skip to main content

Hidrogeologi Desa Perapat Tunggal dan Sekitarnya, Pulau Bengkalis, Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau

1Universitas Padjadjaran, Indonesia

2Fakultas Teknik Geologi, Universitas Padjadjaran, Indonesia

3Pusat Riset Air dan Energi Universitas Padjadjaran, Indonesia

4 Fakultas Teknik Geologi, Universitas Islam Riau, Indonesia

View all affiliations
Received: 29 Sep 2020; Revised: 11 Nov 2020; Accepted: 16 Nov 2020; Published: 10 Dec 2020.
Open Access Copyright (c) 2020 Jurnal Geosains dan Teknologi under http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0.

Citation Format:
Abstract

Pulau Bengkalis merupakan daerah yang memiliki kondisi air tanah yang tidak layak dipakai dalam kehidupan sehari – hari. Tersusun oleh litologi lempung, pasir dan sebagian rawa gambut yang mempengaruhi kondisi air tanah. Tujuan penelitian ini mengetahui potensi airtanah berdasarkan pengamatan pada sumur gali. Hasil penelitian menunjukkan kadar Ph berkisar antara 7,13 sampai 5,37. Hasil pemetaan muka air tanah menunjukkan arah aliran airtanah pada barat daya sesuai dengan topografi pada daerah penelitian. Rata – rata curah hujan pada daerah penelitian sebesar 1873 mm/tahun dan evaporasi sebesar 2437,1 mm/tahun serta defisit air sebesar 575,22 mm/tahun. Perhitungan neraca air menghasilkan debit presipitasi efektif sebesar 968,27 m3/tahun, debit infiltrasi sebesar 387,31 m3/tahun, dan debit run-off sebesar 580,96 m3/tahun. Pengukuran geolistrik 2D sebanyak empat titik menggambarkan tiga bagian nilai resistivitas bawah permukaan yang menunjukkan kondisi geologi. Batuan terdiri dari lempung, lanau, lempung pasiran dan pasir kasar. Bagian pertama 0 – 56,3 Ωm pada kedalaman 0 – 15 meter merupakan lanau – lempung, bagian kedua 56,4 – 162 Ωm pada kedalaman 32 meter merupakan lempung pasiran serta bagian ketiga 163 – 500 Ωm pada kedalaman 48 meter merupakan pasir kasar yang diperkirakan menjadi potensi akuifer pada kedalaman 20 meter sampai dengan 50 meter.

Fulltext View|Download
Keywords: Air tanah; curah hujan; geolistrik; muka air tanah; neraca air; Pulau Bengkalis.
Funding: Universitas Padjadjaran

Article Metrics:

  1. Badan Pusat Statistik (BPS) Riau, 2015 - 2017. Provinsi Riau Dalam Angka, BPS Provinsi Riau
  2. Bakosurtanal., 1991. Peta Administrasi Kabupaten Bengkalis Provinsi Riau. Indikasi Batas Administrasi Indonesia Bakosurtanal
  3. Braak C. 1928. The Climate of The Netherlands Indies. Proc. Royal Mogn. Meteor. Observ. Batavia, nr. 14. pp. 192
  4. Cameron, N.R., Ghazali, S.A., dan Thompson, S.J., 1982. Geological Map of the Bengkalis Quadrangle, Sumatera. Bandung: Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi
  5. Ffolliott., P. F., 1990. Manual On Watershed Instrumentation and Measurement. Laguna Philipina: ASEAN-US Watershed Project
  6. Freeze, R.A., dan Cherry, J.A., 1979. Groundwater. New Jersey: Prentice-Hall Inc
  7. Hadian, M.S.D., Waliana, T.Y., Sulaksana, N., Putra D.B.E., dan Yuskar, Y., 2017. Hydrochemistry and Characteristics of Groundwater: Case Study Water Contamination At Citarum River Upstream. Journal of Geoscience Engineering, Environment, and Technology 2(4). DOI: https://doi.org/10.24273/jgeet.2017.2.4.578
  8. Hartanto, P., Delinom, RM., Hendarmawan, 2019. Kualitas Air Pada Puncak Musim Kemarau Di Daerah Rawa Danau Kabupaten Serang. Jurnal RISET Geologi dan Pertambangan 29(1). DOI: http://dx.doi.org/10.14203/risetgeotam2019.v29.1021
  9. Kementerian Kesehatan RI, 2010. Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 492/MENKES/PER/IV/2010 tentang Persyaratan Kualitas Air Minum. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI
  10. Kodoatie, R.J., Syarief, R., 2005. Pengelolaan Sumber Daya Air Terpadu. Yogyakarta: Penerbit Andi
  11. Loke, M.H., 2004. 2D and 3D Electrical Imaging Surveys. England: Birmingham University
  12. Mandel, S., 1981. Groundwater Resources. New York: Academic Press, Inc
  13. Marbun. F., Suganda, BR., Iskandarsyah, T.Y.W.M., Barkah, M.N., Setiawan, T., Hadian, M.S.D., 2018. Potensi Airtanah Berdasarkan Neraca Air Pada Daerah Aliran Sungai Cikapundung Wilayah Cekungan Bandung, Jawa Barat. Geoscience Journal 2(4)
  14. Mock, F.J., 1973, Water Availabilty Appraisal: Report Prepared for the Land Capability Appraisal Project, Food and Agriculture Organization of the United Nations
  15. Palacky, G.V., 1987, Resistivity characteristics of geologic targets, dalam Nabighian, M.N (red.), Electromagnetic Methods in Applied Geophysics, Society of Exploration Geophysicists v. 1, hal.53-129
  16. Putra, D.B.E dan Yuskar, Y., 2016. Pemetaan Airtanah Dangkal dan Analisis Intrusi Air Laut Penelitian Terhadap Airtanah Dangkal di Desa Bantan Tua, Kecamatan Bantan, Kabupaten Bengkalis, Propinsi Riau. Prosiding Seminar Nasional ke-3 Fakultas Teknik Geologi Universitas Padjadjaran
  17. Putra, D.B.E, Yuskar, Y., dan Hadian, M.S.D., Hidrogeology Assessment Using Physical Paramter in Bengkalis Riau. Proceedings of the 2nd Join Conference of Utsunomiya Universty and Universitas Padjadjaran, hal. 274-279
  18. Satrio, Hendarmawan, Hadian, M.S.D., dan Pujindiyati, E.R., 2015. Karakteristik Air Tanah Dangkal Kota Semarang Pada Musim Penghujan Berdasarkan Pendekatan Isotop Stabil (18O, 2H) dan Kimia Air. Jurnal Ilmiah Aplikasi Isotop dan Radiasi 11(1). DOI: http://dx.doi.org/10.17146/jair.2015.11.1.2701
  19. Thornthwaite, C.W. dan Mather J.R., 1957. Instruction and Tables For Computing Potential Evapotranspiration and Water Balance. Centerton, New Jersey: Drexel Institute of Technology, Laboratory of Climatology
  20. Yuniardi, Y., Hendarmawan, Abdurrokhim, Isnaniawardhani, V., Mohammad, F., Alfadli, M.K., Ridwan, P., 2019. Pendugaan Akuifer Airtanah Dengan Metode Geolistrik Konfigurasi Schlumberger di Lereng Utara Gunung Api Tangkuban Perahu. Riset Geologi dan Pertambangan 29(2). DOI: 10.14203/risetgeotam2019.v29.1051

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.