skip to main content

Dinamika Perubahan Luasan dan Kerapatan Ekosistem Mangrove Di Kawasan Taman Nasional Sembilang Menggunakan Citra Satelit Landsat 8

Departemen Sumberdaya Akuatik, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia

Received: 24 Jun 2022; Revised: 21 Jul 2022; Accepted: 8 Sep 2022; Available online: 7 Oct 2022; Published: 1 Nov 2022.
Open Access Copyright (c) 2022 Jurnal Kelautan Tropis under http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0.

Citation Format:
Abstract

The Mangrove Ecosystem is the most extensive forest in the Sembilang National Park (TNS) area. This area is located on the east coast of South Sumatra Province. The Sembilang National Park area has a natural mangrove forest of 88,555 ha. This area is known as the largest natural mangrove forest on the island of Sumatra. The purpose of this study was to determine changes in the area and density of mangroves in a period of 5 years using Landsat 8 satellite imagery. The results of the analysis show that the mangrove area in 2014 was 92,731 ha and the mangrove area in 2019 was 88,586 ha, the area decreased by 4,145 ha or about 4.5%. The main factors influencing changes in mangrove area and density are human activities such as land clearing near mangrove forest areas. In addition, there are natural factors that are dominantly influenced by abrasion and river sedimentation.

 

 

 

Ekosistem Mangrove merupakan hutan paling luas yang terdapat di kawasan Taman Nasional Sembilang (TNS). Kawasan ini terletak di pesisir timur Provinsi Sumatera Selatan. Kawasan TN Sembilang memiliki hutan mangrove alami seluas 88.555 ha. Kawasan ini dikenal sebagai hutan mangrove alami terluas di Pulau Sumatera. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perubahan luasan dan kerapatan mangrove dalam kurun waktu 5 tahun menggunakan citra satelit Landsat 8. Teknik analisis spasial yang digunakan untuk mengkelaskan mangrove dan non mangrove serta kerapatan dengan menggunakan Supervised Classification dan NDVI. Hasil analisa menunjukkan bahwa luasan mangrove pada tahun 2014 seluas 92.731 ha dan luasan mangrove tahun 2019 seluas 88.586 ha, luasan mengalami penurunan sebesar 4.145 ha atau sekitar 4,5%. Faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan luas dan kerapatan mangrove yang utama adalah aktivitas manusia seperti pembukaan lahan di dekat area hutan mangrove. Selain itu, terdapat faktor alam mempunyai yang dominan dipengaruhi oleh abrasi dan sedimentasi sungai.

Fulltext View|Download
Keywords: Mapping; Mangrove Ecosystem; NDVI; Satellite Imagery; Landsat 8
Funding: LPPM Universitas Diponegoro atas hibah Riset Pengembangan dan Penerapan (RPP) No: 185-25/UN7.6.1/PP/2021

Article Metrics:

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.