skip to main content

Sedimentasi dan Abrasi di Pantai Bandengan, Kabupaten Jepara

*Daniel Giovanni Sihotang  -  Departemen Oseanografi, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
Heryoso Setiyono scopus  -  Departemen Oseanografi, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
Petrus Subardjo scopus  -  Departemen Oseanografi, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
Alfi Satriadi scopus  -  Departemen Oseanografi, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
Hariyadi Hariyadi scopus  -  Departemen Oseanografi, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
Rikha Widiaratih  -  Departemen Oseanografi, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
Azis Rifai  -  Departemen Oseanografi, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia

Citation Format:
Abstract

Pantai Bandengan merupakan salah satu pantai wisata di Kabupaten Jepara dimana terjadi aktifitas pembangunan yang cukup massif sejak beberapa tahun terakhir yang bertujuan untuk menunjang kegiatan rekreasi wisatawan. Namun terdapat ancaman dalam pengembangan sektor wisata tersebut berupa perubahan garis pantai yang disebabkan oleh sedimentasi dan abrasi yang dapat mengganggu perekonomian masyarakat yang memiliki mata pencaharian di wilayah tersebut. Tujuan penelitian ini yakni untuk mengetahui dampak sedimentasi dan abrasi terhadap luas daratan serta mengidentifikasi wilayah-wilayah yang rawan terhadap perubahan garis pantai. Metode yang digunakan yaitu interpretasi citra satelit Google Earth Pro serta survei lapangan menggunakan alat Sediment trap dan bola duga. Pengolahan data citra diproses menggunakan software ArcGIS 10.2 untuk mendapatkan luasan wilayah sedimentasi serta abrasi. Sediment trap digunakan untuk mendapatkan laju sedimentasi dan karakteristik sedimen. Berdasarkan hasil penelitian, dalam lima tahun terakhir sejak 2015 hingga 2019 terjadi sedimentasi seluas ± 8062,9 m2, sedangkan abrasi seluas ± 12.502,1 m2. Sedimen penyusun perairan didominasi oleh lanau pasiran serta kecepatan arus permukaan berkisar 0,085 m/s hingga 0,197 m/s.

 


  

Bandengan beach is one of the tourist beaches in Jepara Regency where there have been massive development activities since the last few years aimed at supporting tourist recreational activities. However, there is a threat in the development of the tourism sector in the form of changes in the coastline caused by sedimentation and abrasion that can disrupt the economy of people who have a livelihood in the region. The purpose of this research is to determine the impact of sedimentation and abrasion on land area and identify areas that are prone to shoreline changes. The method used is the interpretation of Google Earth Pro satellite imagery and field surveys using a Sediment trap and floating ball. Image data processing is processed using ArcGIS 10.2 software to get the area of sedimentation and abrasion. Sediment traps are used to obtain sedimentation rates and sediment characteristics. Based on the results of the study, in the last five years since 2015 until 2019 there is a sedimentation area of ± 8.062,9 m2, while abrasion area of ± 12.502,1 m2. The constituent sediments of the waters are dominated by the sandy silt and surface current velocity ranges from 0.085 m/s to 0.197 m/s.

 


Fulltext View|Download
Keywords: Pantai Bandengan; Sedimentasi Abrasi; Citra Satelit

Article Metrics:

  1. Ain, N., Ruswahyuni, Widyorini N. 2014. Hubungan Kerapatan Rumput Laut Dengan Substrat Dasar Berbeda di Perairan Pantai Bandengan, Jepara. Diponegoro Journal Of Maquares. Vol 3(1) : 99-107
  2. Albert, H., N. Widyorini, dan Ruswahyuni. 2013. Pengaruh Laju Sedimentasi dengan kerapatan Rumput Laut di Perairan Bandengan Jepara. Jurnal Oseanografi. Vol 2 : 282-287
  3. Fajri, F., Rifardi, dan Afrizal.,T. 2012. Studi Abrasi Pantai Padang Kota Padang Provinsi Sumatera Barat. Jurnal Perikanan dan Kelautan. Vol 17 (2):36-42
  4. Lisnawati, L.A., Baskoro.R dan Dwi.H.I. 2013. Studi Tipe Pasang Surut Di Pulau Parang Karimunjawa Jepara Jawa Tengah. Jurnal Oseanografi. Vol 2(3) :214-220
  5. Maslukah, L. 2006. Konsentrasi Logam Berat Pb, Cd, Cu, Zn dan Pola Sebarannya di Muara Banjir Kanal Barat, Semarang. Institut Pertanian Bogor, Bogor
  6. Roswaty S., Max R. M. dan Pujiono W. P. 2014. Tingkat Sedimentasi Di Muara Sungai Wedung Kecamatan Wedung Demak. Diponegoro Journal Of Maquares. Vol 3(2) : 129-137

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.