BibTex Citation Data :
@article{IJOCE8068, author = {Karunia Pintubatu and Sugeng Widada and Jarot Marwoto and Alfi Satriadi}, title = {Studi Pola Sebaran Suhu Permukaan Laut Akibat Air Bahang Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Paiton Probolinggo Jawa Timur}, journal = {Indonesian Journal of Oceanography}, volume = {2}, number = {2}, year = {2020}, keywords = {Air Bahang; Suhu Permukaan Laut; Landsat 8 TIRS}, abstract = { PLTU Paiton memanfaatkan air laut sebagai pendingin kondensor (air bahang) yang menghasilkan air bahang, yakni air buangan yang sebelumnya terpakai yang memiliki kondisi nilai suhu lebih tinggi dibanding suhu perairan di sekitarnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola sebaran suhu permukaan laut akibat air bahang PLTU Paiton Probolinggo secara horizontal. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Citra Landsat 8 TIRS perekaman 20 November 2019, suhu permukaan laut lapangan, arus permukaan laut lapangan, data curah hujan dari stasiun lokal PT.POMI Unit 7 dan 8, data pasang surut yang diterbitkan oleh PUSHIDROSAL, data Indian Ocean Dipole (IOD), dan peta RBI yang diterbitkan oleh Badan Informasi Geospasial (BIG). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif, sedangkan metode yang digunakan untuk menentukan stasiun penelitian di lapangan adalah metode purposive sampling. Hasil pengolahan data suhu permukaan lapangan 20 November 2019 menunjukkan nilai suhu pada discharge canal sebesar 33 o – 34 o C. Sementara Hasil perekaman citra pada 20 November 2019 menunjukkan suhu akibat air bahang dengan nilai 33 o – 34 o C memiliki luas area 15,89 ha dan jarak terhadap tegak lurus pantai adalah 0,15 km. Suhu akibat air bahang dengan nilai 31 o – 32 o C memiliki luas area 140,35 ha dan jarak tegak lurus pantai adalah 0,2 km. Nilai RMSE antara suhu permukaan laut lapangan dengan perekaman Citra Landsat 8 TIRS sebesar 0.621388. Sebaran suhu permukaan laut di perairan PLTU Paiton dipengarui oleh arus yang bersifat pasang surut, cenderung bergerak ke arah Utara-Timur Laut dari discharge canal PLTU dengan kecepatan rerata kecepatan arus dari sekitar 0.6-1.2 m/s untuk komponen zonal dan sekitar 0.45 m/s untuk komponen meridional. }, issn = {2714-8726}, pages = {173--181} doi = {10.14710/ijoce.v2i2.8068}, url = {https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/ijoce/article/view/8068} }
Refworks Citation Data :
PLTU Paiton memanfaatkan air laut sebagai pendingin kondensor (air bahang) yang menghasilkan air bahang, yakni air buangan yang sebelumnya terpakai yang memiliki kondisi nilai suhu lebih tinggi dibanding suhu perairan di sekitarnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola sebaran suhu permukaan laut akibat air bahang PLTU Paiton Probolinggo secara horizontal. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Citra Landsat 8 TIRS perekaman 20 November 2019, suhu permukaan laut lapangan, arus permukaan laut lapangan, data curah hujan dari stasiun lokal PT.POMI Unit 7 dan 8, data pasang surut yang diterbitkan oleh PUSHIDROSAL, data Indian Ocean Dipole (IOD), dan peta RBI yang diterbitkan oleh Badan Informasi Geospasial (BIG). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif, sedangkan metode yang digunakan untuk menentukan stasiun penelitian di lapangan adalah metode purposive sampling. Hasil pengolahan data suhu permukaan lapangan 20 November 2019 menunjukkan nilai suhu pada discharge canal sebesar 33o – 34o C. Sementara Hasil perekaman citra pada 20 November 2019 menunjukkan suhu akibat air bahang dengan nilai 33o – 34o C memiliki luas area 15,89 ha dan jarak terhadap tegak lurus pantai adalah 0,15 km. Suhu akibat air bahang dengan nilai 31o – 32o C memiliki luas area 140,35 ha dan jarak tegak lurus pantai adalah 0,2 km. Nilai RMSE antara suhu permukaan laut lapangan dengan perekaman Citra Landsat 8 TIRS sebesar 0.621388. Sebaran suhu permukaan laut di perairan PLTU Paiton dipengarui oleh arus yang bersifat pasang surut, cenderung bergerak ke arah Utara-Timur Laut dari discharge canal PLTU dengan kecepatan rerata kecepatan arus dari sekitar 0.6-1.2 m/s untuk komponen zonal dan sekitar 0.45 m/s untuk komponen meridional.
Article Metrics:
Last update:
View My Stats