skip to main content

Potensi Reservoir Batupasir Formasi Ngimbang dan Interval Umur pra-Tersier Area Silaen-10, Sub-Cekungan Kangean, Cekungan Jawa Timur Utara

Departemen Teknik Geologi, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Indonesia

Received: 2 Feb 2021; Revised: 21 Jun 2021; Accepted: 30 Jun 2021; Available online: 31 Jul 2021; Published: 31 Jul 2021.
Open Access Copyright (c) 2021 Jurnal Geosains dan Teknologi under http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0.

Citation Format:
Abstract
Salah satu cekungan sedimen yang telah banyak dilakukan kegiatan eksplorasi minyak dan gas bumi adalah Cekungan Jawa Timur Utara. Cekungan ini memiliki sistem petroleum yang kompleks dan berbeda-beda untuk setiap Sub Cekungan. Berdasarkan penilitian terdahulu di Cekungan Jawa Timur-Utara, diperlukan kajian lebih lanjut terhadap Formasi Ngimbang dan pra-Ngimbang untuk dapat menemukan prospek baru. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui stratigrafi dan persebaran batuan, mengetahui nilai properti batuan dari hasil perhitungan petrofisika, dan menentukan area prospek baru. Data yang digunakan mencakup dua sumur, yaitu sumur Silaen-1 dan Silaen 3, dan data seismik 3D. Empat marker yang digunakan dalam picking horison, yaitu R2, R1 (top dan bottom), dan SB pra-Tersier. Hasil analisis data sumur menunjukkan pada sumur Silaen-1 tersusun dari perlapisan batupasir, batugamping, dan shale berseling dengan batubara, sedangkan sumur Silaen-3 tersusun atas litologi yang sama dengan Silaen-1, tetapi tanpa batugamping. Perhitungan petrofisika pada sumur Silaen-1 menunjukkan nilai rerata porositas efektif 27%; Vshale 0,23; dan saturasi air 80%, sedangkan Sumur Silaen-3 memiliki nilai rerata porositas efektif 24%; Vshale 0,05; dan saturasi air 82%. Penentuan area prospek terbaru menggunakan kombinasi play, peta struktur kedalaman, dan juga sebaran porositas efektif. Berdasarkan ketiga parameter tersebut, ada tiga horison yang layak untuk potensi, yaitu top R1, bottom R1, dan SB pra-Tersier. Horison R1 terdapat dua area prospek baru untuk dilakukan eksploitasi, sedangkan horison SB pra-Tersier memiliki empat area prospek terbaru.
Fulltext View|Download
Keywords: Analisis Petrofisika; Cekungan Jawa Timur-Utara; Interpretasi Litologi; Penentuan Area Propek
Funding: EASCO East Sepanjang

Article Metrics:

  1. Doust, H. dan Noble, A. R., 2008, Petroleum system of Indonesia. Marine and Petroleum Geology, 25(2), 103–129
  2. Emmet, P.A. dan Bally, A.W., 1996, Evolution of Cenozoic inversion structures, East Java Sea, Indonesia.. Abstrak. San Diego: American Association of Petroleum Geologists Meeting
  3. Maulin, H., B., Armandita, C., Mukti, M., Mandiri, D., Rubyanto, J., Romi, S., 2012. Structural Reactivation and Its Implication on Exploration Play: Case Study of JS-1 Ridge. Proceeding of Indonesian Petroleum Association 36th Annual Convention
  4. Philips, T.L., Noble, R.A., dan Sinarto, F.F., 1991. Origin of Hydrocarbons, Kangean Block Northersn Platform, Offshore N.E. Java Sea. Proceeding of Indonesia Petroleum Association 20th Annual Convention, P.637-661
  5. Prosser, S., 1993. Rift-related linked depositional systems and their seismik expression, in G. D. Wouldiams and A. Dobb, eds., Tectonics and seismik sequence stratigraphy: Geological Society Special Publication, 71, hal.35–66
  6. Satyana, A., H., 2016, The Emergence of Pre-Cenozoic Petroleum System In East Java Basin: Constraints From New Data And Interpretation Of Tectonic Reconstruction, Deep Seismik, and Geochemistry. Proceeding of Indonesian Petroleum Association 40th Annual Convention, P. 16-573
  7. Sribudiyani, Muschin, N., Ryacudu, R., Kunto, T., Astono, P., Prasetya, I., Sapiie B., Asikin, S., Harsolumakso, H.A., dan Yulianto, I., 2003. The Collision of The East Java Microplate and Its Implication for Hydrocarbon occurrences in the East Java Basin. Proceeding of Indonesian Petroleum Association 29th Annual Convention

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.