TEKNOLOGI VACUUM SEALER NITROGEN SEBAGAI OPTIMALISASI PRODUKSI OLAHAN KERUPUK KULIT IKAN NILA (KRULILA) DI DESA GUNUNGJAYA KECAMATAN BELIK KABUPATEN PEMALANG

Abstract

Ikan nila merupakan komoditas yang banyak dikembangkan karena permintaan yang tinggi akibat rasa dagingnya yang lezat, harga yang relatif stabil, dan pemeliharaan nya yang tidak sulit. Kerupuk kulit ikan nila merupakan salah satu produk olahan yang dihasilkan dari ikan nila. Camilan ini diproduksi oleh salah satu usaha di Kabupaten Pemalang, tepatnya di Jalan Belik-Watukumpul KM 7, Dusun Gunungjaya, RT 07 RW 01, Kecamatan Belik. Usaha ini ialah UMKM Pandawa dengan produk unggulannya berupa Kerupuk Kulit Ikan Nila atau terkenal dengan KRULILA. Produk ini menerapkan konsep zero waste, dimana memanfaatkan limbah kulit ikan nila yang tidak terpakai akibat sisa proses produk makanan yang lain. Adapun permasalahan yang dialami oleh mitra yaitu pemasaran produk. Produk kurang bisa menjangkau market yang luas, meskipun memang produk sudah bisa mencapai luar kota. Namun jika dimaksimalkan, produk dapat menjangkau pasar yang lebih lebar. Hal ini dapat dipengaruhi oleh branding, packaging maupun kualitas produk itu sendiri. Maka dari itu, produk harus diproduksi secara maksimal agar layak untuk mencakup semua pasar. Salah satu upaya yang bisa dilakukan untuk pemasaran produk ialah packaging. Dimana mitra masih menggunakan sealer konvensional untuk mengemas produk nya dan menyebabkan kualitas yang ada menjadi menurun akibat sealer konvensional ini tidak bisa mengemas dengan maksimal. Alat yang dibutuhkan untuk mengganti sealer konvensional ini adalah Vacuum Sealer Nitrogen. Alat ini menunjang produksi dengan berbagai kegunaan seperti memperpanjang umur simpan makanan, menjaga kesegaran rasa dan aroma makanan, serta dengan bentuk kemasan yang ramping setelah di vakum dapat mengurangi volume kemasan pada saat penyusunan kedalam kotak. 

Kata kunci — Camilan, Kerupuk Kulit Ikan Nila, Krulila, Teknologi Vacuum Sealer Nitrogen