skip to main content

DIGITAL LIBRARY SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN PELAYANAN PERPUSTAKAAN PADA ERA NEW NORMAL DI PERPUSTAKAAN FLAMBOYAN PEMALANG

*Ana Irhandayaningsih  -  Program Studi S-1 Ilmu Perpustakaan, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Diponegoro, Indonesia
Fahmi Arifan  -  Program Studi S-Tr Teknologi Rekayasa Kimia Industri, Sekolah Vokasi, Universitas Diponegoro, Indonesia
R. TD. Wisnu Broto  -  Program Studi S-Tr Teknologi Rekayasa Kimia Industri, Sekolah Vokasi, Universitas Diponegoro, Indonesia
Open Access Copyright 2021 Inisiatif: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat

Citation Format:
Abstract

New normal adalah istilah untuk berbagai aktivitas yang berbeda dari sebelumnya dan masyarakat dituntut untuk bisa beradaptasi dengan lingkungan yang baru agar tetap terlindung dari virus COVID-19. Perpustakaan sebagai unsur penunjang dalam kegiatan pendidikan dan pengajaran pada saat ini dilakukan secara daring yang mana harus menyesuaikan diri dengan kebutuhan pemustaka nya. Perpustakaan digital pada masa pandemi ini semakin diminati oleh khalayak ramai terutama pengguna yang semakin tertarik untuk mengkaji dan cendekiawan. Keunggulan dari perpustakaan digital ini adalah dapat diakses dimanapun dan kapanpun oleh pengguna atau user menggunakan jaringan internet untuk menunjang operasional dan sistem ini dianggap paling cocok di era generasi millenial dan dapat memenuhi kebutuhan akan informasi dan koleksi perpustakaan dengan mudah dan kecepatan yang memadai. Perpustakaan Flamboyan adalah mitra pada kegiatan ini yang berlokasi di Jalan Gatot Subroto, Kecamatan Pemalang, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah 52319. Untuk mengikuti perkembangan modernisasi dan beradaptasi di era new normal, akan ada digitalisasi perpustakaan agar para pustakawan atau pengguna bisa tetap membaca dan mendapatkan informasi dari perpustakaan sesuai kebutahan dengan akses yang mudah, dimanapun, dan kapanpun. 

Kata kunci — Era New Normal, Generasi Millenial, Perpustakaan Digital.

Fulltext View|Download
  1. M. Muhyiddin, “Covid-19, New Normal, dan Perencanaan Pembangunan di Indonesia,” J. Perenc. Pembang. Indones. J. Dev. Plan., vol. 4, no. 2, pp. 240–252, Jun. 2020, doi: 10.36574/JPP.V4I2.118
  2. T. Rahmadiyanti, S. B. Pusparini, M. D. Vaddhanti, and A. Dwi, “PENERAPAN KEBIASAAN BARU DALAM PENCEGAHAN PERSEBARAN PANDEMI COVID-19 PADA MASYARAKAT MELALUI MEDIA SOSIAL,” 2020
  3. S. Suharti, “Layanan Perpustakaan Di Masa Pandemi Covid 19,” Bul. Perpust., pp. 53–64, 2020
  4. J. Junaeti and A. Arwani, “Peranan perpustakaan dalam meningkatkan kualitas perguruan tinggi (konstruksi pelayanan, strategi, dan citra perpustakaan),” Libr. J. Perpust., vol. 4, no. 1, pp. 27–54, 2016
  5. K. G. Pambayun, “Digital Libraries during Covid-19 Pandemic: A Bibliometric Analysis and Information Mapping,” Indones. J. Librariansh., pp. 17–30, 2021
  6. R. Chambers, “Participatory rural appraisal (PRA): Analysis of experience,” World Dev., vol. 22, no. 9, pp. 1253–1268, 1994
  7. B. Hudayana et al., “Participatory Rural Appraisal (PRA) untuk Pengembangan Desa Wisata di Pedukuhan Pucung, Desa Wukirsari, Bantul,” Bakti Budaya J. Pengabdi. Kpd. Masy., vol. 2, no. 2, pp. 3–16, 2019
  8. N. H. Yunus and A. TAHIR, “PEMANFAATAN DIGITAL LIBRARY PADA PERPUSTAKAAN KAMPUNG PENDIDIKAN DESA KUAJANG KABUPATEN POLEWALI MANDAR,” Disem. J. Pengabdi. Kpd. Masy., vol. 2, no. 1, pp. 27–33, 2020

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.