BibTex Citation Data :
@article{IJOCE9017, author = {Muhammad Achyansyah and Baskoro Rochaddi and Alfi Satriadi and Muslim Muslim and Agus Suryoputro and Azis Rifai and Muh Yusuf}, title = {Penggunaan Seismik Refleksi Dalam Pencarian Potensi Endapan Timah di Perairan Laut Bangka}, journal = {Indonesian Journal of Oceanography}, volume = {2}, number = {4}, year = {2020}, keywords = {Endapan Timah; Seismik Refleksi; Perairan Pulau Bangka}, abstract = { Indonesia merupakan negara kepulauan yang kaya akan sumber daya alam mineral salah satunya adalah timah, yang tersebar di Perairan Pulau Bangka. Secara umum timah terbentuk oleh pembentukan magma asam akibat proses peleburan kerak benua pada proses kolisi. Timah terbagi menjadi timah primer yang masih dalam bentuk batuan granit dan timah sekunder ( placer) merupakan endapan timah primer yang telah mengalami pelapukan akibat proses erosi dan diendapkan di suatu tempat yang tidak jauh dari endapan timah primer. Salah satu metode untuk mengetahui potensi endapan timah adalah dengan menggunakan metode seismik refleksi, dengan pendekatan pencarian lembah sungai purba, tempat mengendapnya timah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi endapan timah sekunder ( placer) berupa endapan kaksa, yang merupakan lapisan mengandung endapan timah, dengan melakukan perhitungan volume dan ketebalannya menggunakan metode seismik refleksi. Hasil pengolahan data seismik menunjukkan pola konfigurasi refleksi yang ditemukan antara lain parallel, chaotic, shingled dan hummocky. Korelasi antara data pemboran dan seismik refleksi menunjukkan endapan kaksa berada di lembah sungai purba yang terisi oleh endapan aluvial dan mineral kasiterit. Berdasarkan perhitungan yang dilakukan, didapatkan volume endapan kaksa, sebesar 1.078.054,15 m 3 , dengan ketebalan mencapai 5 meter. Indonesia is an archipelago country which is rich in mineral resources, one of them is tin, that spread in Bangka Island Waters. Generally, tin formed by acid magma formation caused by melting of continental crust process in the collision process. Tin divided to primary tin which is still in granite rock form and secondary (placer) tin which is primary tin deposit that has experienced weathering caused by erosion process and deposited in a place not far from primary tin deposit. One of method to know potential tin deposit is using seismic reflection method, with approach ancient river valley hunting, where tin was deposited. The purpose of this research is to know the potential of the secondary (placer) tin deposit in the form of kaksa deposit, this layer contains of tin deposit, with calculation of volume and thickness using seismic reflection method. The result from seismic data showed that the reflection configuration found i.a parallel, chaotic, shingled and hummocky. The correlation between drilling data and seismic data showed that kaksa deposit is located in ancient river valley that contains of alluvial deposit and cassiterit mineral. Based on the calculation, the volume of kaksa deposit is 1.078.054,15 m 3 , and the thickness is up to 5 meters. }, issn = {2714-8726}, pages = {352--362} doi = {10.14710/ijoce.v2i4.9017}, url = {https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/ijoce/article/view/9017} }
Refworks Citation Data :
Indonesia merupakan negara kepulauan yang kaya akan sumber daya alam mineral salah satunya adalah timah, yang tersebar di Perairan Pulau Bangka. Secara umum timah terbentuk oleh pembentukan magma asam akibat proses peleburan kerak benua pada proses kolisi. Timah terbagi menjadi timah primer yang masih dalam bentuk batuan granit dan timah sekunder (placer) merupakan endapan timah primer yang telah mengalami pelapukan akibat proses erosi dan diendapkan di suatu tempat yang tidak jauh dari endapan timah primer. Salah satu metode untuk mengetahui potensi endapan timah adalah dengan menggunakan metode seismik refleksi, dengan pendekatan pencarian lembah sungai purba, tempat mengendapnya timah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi endapan timah sekunder (placer) berupa endapan kaksa, yang merupakan lapisan mengandung endapan timah, dengan melakukan perhitungan volume dan ketebalannya menggunakan metode seismik refleksi. Hasil pengolahan data seismik menunjukkan pola konfigurasi refleksi yang ditemukan antara lain parallel, chaotic, shingled dan hummocky. Korelasi antara data pemboran dan seismik refleksi menunjukkan endapan kaksa berada di lembah sungai purba yang terisi oleh endapan aluvial dan mineral kasiterit. Berdasarkan perhitungan yang dilakukan, didapatkan volume endapan kaksa, sebesar 1.078.054,15 m3, dengan ketebalan mencapai 5 meter.
Indonesia is an archipelago country which is rich in mineral resources, one of them is tin, that spread in Bangka Island Waters. Generally, tin formed by acid magma formation caused by melting of continental crust process in the collision process. Tin divided to primary tin which is still in granite rock form and secondary (placer) tin which is primary tin deposit that has experienced weathering caused by erosion process and deposited in a place not far from primary tin deposit. One of method to know potential tin deposit is using seismic reflection method, with approach ancient river valley hunting, where tin was deposited. The purpose of this research is to know the potential of the secondary (placer) tin deposit in the form of kaksa deposit, this layer contains of tin deposit, with calculation of volume and thickness using seismic reflection method. The result from seismic data showed that the reflection configuration found i.a parallel, chaotic, shingled and hummocky. The correlation between drilling data and seismic data showed that kaksa deposit is located in ancient river valley that contains of alluvial deposit and cassiterit mineral. Based on the calculation, the volume of kaksa deposit is 1.078.054,15 m3, and the thickness is up to 5 meters.
Article Metrics:
Last update:
View My Stats