skip to main content

Analisis Geospasial Area Genangan Banjir Rob dan Dampaknya pada Penggunaan Lahan Tahun 2020 - 2025 di Kota Pekalongan Provinsi Jawa Tengah

*Syafrei Adi Iskandar orcid  -  Departemen Oseanografi, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
Muhammad Helmi scopus  -  Departemen Oseanografi, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
Muslim Muslim scopus  -  Departemen Oseanografi, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
Sugeng Widada scopus  -  Departemen Oseanografi, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
Baskoro Rochaddi scopus  -  Departemen Oseanografi, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia

Citation Format:
Abstract
Perubahan iklim dapat menyebabkan peningkatan temperatur laut yang berdampak pada kenaikan muka air laut karena pencairan es di kutub. Naiknya muka air laut menimbulkan ancaman bagi wilayah yang berada di wilayah pesisir dan pantai, salah satunya adalah Kota Pekalongan. Salah satu dampak yang ditimbulkan adalah banjir rob. Banjir rob diakibatkan pasang air laut dan diperparah oleh fenomena kenaikan muka air laut serta penurunan muka tanah sehingga menjadi faktor dalam perluasan genangan banjir rob. Tujuan dari penelitian ini adalah melakukan pengolahan data dan mengkaji karakteristik pasang surut bulan Februari 2020 serta laju kenaikan muka air laut, mengetahui laju penurunan muka tanah berdasarkan citra Satelit SAR Sentinel-1 tahun 2017-2019 untuk rekonstruksi topografi pada tahun 2025, dan analisis luas area genangan banjir rob pada penggunaan lahan bulan Februari 2020 dan prediksi tahun 2025. Metode yang digunakan untuk komponen pasang surut dihitung dengan menggunakan metode Admiralty, kenaikan muka air laut dengan metode regresi linier, laju penurunan muka tanah dengan metode DInSAR dan pemetaan genangan banjir rob dengan pemodelan geospasial. Hasil dari penelitian ini menunjukkan nilai selisih HHWL dan MSLpada bulan Februari 2020 adalah 45,99 cm. Kenaikan muka air laut adalah 4,3 mm/tahun. Penurunan muka tanah rata-rata Pekalongan Utara, Pekalongan Barat, Pekalongan Timur, dan Pekalongan Selatan sebesar 24,13 cm/tahun, 22,83  cm/tahun, 21,94 cm/tahun, dan 20,40 cm/tahun. Luas daerah yang tergenang banjir rob pada bulan Februari 2020 dengan total 477,57 hektar. Prediksi luas area yang tergenang banjir rob tahun 2025 dengan total 1877,07 hektar. Pengaruh penurunan muka tanah menjadi faktor paling tinggi dibandingkan dengan kenaikan muka air laut terhadap perubahan luas genangan banjir rob.
Fulltext View|Download
Keywords: Banjir rob; Kenaikan muka air laut; Penurunan muka tanah; Kota Pekalongan

Article Metrics:

