skip to main content

Perubahan Lingkungan Pengendapan Berdasarkan Asosiasi Fosil Moluska di Sungai Cilingga, Cekungan Bentarsari, Salem, Jawa Tengah

1Prodi Teknik Geologi, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Indonesia

2Museum Geologi, Badan Geologi, Indonesia

Received: 22 Sep 2023; Revised: 30 Nov 2023; Accepted: 1 Dec 2023; Available online: 16 Apr 2024; Published: 16 Apr 2024.
Open Access Copyright (c) 2024 Jurnal Geosains dan Teknologi under http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0.

Citation Format:
Abstract

Daerah Bentarsari, Salem memiliki morfologi berupa tinggian dan lembah yang berbentuk seperti kawah/kaldera. Daerah tinggian tersusun oleh breksi vulkanik Formasi Kumbang sedangkan bagian cekungan/lembah tersusun oleh batuan sedimen Tersier–Kuarter.  Formasi batuan yang menyusun daerah cekungan adalah Formasi Kalibiuk dan Formasi Kaliglagah dengan kandungan fosil moluska sangat melimpah. Penelitian fosil moluska di daerah ini masih terbatas. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan catatan baru khususnya tentang fosil moluska berukuran makro. Pengambilan data dilakukan dengan pengamatan singkapan batuan di Sungai Cilingga. Sampel diambil pada lapisan batuan sedimen yang mengandung fosil moluska. Hasil identifikasi menunjukkan adanya sembilan spesies fosil moluska baik dalam kondisi cangkang yang utuh maupun berupa fragmen. Litologi di lokasi penelitian tersusun oleh perlapisan batupasir dan batulempung yang didominasi batupasir berukuran pasir sedang – halus. Empat asosiasi fosil moluska ditemukan dari lapisan batuan yang paling tua hingga muda, sebagai penentu lingkungan pengendapannya. Keempat asosiasi fosil moluska tersebut yaitu: asosiasi Nassarius, asosiasi Scapharca-Bicorbula, asosiasi Tarebia granifera, dan asosiasi Tarebia granifera. Berdasarkan asosiasi fosil moluskanya, diketahui perubahan lingkungan pengendapan dari lingkungan marin hingga lingkungan airtawar (freshwater). Hal tersebut mengindikasikan terjadinya pendangkalan (regresi) selama proses pengendapan di lokasi penelitian.

Fulltext View|Download
Keywords: asosiasi fosil moluska; lingkungan pengendapan; Formasi Kalibiuk; Cekungan Bentarsari; Salem
Funding: Universitas Diponegoro; Badan Geologi

Article Metrics:

  1. Aswan, Sufiati, E., Rudyawan, A., Kistiani. D., dan Oo, T.Z., 2018. Depositional environmental evolution of Kalibiuk Formation based on paleontological molluscan study, Cisaat River section, Bumiayu, Central Java, Indonesia. IOP Conf. Series: Earth and Environmental Science 162 (2018) 012033. DOI: 10.1088/1755-1315/162/1/012033
  2. Jayanti, A.G.R., Sari, R.A.P., dan Wibowo, U.P., 2017. The Tertiary Mollusc Fossil Dispersion on The Southern Part of Cirebon Area. Proceedings Joint Convention Malang, Malang
  3. Kastowo, N. dan Suwarna, 1996. Peta Geologi Lembar Majenang, Jawa Skala 1 : 100.000. Bandung: Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi
  4. Martin, K., 1880. Die Tertia Rschicten auf Java. Nach den Entdeckungen von F. Junghuhn. Paleontologischer Theil. Geologische-Reichsmuseum, Leiden. ix+164+51+6
  5. Oostingh, C.H., 1938. Mollusken Als Gidsfossielen Voor Het Neogeen in Nederlandsh Indie. Surabaya: Handelingen Van Het Achtste Nederlandsch–Indisch Natuur Wetenschappelijk Congres
  6. Pratama, F.M., Anis, M., Husna, D.A.S. dan Hilyan, A., 2019. Interpretation of Depositional Environment and Age Determination of Tapak and Kalibiuk Formation Based on Fossils Evidence in Bentarsari Area, Brebes, Central Java Province. Proceeding Seminar Nasional Kebumian ke 12, Yogyakarta
  7. Sari, R.A.P., Djafar, A., Jayanti, A.G.R., dan Suharyogi, I.Y.P., 2023. Identification of Depositional Environment Kalibiuk-Kaliglagah Formation Based on Micro-Mollusc Fossil in Bentarsari Basin, Salem, Brebes regency, Central Java. Proceeding IAGI (belum terpublish)
  8. van Bemmelen, R.W., 1949. The Geology of Indonesia, Government Printing, The Hague
  9. Wibowo, U.P., Aswan, Zaim, Y. dan Rizal, Y., 2012. Perubahan Lingkungan Pengendapan pada Beberapa Daerah di Pulau Jawa Selama Plio-Plistosen Berdasarkan Kajian Paleontologi Moluska. Jurnal Teknologi Mineral (JTM), XIX, 173-180, Bandung
  10. Zaim, Y., 1978. Paleogeografi Daerah Bumiayu, Jawa Tengah. Skripsi. Bandung: Departemen Teknik Geologi ITB

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.