BibTex Citation Data :
@article{AL-HAKAM15082, author = {Gilang Muhammad Mumtaaz and Thariq Rafif Wardhana and Fibiya Harnung Diastuti}, title = {ANTI CYBER TERORISM SEBAGAI UPAYA STRATEGIS DALAM MENANGGULANGI VYBER TERORISM DI INDONESIA}, journal = {Al - Hakam Islamic Law & Contemporary Issues}, volume = {2}, number = {2}, year = {2021}, keywords = {}, abstract = { Karya Tulis Ilmiah ini berupaya menjelaskan secara ringkas berkaitan dengan seperangkat isu-isu yang berkaitan dengan cyberterrorism. Selain itu juga ke depan perlu dipikirkan tentang kebijakan antisipatif hukum pidana dalam mengeliminir terjadinya cyberterrorism sebagai trend of crime. Analisa menunjukan bahwa cyberterrorism merupakan bentuktransformasi terror yang dilakukan oleh teroris dengan menjadikanjaringan internet sebagai alat atau sasaran serangan. Jenis kejahatan ini bermetamorfosis menjadi kejahatan yang bersifat lintas negara. Pelakunya bisa berasal dari wilayah negara mana saja yang berakibat hukum pada identitas yang berimplikasi pada penentuan yurisdiksi pengadilan. Dengan pola yang cukup maju ini maka dibutuhkan kerjasama yang bersifat global atau inter negara. Salah satu solusinya setiap negara harus melakukan sinkronisasi tentang peraturan perundang- undangan yang khusus mengatur tentang cyberterror. }, pages = {48--59} url = {https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/ilj/article/view/15082} }
Refworks Citation Data :
Karya Tulis Ilmiah ini berupaya menjelaskan secara ringkas berkaitan dengan seperangkat isu-isu yang berkaitan dengan cyberterrorism. Selain itu juga ke depan perlu dipikirkan tentang kebijakan antisipatif hukum pidana dalam mengeliminir terjadinya cyberterrorism sebagai trend of crime. Analisa menunjukan bahwa cyberterrorism merupakan bentuktransformasi terror yang dilakukan oleh teroris dengan menjadikanjaringan internet sebagai alat atau sasaran serangan. Jenis kejahatan ini bermetamorfosis menjadi kejahatan yang bersifat lintas negara. Pelakunya bisa berasal dari wilayah negara mana saja yang berakibat hukum pada identitas yang berimplikasi pada penentuan yurisdiksi pengadilan. Dengan pola yang cukup maju ini maka dibutuhkan kerjasama yang bersifat global atau inter negara. Salah satu solusinya setiap negara harus melakukan sinkronisasi tentang peraturan perundang- undangan yang khusus mengatur tentang cyberterror.
Last update:
The Authors submitting a manuscript do so on the understanding that if accepted for publication, copyright of the article shall be assigned to the Al- Hakam Islamic Law & Contemporary Issues and Kelompok Studi Hukum Islam, Faculty of Law, Diponegoro University as the publisher of the journal. Copyright encompasses the rights to reproduce and deliver the article in all form and media, including reprints, photographs, microfilms, and any other similar reproductions, as well as translations.
Al- Hakam Islamic Law & Contemporary Issues and Kelompok Studi Hukum Islam, Faculty of Law, Diponegoro University and the Editors make every effort to ensure that no wrong or misleading data, opinions or statements be published in the journal. In any way, the contents of the articles and advertisements published in the Al- Hakam Islamic Law & Contemporary Issues are the sole and exclusive responsibility of their respective authors and advertisers.
The Copyright Transfer Form can be downloaded here: [Copyright Transfer Form Al- Hakam Islamic Law & Contemporary Issues]. The copyright form should be signed originally and send to the Editorial Office in the form of original mail, scanned document:
Muhammad Afif (Editor-in-Chief)
Editorial Office of Al- Hakam Islamic Law & Contemporary Issues
Faculty of Law, Diponegoro University
Campus Prof. Dr. Satjipto Raharjo, S.H,Jl. Prof. Soedarto, SH., Tembalang, SemarangIndonesia 50275
Al - HAKAM (e-ISSN ) published by Published by the Kelompok Studi Hukum Islam (KSHI)
alhakam_kshi@live.undip.ac.id
https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/ilj/index