semarang ,Central Java. Tofu products in addition to being sold in the local market are also marketed in several areas around Semarang such as Demak, Kendal to Ambarawa. Preliminary studies show that 60 percent of workers complain of back and neck pain. This community service aims to increase the knowledge of workers in preventing muscle disorders due to work posture errors. The method used is socialization and muscle stretching demos to prevent work accidents. The extension was attended by 15 workers. Participants were asked to take pre- and post-test to evaluate their knowledge.. The results of the evaluation showed that work posture errors occurred due to workplace conditions (workstations) that had not been adjusted to the worker's anthropometry. Ergonomic risks were caused by conventional work processes. Most muscle disorders were around upper arm and low back. . Community service activity was followed by a field intervention of onsite muscle stretching for 3 weeks. }, issn = {2829-4289}, pages = {15--19} doi = {10.14710/jphcs.2022.13917}, url = {https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/jphcs/article/view/13917} }
Refworks Citation Data :
Industri tahu tradisional merupakan salah satu unggulan UMKM di Kota Semarang, Jawa Tengah. Produk tahu selain dijual pada pasar lokal juga dipasarkan pada beberapa area sekitar Semarang seperti Demak, Kendal hingga Ambarawa. Hasil studi pendahuluan menunjukkan bahwa 60 persen pekerja mengeluh adanya nyeri pada punggung dan leher. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan pekerja dalam melakukan pencegahan gangguan otot akibat kesalahan postur kerja. . Metode yang digunakan adalah sosialisasi dan demo peregangan otot untuk mencegah kecelakaan kerja. Penyuluhan diikuti oleh 15 orang pekerja. Peserta diminta menigsi pre dan post test untuk mengevaluasi pengetahuan .. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa kesalahan postur kerja terjadi akibat kondisi tempat kerja (workstation) yang belum disesuaikan dengan antropometri pekerja. Risiko ergonomi juga terdapat pada proses kerja yang masih konvensional. Gangguan otot terbanyak berada pada area sekitar lengan atas dan punggung Kegiatan pengabdian masyarakat ini diikuti dengan kunjungan lapangan dan intervensi berupa pemberian sarana air minum dan peregangan otot saat kerja selama 3 minggu .
ABSTRACT
Traditional tofu industry is one of the flagship MSMEs in Semarang ,Central Java. Tofu products in addition to being sold in the local market are also marketed in several areas around Semarang such as Demak, Kendal to Ambarawa. Preliminary studies show that 60 percent of workers complain of back and neck pain. This community service aims to increase the knowledge of workers in preventing muscle disorders due to work posture errors. The method used is socialization and muscle stretching demos to prevent work accidents. The extension was attended by 15 workers. Participants were asked to take pre- and post-test to evaluate their knowledge.. The results of the evaluation showed that work posture errors occurred due to workplace conditions (workstations) that had not been adjusted to the worker's anthropometry. Ergonomic risks were caused by conventional work processes. Most muscle disorders were around upper arm and low back. . Community service activity was followed by a field intervention of onsite muscle stretching for 3 weeks.
Article Metrics:
Last update: