skip to main content

Analisis Digital Citra Satelit Worldview-2 untuk Ekstraksi Kedalaman Perairan Laut di Sebagian Perairan Pulau Parang, Kepulauan Karimunjawa, Provinsi Jawa Tengah

*Surya Nugraha Syaiful  -  Departemen Oseanografi, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
Muhammad Helmi scopus  -  Departemen Oseanografi, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
Sugeng Widada scopus  -  Departemen Oseanografi, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
Rikha Widiaratih  -  Departemen Oseanografi, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
Petrus Subardjo scopus  -  Departemen Oseanografi, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
Agus Anugroho Dwi Suryoputro scopus  -  Departemen Oseanografi, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia

Citation Format:
Abstract

Teknologi penginderaan jauh (remote sensing) memungkinkan untuk dilakukannya pemetaan batimetri perairan pada daerah yang memiliki tingkat perubahan kedalaman secara cepat dan juga dangkal sekalipun dengan menggunakan citra satelit. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetetahui pasangan band rasio terbaik dari citra satelit Worldview-2  untuk membuat peta batimetri pada perairan serta mengetahui informasi kedalaman di Pulau Parang, Kepulauan Karimunjawa. Penelitian ini menggunakan citra satelit Worldview-2 sebagian Pulau Parang, Kepulauan Karimunjawa dengan empat saluran multispektral, yaitu band biru pesisir, biru, hijau dan kuning, yang dikombinasikan menjadi 8 band rasio dan diintegrasikan dengan data kedalaman hasil pengukuran lapangan sebanyak 300 titik sampel untuk uji akurasi dan 150 titik sampel untuk pemodelan batimetri pada rentang kedalaman 0-20 m. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa model empiris batimetri terbaik adalah rasio band biru dan band hijau dengan nilai R² sebesar 0,6976 dan nilai RMSE sebesar 4,00. Penelitian ini menunujukan bahwa band rasio biru / hijau dapat menampilakn kedalaman laut di Pulau Parang, Kepulauan Karimunjawa dari 0 m higgga 17 m.


  

Remote sensing technology makes it possible to build bathymetry mapping of waters where has depth various and shallow even using satellite imagery. This research has purpose to find out the best band ratio pair from Worldview-2 satellite imagery to make a aquatic bathymetry map, also find out the information about various of depth in Parang Island, Karimunjawa Islands. This research using Worldview-2 satellite imagery in several part of Parang Island, Karimunjawa Islands with 4 (four) multispectral channels; (1)Blue-Coast Band, (2)Blue, (3)Green, and (4)Yellow, which are combined into 8 (eight) ratio band and integrated with depth data from field measurement. There is 300 sample point for accuracy test and 150 sample point for bathymetry modelling in depth range 0-20 m. The modelling result shows that best empirical bathymetry model is the ratio of blue band and green band with the value of R² is 0,6976 and the RMSE value is 4,00. This research suggests that the ratio of blue / green bands can show the depth of the sea on Parang Island, Karimunjawa Islands from 0 m to 17 m.


Fulltext View|Download
Keywords: Pemetaan; Batimetri; Band Rasio; Worldview-2; Karimunjawa

Article Metrics:

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.