skip to main content

Skrining Aktivitas Antibakteri Dan Identifikasi Sponge Dari Teluk Kupang

1Departemen Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia

2Laboratorium Marine Natural Product, UPT Lab terpadu, Universitas Diponegoro, Indonesia

3Balai Konservasi Sumber Daya Alam, Indonesia

Received: 2 Dec 2016; Published: 5 Dec 2016.
Open Access Copyright (c) 2016 Jurnal Kelautan Tropis

Citation Format:
Abstract

Recently, many research proved that bacteria Escherichia coli and Staphylococus aureus have resistant to antibiotics, called Multi Drug Resistance (MDR). The bacteria cause  various diseases both in humans and animals. Exploration and development of new antibiotics is needed, one which is derived from a sea sponge. This research aims to determine the potential of antibacterial sponge extracts from the waters of Kupang, East Nusa Tenggara against E. coli and S. aureus MDR, as well as being able to identify the sponge. Maceration method was employed on extraction of the sponges, then the extract were tested against E.  coli and S. aureus.  The extracts content of sponge varied from  0.4% to 5,19%.  Anti bacterial test  showed that the sponge K14-52 has the highest inhibition zone of 10,43 ± 0,26 mm and 9,38 ± 0,57 mm and against the E. coli and S. Aureus, respectively, at a concentration of 500 ug/disk.  Based on macroscopic and microscopic anayses, the K14-52 sponge is identified  as Rhabdastrella globostellata.  a Demospongia sponge. The sponge has special characteristic i.e. globular shape with large oscula on the top of the sponge and ostia along the surface. The sponge also characterized with makrosclera monoaxon spikule (hastate oxea, centrotylote oxea, oxea fusiform gyrus) and mikrosclera tertaxon oxyaster spikule.

 

Saat ini banyak ditemukan bakteri Escherichia coli dan Staphylococus aureus yang resisten terhadap antibiotik atau disebut Multi Drugs Resistance (MDR). Bakteri tersebut dapat menimbulkan berbagai penyakit baik pada manusia maupun hewan. Eksplorasi dan pengembangan sumber antibiotik baru sangat diperlukan, salah satunya yang berasal dari sponge laut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi antibakteri ekstrak sponge dari Perairan Kupang, Nusa Tenggara Timur terhadap bakteri  E. coli dan S. aureus MDR, serta mampu mengetahui jenis sponge. Ekstraksi dilakukan dengan metoda maserasi kemudian ekstrak diuji terhadap bakteri patogen. Uji antibakteri menunjukkan bahwa sponge K14-52 memiliki potensi antibakteri paling tinggi dengan zona hambat sebesar 10,43±0,26 mm terhadap bakteri E. coli dan 9,38±0,57 mm terhadap bakteri S. aureus pada konsentrasi 500 µg/disk.  Sponge K14-52 diidentifikasi sebagai Rhabdastrella globostellata berdasarkan analisis secara makroskopis dan mikroskopis. Ciri khas sponge tersebut adalah mempunyai bentuk bulat dengan ostia yang tersebar pada permukaan dan satu Oskula besar pada bagian atas sponge.  Secara mikroskopis sponge tersebut memiliki makrosklera monoaxon spikula (hastate oxea, centrotylote oxea, fusiform oxea) dan mikrosklera tertaxon spikula Oxyaster.

 

 

 

Fulltext View|Download
Keywords: Antibacterial; Sponges; Staphylococcus aureus; Escherichia coli; Antibakteri; Sponge; Identifikasi Sponge

Article Metrics:

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.