  1. Adibah, N., Kahar S., dan Sasmito B. 2013. Aplikasi Penginderaan Jauh dan Sistem Geografi untuk Analisis Daerah Resapan Air (Studi Kasus: Kota Pekalongan). Jurnal Geodesi Undip., 2(2): 2337-845
  2. Cahyadi, A., Marfai, M. A., Mardiatno, D., dan Nucifera, F. 2013. Pemodelan Spasial Bahaya Banjir Rob Berdasarkan Skenario Perubahan Iklim dan Dampaknya di Pesisir Pekalongan. Jurnal bumi Lestari., 3(2): 244-256
  3. Cahyadi, N. M., M. J. Lalu, dan H. D. Aryansandah. 2016. Studi Kenaikan Muka Air Laut Menggunakan Data Satelit Altimetri Jason-1 (Studi Kasus: Perairan Semarang). Jurnal Geoid., 11(2): 176-183
  4. Church, J. A., dan White N. J. 2011. Sea-level rise from the late 19th to the early 21st century. Surveys in geophysics., 32(4-5): 585-602
  5. Ella, R., dan Saputra R. 2016. Floo-prone Areas Mapping at Semarang City By Using Simple Additive Weighting Method. Procedia–Social and Behavioral sciences., 227: 378-386
  6. Habibie, M.N., Agus H., Nining S.N., Muhammad H., Siswanto., Roni K., Andri R., dan Rahayu S. D. 2012. Simulasi Rob Semarang menggunakan Model Hidrodinamika 2D. jurnal meteorology dan geofisika., 13(2): 103-109
  7. Ismanto, A., Wirasatriya, A., Helmi, M., Hartoko, A., dan Prayogi, P. 2009. Model Sebaran Penurunan Tanah di Wilayah Pesisir Semarang. International Journal of Marine Sciences (IJMS)., 14(4), 189-196
  8. Kartika, F. D. S., dan Helmi, M. 2019. Meta-analysis of community’s adaptation pattern with tidal flood in Pekalongan City, Central Java, Indonesia. In E3S Web of Conferences., Vol. 125, p. 09001. EDP Sciences
  9. Kiefer, R.W., dan Lillesand T. M. 1994. Remote sensing and image interpretation. University of Gajah Mada University Press. Bulaksumur, Yogyakarta
  10. Koch, M., Gaber, A., Darwish, N., Bateman, J., Gopal, S., dan Helmi, M. 2019. Estimating Land Subsidence in Relation to Urban Expansion in Semarang City, Indonesia, Using InSAR and Optical Change Detection Methods. In IGARSS 2019-2019 IEEE International Geoscience and Remote Sensing Symposium., 2153-7003: 9686-9689
  11. Linarwati, M., Fathoni, A., dan Minarsih, M. M. 2016. Studi deskriptif pelatihan dan pengembangan sumberdaya manusia serta penggunaan metode behavioral event interview dalam merekrut karyawan baru di bank mega cabang kudus. Journal of Management, 2(2): 2502-7689
  12. Mahatmawati, A. D., Efendy, M., dan Siswanto, A. D. 2009. Perbandingan Fluktuasi Muka Air Laut Rerata (MLR) di Perairan Pantai Utara Jawa Timur dengan Perairan Pantai Selatan Jawa Timur. Jurnal Kelautan: Indonesian Journal of Marine Science and Technology., 2(1): 1907-9931
  13. Marfai, M.A. 2013. Banjir Pesisir : Kajian Dinamika Pesisir Semarang. Gadjah Mada, Yogyakarta
  14. Marfai, M. A., Pratomoatmojo, N. A., Hidayatullah, T., Nirwansyah, A. W., dan Gomaeruzzaman, M. 2011. Model Kerentanan Wilayah Pesisir Berdasarkan Perubahan Garis Pantai dan Banjir Pasang (Studi Kasus: Wilayah Pesisir Pekalongan). RedCarpet Studio. Yogyakarta
  15. Nazir, M. 2003. Metode Penelitian. Ghalia Indonesia. Bandung, 622 hlm
  16. Pickering, M. D., Horsburgh, K. J., Blundell, J. R., Hirschi, J. M., Nicholls, R. J., Verlaan, M., dan Wells, N. C. 2017. The impact of future sea-level rise on the global tides. Continental Shelf Research, 142, 50-68
  17. Sauda, R.H., Arief L.N dan Hani’ah. 2019. Kajian Pemetaan Kerentanan Banjir Rob di Kabupaten Pekalongan. Jurnal Geodesi Undip., 8(1): 2337-845
  18. Shabari, A.R., Alfi S. dan Warsito A. 2019. Padatan tersuspensi yang dipengaruhi oleh proses Pasang Surut di Perairan Kaliboyo, Kabupaten Pekalongan. Journal of Marine Research., 8(4): 2407-7690
  19. Suhelmi, I.R. 2012. Kajian Dampak Land Subsidence Terhadap Peningkatan Luas Genangan Rob di Kota Semarang. GEOMATIKA., 18(1)
  20. Sunu, H. A., Yuwono B.D., dan Suprayogi A. 2019. Analisis Ketelitian DSM Kota Semarang Dengan Metode InSAR Menggunakan Citra Sentinel-1. Jurnal Geodesi Undip., 8(3): 17-26
  21. Suripin, S., dan Syafrudin S. 2015. Pengaruh Land Subsidence terhadap Genangan Banjir dan Rob di Semarang Timur. Media Komunikasi Teknik Sipil., 21(1): 1-12
  22. Suryana. 2010. Metodologi Penelitian. Buku Ajar Perkuliahan. Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung. 58 hlm

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.