1Program Studi Ilmu Kelautan, Fakultas Kelautan Dan Perikanan, Universitas Syiah Kuala, Indonesia
2Program Studi Ilmu Kelautan, Fakultas Kelautan Dan Perikanan, Universitas Syiah Kuala , Indonesia
3Ocean Diving Club, Fakultas Kelautan dan Perikanan, Universitas Syiah Kuala, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{JKT22411, author = {Maria Ulfah and Avifah Zahra and Chitra Ocatvina and Muthia Ramadhaniaty and Khairunnisa Khairunnisa}, title = {Kondisi Foraminifera Bentik Sebagai Bioindikator Pada Ekosistem Terumbu Karang Di Kawasan Konservasi Perairan Pesisir Timur Pulau Weh, Sabang, Aceh, Indonesia}, journal = {Jurnal Kelautan Tropis}, volume = {27}, number = {2}, year = {2024}, keywords = {Foraminifera; Coral Reefs; Abudance}, abstract = { The East Coast Marine Conservation Area of Pulau Weh, Sabang (KKP PTPW) holds a lot of potential natural wealth. One of them is foraminifera which lives in coral reef sediments. Foraminifera are a group of single-celled organisms that can foram shells from their own bodies. This research aims to determine the type, abudance anda relationship of benthic foraminifera eith coral reefs and determine the condition of the coral reef ecosystem. This research was carried out from July to Sptember 2023 using a purposive sampling method, where benthic foraminifera samples were taken using a corer with five repetitions at one station and coral reef data was collected using the Point Intercept (PIT) method. The results of resecrh on benthic foraminifera found 33 families, 33 genera and 31 species with an average abudance of 1089 ind/m 2 and average coral reef cover of 56,66% in the high category. Foraminifera have a very cose relationship with coral reefs, which is why foraminifera can be used as associates on coral reefs. Kawasan Konservasi Perairan Pesisir Timur Pulau Weh, (KKP PTPW) sabang, menyimpan banyak potensi kekayaan alam. Salah satu nya Foraminifera yang hidup pada sedimen terumbu karang. Foraminifera merupakan sekelompok organisme bersel tunggal yang dapat membentuk cangkang dari tubuh nya sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis, kelimpahan serta hubungan foraminifera bentik dengan terumbu karang dan mengetahui kondisi ekosistem terumbu karang. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli sampai dengan September 2023 dengan metode purposive sampling , dimana pengambilan sampel foraminifera bentik menggunakan corer (Pipa Paralon) dengan lima kali pengulangan dalam satu stasiun dan pengambilan data terumbu karang dengan metode Point Intercept Transect (PIT). Hasil penelitian foraminifera bentik ditemukan sebanyak 33 family, 33 genus dan 31 spesies dengan kelimpahan rata-rata 1089 ind/m 2 dan rata-rata tutupan terumbu karang 56,66% dengan kategori tinggi. Foraminifera mempunyai hubungan sangat dekat pada terumbu karang yang dimana foraminifera bisa dijadikan sebagai asosiasi pada terumbu karang. }, issn = {2528-3111}, pages = {323--332} doi = {10.14710/jkt.v27i2.22411}, url = {https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/jkt/article/view/22411} }
Refworks Citation Data :
The East Coast Marine Conservation Area of Pulau Weh, Sabang (KKP PTPW) holds a lot of potential natural wealth. One of them is foraminifera which lives in coral reef sediments. Foraminifera are a group of single-celled organisms that can foram shells from their own bodies. This research aims to determine the type, abudance anda relationship of benthic foraminifera eith coral reefs and determine the condition of the coral reef ecosystem. This research was carried out from July to Sptember 2023 using a purposive sampling method, where benthic foraminifera samples were taken using a corer with five repetitions at one station and coral reef data was collected using the Point Intercept (PIT) method. The results of resecrh on benthic foraminifera found 33 families, 33 genera and 31 species with an average abudance of 1089 ind/m2 and average coral reef cover of 56,66% in the high category. Foraminifera have a very cose relationship with coral reefs, which is why foraminifera can be used as associates on coral reefs.
Kawasan Konservasi Perairan Pesisir Timur Pulau Weh, (KKP PTPW) sabang, menyimpan banyak potensi kekayaan alam. Salah satu nya Foraminifera yang hidup pada sedimen terumbu karang. Foraminifera merupakan sekelompok organisme bersel tunggal yang dapat membentuk cangkang dari tubuh nya sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis, kelimpahan serta hubungan foraminifera bentik dengan terumbu karang dan mengetahui kondisi ekosistem terumbu karang. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli sampai dengan September 2023 dengan metode purposive sampling, dimana pengambilan sampel foraminifera bentik menggunakan corer (Pipa Paralon) dengan lima kali pengulangan dalam satu stasiun dan pengambilan data terumbu karang dengan metode Point Intercept Transect (PIT). Hasil penelitian foraminifera bentik ditemukan sebanyak 33 family, 33 genus dan 31 spesies dengan kelimpahan rata-rata 1089 ind/m2 dan rata-rata tutupan terumbu karang 56,66% dengan kategori tinggi. Foraminifera mempunyai hubungan sangat dekat pada terumbu karang yang dimana foraminifera bisa dijadikan sebagai asosiasi pada terumbu karang.
Note: This article has supplementary file(s).
Article Metrics:
Last update:
View My Stats
Jurnal Kelautan Tropis is published by Departement of Marine Science, Faculty of Fisheries and Marine Science, Universitas Diponegoro under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.