Departemen Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{JKT844, author = {Subagiyo Subagiyo and Ria Nuraeni and Wilis Setyati and Adi Santoso}, title = {Optimasi Suhu Dan Ph Pertumbuhan Lactococus Lactic Isolat Ikan Kerapu}, journal = {Jurnal Kelautan Tropis}, volume = {19}, number = {2}, year = {2016}, keywords = {Lactococcus lactis; temperature; pH; growth; Lactococcus lactis; suhu; pH; pertumbuhan}, abstract = { Temperature and pH is one of the environmental factors that influence microbial growth, so it needs to be optimized in order to obtain optimum values for cell production. The experiments were performed using the medium of ROGOSA and Sharpe (MRS). The pH value is set with the addition of 1 N NaOH and 1N HCl to obtain a pH value of 4, 5, 6, 7, and 8. Optimization of temperature performed by incubation at 25, 30, 35 and 40 o C. Bacterial growth was measured by changes in optical density at 600 nm wave-lengh. The results showed that the initial pH of 7 is the initial pH value which produces the most rapid growth, while the initial pH 4 provides the slowest growth. Temperature that produces the most rapid growth is 30 and 35 ° C while the temperature 40 o C produce the slowest growth. Suhu dan pH merupakan salah satu faktor lingkungan yang berpengaruh terhadap pertumbuhan mikrobia, sehingga perlu untuk dilakukan optimasi guna mendapatkan nilai-nilai yang optimum untuk produksi sel. Percobaan dilakukan menggunakan medium deMan, Rogosa and Sharpe (MRS). Nilai pH diatur dengan penambahan NaOH 1 N dan HCL 1N hingga diperoleh nilai pH 4, 5, 6, 7, dan 8.. Optimasi suhu dilakukan dengan inkubasi pada suhu 25, 30, 35 dan 40 o C . Pertumbuhan bakteri diukur berdasarkan perubahan optical density pada panjang geliombang 600 nm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pH awal 7 merupakan nilai pH awal yang menghasilkan pertumbuhan yang paling cepat sedangkan pH awal 4 memberikan pertumbuhan yang paling lambat. Suhu yang menghasilkan pertumbuhan paling cepat adalah 30 dan 35 o C sedangkan suhu 40 o C menghasilkan pertumbuhan yang paling lambat. Kecepatan agitasi yang menghasilkan pertumbuhan paling cepat adalah 100 rpm dan paling lambat 150 rpm. }, issn = {2528-3111}, pages = {166--170} doi = {10.14710/jkt.v19i2.844}, url = {https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/jkt/article/view/844} }
Refworks Citation Data :
Temperature and pH is one of the environmental factors that influence microbial growth, so it needs to be optimized in order to obtain optimum values for cell production. The experiments were performed using the medium of ROGOSA and Sharpe (MRS). The pH value is set with the addition of 1 N NaOH and 1N HCl to obtain a pH value of 4, 5, 6, 7, and 8. Optimization of temperature performed by incubation at 25, 30, 35 and 40 oC. Bacterial growth was measured by changes in optical density at 600 nm wave-lengh. The results showed that the initial pH of 7 is the initial pH value which produces the most rapid growth, while the initial pH 4 provides the slowest growth. Temperature that produces the most rapid growth is 30 and 35 ° C while the temperature 40oC produce the slowest growth.
Suhu dan pH merupakan salah satu faktor lingkungan yang berpengaruh terhadap pertumbuhan mikrobia, sehingga perlu untuk dilakukan optimasi guna mendapatkan nilai-nilai yang optimum untuk produksi sel. Percobaan dilakukan menggunakan medium deMan, Rogosa and Sharpe (MRS). Nilai pH diatur dengan penambahan NaOH 1 N dan HCL 1N hingga diperoleh nilai pH 4, 5, 6, 7, dan 8.. Optimasi suhu dilakukan dengan inkubasi pada suhu 25, 30, 35 dan 40 oC . Pertumbuhan bakteri diukur berdasarkan perubahan optical density pada panjang geliombang 600 nm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pH awal 7 merupakan nilai pH awal yang menghasilkan pertumbuhan yang paling cepat sedangkan pH awal 4 memberikan pertumbuhan yang paling lambat. Suhu yang menghasilkan pertumbuhan paling cepat adalah 30 dan 35 oC sedangkan suhu 40oC menghasilkan pertumbuhan yang paling lambat. Kecepatan agitasi yang menghasilkan pertumbuhan paling cepat adalah 100 rpm dan paling lambat 150 rpm.
Article Metrics:
Last update:
View My Stats
Jurnal Kelautan Tropis is published by Departement of Marine Science, Faculty of Fisheries and Marine Science, Universitas Diponegoro under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.