BibTex Citation Data :
@article{JITPI14017, author = {Muhammad Khusaini and Retno Kurniasih and Eko Nurcahya Dewi}, title = {ANALISA KUALITAS DENDENG GILING IKAN LELE DUMBO (Clarias gariepinus) DENGAN PENAMBAHAN TEPUNG PORANG (Amorphophallus muelleri)}, journal = {Jurnal Ilmu dan Teknologi Perikanan}, volume = {4}, number = {2}, year = {2022}, keywords = {dendeng giling; ikan lele dumbo; tepung porang; kualitas}, abstract = { Dendeng ikan merupakan salah satu bentuk upaya diversifikasi pengolahan dengan bahan baku utama yang digunakan berupa daging ikan. Berdasarkan cara pengolahan dendeng ikan terbagi menjadi dua jenis, dendeng fillet dan giling Dendeng yang tebuat dari bahan baku ikan memiliki kelemahan yaitu teksturnya yang kurang kompak. Tepung porang merupakan tepung yang dihasilkan dari umbi porang ( Amorphophallus muelleri ) yang memiliki kandungan glukomanan yang tinggi dapat merekatkan daging ikan sehingga diharapkan dendeng memiliki tekstur yang kompak. Tujuan penelitian ini adalah mengkaji pengaruh konsentrasi tepung porang yang berbeda terhadap tekstur dendeng giling dan menentukan konsentrasi tepung porang terbaik yang digunakan dalam dendeng giling. Dendeng giling dibuat dengan mencampurkan lumatan daging ikan lele dumbo dengan bumbu. Perlakuan penelitian adalah penambahan jumlah tepung porang yang berbeda yaitu 0%, 1,5%, 3% dan 4,5%. Adonan dendeng kemudian dicetak dan dikeringan. Parameter pengujian yang dilakukan yaitu uji hedonik, uji tekstur (kerenyahan) dan uji proksimat (kadar air kadar protein, kadar lemak, kadar abu, kadar karbohidrat. Data parametrik dianalisis dengan uji sidik ragam (ANOVA) dan Beda Nyata Jujur (BNJ), sedangkan data non parametrik dianalisis dengan Kruskal Wallis dan MannWhitney . Penambahan konsentrasi tepung porang meningkatkan nilai kerenyahan, kadar lemak, kadar abu, dan kadar karbohidrat, namun menurunkan nilai kadar air dan kadar protein (p<0,05). Berdasarkan uji hedonik didapatkan konsentrasi terbaik pada penambahan tepung porang 3%. dendeng giling ikan lele dumbo dengan tepung porang 3% memiliki nilai kerenyahan sebesar 476,48 gf, kadar air 17,80%; kadar protein 38,45%; kadar lemak 21,68%; kadar abu 5,62% dan kadar karbohidrat 23,60% . }, issn = {2685-3701}, pages = {120--125} doi = {10.14710/jitpi.2022.14017}, url = {https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/jitpi/article/view/14017} }
Refworks Citation Data :
Dendeng ikan merupakan salah satu bentuk upaya diversifikasi pengolahan dengan bahan baku utama yang digunakan berupa daging ikan. Berdasarkan cara pengolahan dendeng ikan terbagi menjadi dua jenis, dendeng fillet dan giling Dendeng yang tebuat dari bahan baku ikan memiliki kelemahan yaitu teksturnya yang kurang kompak. Tepung porang merupakan tepung yang dihasilkan dari umbi porang (Amorphophallus muelleri) yang memiliki kandungan glukomanan yang tinggi dapat merekatkan daging ikan sehingga diharapkan dendeng memiliki tekstur yang kompak. Tujuan penelitian ini adalah mengkaji pengaruh konsentrasi tepung porang yang berbeda terhadap tekstur dendeng giling dan menentukan konsentrasi tepung porang terbaik yang digunakan dalam dendeng giling. Dendeng giling dibuat dengan mencampurkan lumatan daging ikan lele dumbo dengan bumbu. Perlakuan penelitian adalah penambahan jumlah tepung porang yang berbeda yaitu 0%, 1,5%, 3% dan 4,5%. Adonan dendeng kemudian dicetak dan dikeringan. Parameter pengujian yang dilakukan yaitu uji hedonik, uji tekstur (kerenyahan) dan uji proksimat (kadar air kadar protein, kadar lemak, kadar abu, kadar karbohidrat. Data parametrik dianalisis dengan uji sidik ragam (ANOVA) dan Beda Nyata Jujur (BNJ), sedangkan data non parametrik dianalisis dengan Kruskal Wallis dan MannWhitney. Penambahan konsentrasi tepung porang meningkatkan nilai kerenyahan, kadar lemak, kadar abu, dan kadar karbohidrat, namun menurunkan nilai kadar air dan kadar protein (p<0,05). Berdasarkan uji hedonik didapatkan konsentrasi terbaik pada penambahan tepung porang 3%. dendeng giling ikan lele dumbo dengan tepung porang 3% memiliki nilai kerenyahan sebesar 476,48 gf, kadar air 17,80%; kadar protein 38,45%; kadar lemak 21,68%; kadar abu 5,62% dan kadar karbohidrat 23,60% .
Article Metrics:
Last update:
Starting from 2021, the author(s) whose article is published in the JITPI journal attain the copyright for their article and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License. By submitting the manuscript to JITPI, the author(s) agree with this policy. No special document approval is required.
The author(s) guarantee that:
The author(s) retain all rights to the published work, such as (but not limited to) the following rights:
Suppose the article was prepared jointly by more than one author. Each author submitting the manuscript warrants that all co-authors have given their permission to agree to copyright and license notices (agreements) on their behalf and notify co-authors of the terms of this policy. JITPI will not be held responsible for anything that may arise because of the writer's internal dispute. JITPI will only communicate with correspondence authors.
Authors should also understand that their articles (and any additional files, including data sets, and analysis/computation data) will become publicly available once published. The license of published articles (and additional data) will be governed by a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License. JITPI allows users to copy, distribute, display and perform work under license. Users need to attribute the author(s) and JTSiskom to distribute works in journals and other publication media. Unless otherwise stated, the author(s) is a public entity as soon as the article is published.
Indexed in:
View statistics