BibTex Citation Data :
@article{IJOCE28331, author = {Zulfa Pradipta and Denny Nugroho Sugianto and Muhammad Zainuri}, title = {Efektivitas Jetty sebagai Pengendali Sedimentasi di Muara Sungai Bogowonto, Daerah Istimewa Yogyakarta}, journal = {Indonesian Journal of Oceanography}, volume = {7}, number = {4}, year = {2025}, keywords = {Jetty; Sedimentasi; Muara Sungai; Bogowonto}, abstract = { Muara Sungai Bogowonto di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, merupakan kawasan pesisir yang rawan sedimentasi akibat influks sedimen melalui aliran sungai dan transport sejajar pantai, sehingga memicu pendangkalan muara. Kondisi ini kerap menimbulkan banjir, terutama di sekitar Bandara Internasional Yogyakarta. Untuk mengatasinya, sejak 2021 hingga 2023 dibangun jetty sepanjang 300 meter di kedua sisi muara. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi efektivitas jetty dalam mengendalikan sedimentasi melalui analisis perubahan laju sedimentasi setelah pembangunan. Hasil menunjukkan laju sedimentasi menurun signifikan, dari 0,0032821 cm/tahun menjadi 0,00006023 cm/tahun di Stasiun 3, serta dari 0,0000201 cm/tahun menjadi 0,00000657 cm/tahun di Stasiun 4 yang terletak di belakang jetty . Kecepatan arus sejajar pantai meningkat dari 0,89 m/s (2019) menjadi 1,52 m/s (2023), sedangkan tinggi gelombang signifikan (Hs) menurun di setiap musim. Pada musim Barat, Hs turun dari 1,86 meter menjadi 1,22 meter. Volume angkutan sedimen tertinggi tercatat pada musim Barat sebesar 2.729.015 m 3 /tahun, dan terendah pada musim Peralihan II sebesar 780.311,4 m 3 /tahun. Arah distribusi sedimen bergeser serta terkonsentrasi di luar mulut muara, menjaga alur tetap terbuka. Dengan demikian, jetty dinilai efektif menahan sedimen dan memperlancar aliran air, meski pemantauan dan pemeliharaan tetap diperlukan. }, issn = {2714-8726}, pages = {324--338} doi = {10.14710/ijoce.v7i4.28331}, url = {https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/ijoce/article/view/28331} }
Refworks Citation Data :
Muara Sungai Bogowonto di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, merupakan kawasan pesisir yang rawan sedimentasi akibat influks sedimen melalui aliran sungai dan transport sejajar pantai, sehingga memicu pendangkalan muara. Kondisi ini kerap menimbulkan banjir, terutama di sekitar Bandara Internasional Yogyakarta. Untuk mengatasinya, sejak 2021 hingga 2023 dibangun jetty sepanjang 300 meter di kedua sisi muara. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi efektivitas jetty dalam mengendalikan sedimentasi melalui analisis perubahan laju sedimentasi setelah pembangunan. Hasil menunjukkan laju sedimentasi menurun signifikan, dari 0,0032821 cm/tahun menjadi 0,00006023 cm/tahun di Stasiun 3, serta dari 0,0000201 cm/tahun menjadi 0,00000657 cm/tahun di Stasiun 4 yang terletak di belakang jetty. Kecepatan arus sejajar pantai meningkat dari 0,89 m/s (2019) menjadi 1,52 m/s (2023), sedangkan tinggi gelombang signifikan (Hs) menurun di setiap musim. Pada musim Barat, Hs turun dari 1,86 meter menjadi 1,22 meter. Volume angkutan sedimen tertinggi tercatat pada musim Barat sebesar 2.729.015 m3/tahun, dan terendah pada musim Peralihan II sebesar 780.311,4 m3/tahun. Arah distribusi sedimen bergeser serta terkonsentrasi di luar mulut muara, menjaga alur tetap terbuka. Dengan demikian, jetty dinilai efektif menahan sedimen dan memperlancar aliran air, meski pemantauan dan pemeliharaan tetap diperlukan.
Article Metrics:
Last update:
Authors who publish with Indonesian Journal of Oceanography retain full copyright of their articles. The journal supports author rights and encourages open access to scholarly work.
Publishing Rights By submitting to this journal, authors grant Indonesian Journal of Oceanography the non-exclusive right to publish and distribute their work. All content is freely available to the public and can be reused, redistributed, and adapted, provided proper attribution is given and any derivative works are licensed under the same terms.
License All articles in this journal are published under the terms of the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License (CC BY-SA 4.0).
This license allows:
Sharing — copying and redistributing the material in any medium or format.
Adaptation — remixing, transforming, and building upon the material for any purpose, even commercially.
Users must give appropriate credit, provide a link to the license, and indicate if changes were made. Any modified material must be distributed under the same license as the original.
For full license terms, please visit: https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
View My Stats