skip to main content

Efektivitas Limbah Kulit Kering Nanas Madu (Ananas Comosus l.Merr) untuk Pembuatan Bioetanol dengan Proses Fermentasi dan Distilasi

1Magister Energi, Sekolah Pascasarjana, Universitas Diponegoro, Indonesia

2Departemen Biologi, Fakultas Sains dan Matematika, Universitas Diponegoro, Indonesia

3Departemen Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Indonesia

Open Access Copyright (c) 2020 Jurnal Energi Baru dan Terbarukan
Creative Commons License This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Citation Format:
Abstract

Bioenergi adalah salah satu energi yang dapat diperbaruhi dan juga ramah lingkungan, salah satunya adalah bioetanol. Bahan baku yang mengandung glukosa, selulosa dan pati dapat digunakan menjadi bioetanol Nanas madu adalah tanaman yang dapat dimanfaatkan menjadi bioenergi. Penelitian ini bertujuan membuktikan efektivitas limbah kulit nanas madu kering untuk pembuatan bioetanol serta mengetahui kadar bioetanol yang dihasilkan. Proses fermentasi yang digunakan dalam peneltian ini . Kulit nanas madu yang sudah dikeringkan di proses hidrolisis, fermentasi dan distilasi. Proses fermentasi dengan variasi waktu fermentasi 1 hari, 2 hari, 3 hari, 4 hari, 5 hari, 6 hari, 7 hari,8 hari, 9 hari, 10 hari, 11 hari dan 12 hari. Hasil fermentasi tercepat akan didistilasi sebanyak dua kali dan dianalisa kadar bioetanol dengan GC-MS. Kadar bioetanol dari limbah kulit kering nanas madu didapatkan sebesar 95,66 % dengan waktu fermentasi selama 4 hari.

Fulltext View|Download
Keywords: Bioetanol; Hidrolisis; Fermentasi; Distilasi; Limbah Kulit Nanas Madu

Article Metrics:

  1. Andaka, Ganjar. (2010). Pemanfaatan Limbah Kulit Nanas Untuk Pembuatan Bioetanol Dengan Proses Fermentasi. Jurusan Teknik Kimia Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta
  2. Arlianti, Lily. (2018). Bioetanol Sebagai Sumber Green Energy Alternatif yang Potensial di Indonesia . Jurusan Teknik Kimia Universitas Islam Syekh Yusuf
  3. Aurand, L.W and A.E. Woods. (1973).FoodChemistry. The AVI PublishingCompany, Inc. Westport, Connecticut
  4. Bardiya, N., Somayaji, D., & Khanna, S. (1996). Biomethanation of banana peel and pineapple waste. Bioresource Technology, 58(1), 73–76. doi: 10.1016/s0960-8524(96)00107-1
  5. Casabar.,JenniferT.Yuwalee Unpaprom.,and Rameshprabu Ramaraj. (2019). Fermentation Of Pineapple Fruit Peel Wastes For Bioethanol Production. Journal Spring Nature 2019
  6. Eni R., W. Sari, Rosdiana Moeksin. (2015). Pembuatan Bioetanol Dari Air LimbahCucianBeras Menggunakan Metode HidrolisisEnzimatik Dan Fermentasi. Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Sriwijaya
  7. Fardiaz, S. (1987). Fisiologi FermentasiBogor.Pusat Antar Universitas IPB
  8. Fikania, Deska. (2017).Pengaruh Perbandingan Buah Nanas Madu Dengan Sukrosa Dan Suhu Inkubasi Terhadap Karakteristik Starter Alami Nanas Madu (Ananas Comosus L)
  9. Judoamidjojo, M. (1990). Teknologi fermentasi. IPB-Press: Bogor
  10. Loupatty, V. D. (2014). Pemanfaatan Bioetanol Sebagai Sumber Energi Alternatif Pengganti Minyak Tanah. Majalah Biam
  11. Moede, F. H., Gonggo, S. T., & Ratman, R. (2017). Pengaruh Lama Waktu Fermentasi Terhadap Kadar Bioetanol dari Pati Ubi Jalar Kuning (Ipomea batata L). Jurnal Akademika Kimia. https://doi.org/10.22487/j24775185.2017.v6.i2.9238
  12. Prescott, Samuel Cate , Cecil Gordon Dunn. (1959). Industrial microbiology. New York : McGraw-Hill
  13. Rahmawati, A. (2010). Pemanfaatan limbahkulit ubi kayu (manihot utilissima pohl.) dankulit nanas (ananas comosus l.) pada produksi bioetanol menggunakan aspergillus niger (Skripsi Jurusan Biologi), Universitas Sebelas Maret Surakarta, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam:
  14. Sunardi. (2006).Pengaruh Waktu Fermentasi terhadap kadar etanol pada pembuatan bioetanol dari ampas tahu. Jurnal Kimia dan Teknologi . Volume 5 No.2
  15. Susanti, A. D. (2013) Pembuatan Bioetanol Dari Kulit Nanas Melalui Hidrolisis Dengan Asam.Ekuilibium.doi: 10.20961/ekuilibrium.v12i1.2170
  16. Waluyo, S. (1984). Beberapa Aspek Tentang Pengolahan Vinegar. Jakarta : Dewa Rucci Press
  17. Wijana, S., Kumalaningsih, Setyowati, A., Efendi, U., dan Hidayat, N., (1991). Optimalisasi Penambahan Tepung Kulit Nanas dan Proses Fermentasi pada Pakan Ternak terhadap Peningkatan Kualitas Nutrisi, ARMP (Deptan). Universitas Brawijaya, Malang
  18. Wijaya, Karna. (2017). Peran Riset Biofuel Sebagai Energi Baru Dan Terbarukan Untuk Penguatan Literasi Kimia Di Indonesia. UGM

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.