skip to main content

Estimation of Longshore Sediment Transport in Cemara Besar Island, Karimun Jawa

*Nur Kholik Kurniana Putra  -  Departemen Oseanografi, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
Baskoro Rochaddi scopus  -  Departemen Oseanografi, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
Yulius Yulius  -  Badan Riset dan Sumber Daya Manuia, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Indonesia
Alfi Satriadi scopus  -  Departemen Oseanografi, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
Petrus Subardjo scopus  -  Departemen Oseanografi, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia

Citation Format:
Abstract

Pulau Cemara Besar merupakan salah satu pulau destinasi wisata di Kepulauan Karimun Jawa. Untuk mendukung pengembanagn wisata yang berkelanjutan diperlukan analisis LST (Longhore Sediment Transport)  untuk pengambilan kebijakan pengembangan. Penelitian ini dilaksanakan untuk mengkaji transport sedimen sejajar pantai. Parameter inputan LST diperoleh dari data model reanalysis ERA-5 yang selanjutnya dilakukan peramalan gelombang dengan metode SMB dan analisis gelombang representatif. Ukuran butir sedimen diambil di sepanjang pantai sebanyak 14 titik dan dilakukan analisis granulometri untuk mengetahui besar d50 sedimen. Transport sedimen sejajar pantai diprediksi menggunakan persamaan empiris dari CERC. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa LST terjadi di sepanjang pantai dengan debit tinggi pada pangkal pulau dan sepanjang sisi barat pulau mencapai 439.20 x 103m3/tahun. Pada sisi timur pulau memiliki debit yang lebih kecil berkisar 12.38 x 103 hingga 89.94 x 103 m3/tahun. Analisis LST memungkinkan adanya ketidakseimbangan pada imbangan sedimen di ekor dan pangkal pulau. Analisis LST perlu dikaji lebih jauh dengan ada kaitannya dengan abrasi dan akresi di sepanjang pulau untuk memperkaya pustaka daya dukung lingkungan pengembangan wisata.

 

 

 


Cemara Besar Island located in Karimun Jawa Islands. This island was potential tourist destination. LST (Longhore Sediment Transport) as a part of litoral process  was needed for spatial decision making. This research was conducted to analyze the LST along the shoreline. LST was calculated from ERA-5 reanalysis model data. Then the wave hindcasting was done using the SMB method and representative wave analysis. The sediment grains size were taken along the coast by 14 points and a granulometric analysis was carried to determine the d50 sediment size. LST was predicted using empirical equations from CERC. LST occurs with high discharge at the base of the island and along west side of the island reached 439.20 x 103m3/year, then eastern side has a smaller discharge with a range12.38 x 103 to 89.94 x 103 m3/year .  LST analysis allows for an imbalance in the sediment budget at tail and base of the island. Further study was need to prove abrasion and accretion caused by LST to enrich the information for tourism development.

Fulltext View|Download
Keywords: LST; gelombang; pariwisata

Article Metrics:

  1. Aedla, R., G. S. Dwarakish, and D. V. Reddy. 2015. Automatic Shoreline Detection and Change Detection Analysis of Netravati-GurpurRivermouth Using Histogram Equalization and Adaptive Thresholding Techniques. Aquat. Procedia, 4:563–570
  2. Beatley, T., D. Brower, and A. K. Schwab. 2002. An Introduction to Coastal Zone Management. Island Press
  3. CEM, Usac. 2002. Coastal Engineering Manual
  4. CERC, Shore Protection Manual. 1984. Coastal Eng. Research Centre. US Army Corps Eng., Washingt
  5. Guariglia, A., A. Buonamassa, A. Losurdo, R. Saladino, M. L. Trivigno, A. Zaccagnino, and A. Colangelo. 2006. A Multisource Approach for Coastline Mapping and Identification of Shoreline Changes. Ann. Geophys., 49(1)
  6. Gustiantini, L. and D. Ilahude. 2016. Foraminifera Bentik Dalam Sedimen Sebagai Indikator Kondisi Lingkungan Terumbu Karang Di Perairan Pulau Cemara Besar Dan Cemara Kecil Kepulauan Karimunjawa Jawa Tengah. J. Geol. Kelaut., 10(1):35–38
  7. Priyanto, S. E. 2016. Dampak Perkembangan Pariwisata Minat Khusus Snorkeling Terhadap Lingkungan: Kasus Destinasi Wisata Karimunjawa. Kepariwisataan J. Ilm., 10(3)
  8. Ramdhan, M., Y. Yuius, & N.K.K. Putra. 2020. Shoreline Change Dynamucs using Digital Shoreline Analysis in Cemara Besar Island. Jurnal Segara, 16(2)
  9. Triatmodjo, B. 1999. Teknik Pantai. Beta Offset, Yogyakarta, 397
  10. Willmott, C. J. & K. Matsuura. 2005. Advantages of the Mean Absolute Error (MAE) over the Root Mean Square Error (RMSE) in Assessing Average Model Performance. Clim. Res., 30(1):79–82
  11. Yuliana, E. 2017. Pengelolaan Ekowisata Bahari Di Kawasan Konservasi Perairan Taman Nasional Karimunjawa
  12. Yulianda, F. 2007. Ekowisata Bahari Sebagai Alternatif Pemanfaatan Sumberdaya Pesisir Berbasis Konservasi. In: Makal. Semin. Sains
  13. Yulius, Y., M. Ramdhan, R. Rahmania, U. Kadarwati, T. Khairunnisa, D. Saepuloh, J. Subandrio, and A. Tussadiah. 2018. Buku Panduan Ekowisata Bahari

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.