skip to main content

Analisis Penjalaran Run-Up Gelombang Tsunami Menggunakan Pemodelan Numerik 2D di Pesisir Kota Bengkulu

*Geby Ayunda  -  Departemen Oseanografi, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
Aris Ismanto  -  Departemen Oseanografi, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
Hariyadi Hariyadi  -  Departemen Oseanografi, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
Denny Nugroho Sugianto scopus  -  Departemen Oseanografi, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
Muhammad Helmi scopus  -  Departemen Oseanografi, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia

Citation Format:
Abstract

Indonesia terletak pada pertemuan tiga lempeng utama yaitu lempeng India-Australia, lempeng Pasifik dan lempeng Eurasia. Dari aktifitas lempeng-lempeng tersebut menjadikan Indonesia rawan akan gempa bumi. Salah satu wilayah yang rentan terhadap bencana gempa bumi adalah provinsi Bengkulu. Wilayah pesisir barat Bengkulu berbentuk teluk dan pantai yang landai, apabila terjadi gempa bumi besar maka wilayah tersebut berpotensi dilanda gelombang tsunami dengan tingkat kerusakan yang tinggi. Tujuan dari penelitian ini adalah memperkirakan waktu tempuh tsunami, menentukan tinggi (run-up) dan sebaran jangkauan tsunami di pesisir Pantai Bengkulu. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan menggunakan data batimetri, titik tinggi, parameter gempa, topografi daratan dan peramalan pasang surut wilayah perairan kota Bengkulu. Pemodelan tsunami menggunakan software COMCOT versi 1.7. Berdasarkan pengolahan data, diketahui bahwa waktu tempuh gelombang dari pusat pembangkit tsunami sampai dengan pantai berkisar 36 menit dengan ketinggian run-up mencapai 2,59 meter. Gelombang tsunami tertinggi terjadi di titik pengukuran 5 karena terdapat pengaruh kondisi topografi yang landai sehingga energi gelombang yang dibawa tinggi. Wilayah jangkauan gelombang tsunami terluas berada pada ketinggian run-up 0,1 – 3,4 m dengan luas 40,101 km2, ketinggian run-up 3,4 – 6,8 seluas 1,601 km2, dan ketinggian run-up 6,8 – 10,2  seluas 0,494 km2. Berdasarkan hasil validasi dengan menggunakan nilai RSR diperoleh sebesar 0,17 yang masuk dalam kriteria sangat baik.


Indonesia is located at the confluence of three main plates namely the India-Australia plate, the Pacific plate and the Eurasian plate. The activity of these plates, makes Indonesia prone to earthquakes. One area that is vulnerable to earthquake disasters is Bengkulu province. The west coast of Bengkulu is in the form of gulfs and gently sloping beaches. In the event of a large earthquake, the area is potentially to be hit by a tsunami wave with a high level of damage. The purpose of this study is to estimate the tsunami travel time, determine the height (run-up) and the distribution of tsunami coverage on the coast of Bengkulu Beach. The research method used is quantitative by using bathymetry data, high points, earthquake parameters, land topography and tidal forecasts of Bengkulu city waters. Tsunami modeling using COMCOT software version 1.7. Based on data processing, it is known that the travel time of waves from the tsunami generating center to the coast is around 36 minutes with a run-up height of 2.59 meters. The highest tsunami wave occurs at measurement point 5 because there is an influence of the sloping topographic conditions so that the wave energy carried is high. The widest range of tsunami waves is at the run-up height of 0.1 - 3.4 m with an area of 40.101 km2, the run-up height of 3.4 - 6.8 covering an area of 1.601 km2, and the run-up height of 6.8 - 10.2 covering an area of 0.494 km2. Based on the results of the validation using the RSR value obtained by 0.17 which is included in the criteria very well.


Fulltext View|Download
Keywords: Tsunami; Daerah Jangkauan; Pemodelan Numerik; Comcot

Article Metrics:

  1. Asnita, W., D. Sugiyanto, I. Rusydy. 2016. Kajian Statistik Seismisitas Kawasan Sumatera. Jurnal Natural, 16(2)
  2. Aperus, R. D. Pujiastuti., R. Billiyanto. 2016. Pemodelan Tinggi dan Waktu Tempuh Gelombang Tsunami Berdasarkan Data Historis Gempa Bumi Bengkulu 4 Juni 2000 di Pesisir Pantai Bengkulu. Jurnal Fisika Unand, 5(4)
  3. Pujiastuti, D., R. Aperus, R. Billyanto. 2016. Analisis Pemodelan Tinggi dan Waktu Tempuh Gelombang Tsunami di Pesisir Pantai Bengkulu dengan Menggunakan Data Historis Gempa Bengkulu 12 september 2007. Prosiding SNFA (Seminar Nasional Fisika dan Aplikasinya). Pascasarjana Ilmu Fisika, Universitas Sebelas Maret Surakarta
  4. Salim, R., B. J. Santosa. 2014. Analisa Pola Bidang Sesar pada Zona Subduksi di Wilayah Selatan Pulau Sumatera dari Event Gempa pada Tahun 2011 – 2014. Jurnal Teknik Pomits, 3(2):2301-9271
  5. Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. ALFABETA. Bandung
  6. Setyonegoro, W. 2009. Tsunami Numerical Simulation Applied to Tsunami Early Warning System Along Sumatra Region. JICA Training Course
  7. Triatmadja, R. 2010. Tsunami Kejadian, Penjalaran, Daya Rusak, dan Mitigasinya. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.