skip to main content

Sebaran Nitrat dan Ammonium di Wilayah Mangrove Mojo, Kabupaten Pemalang

*Markus Julio Parry  -  Departemen Oseanografi, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
Muhammad Zainuri  -  Departemen Oseanografi, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
Elis Indrayanti  -  Departemen Oseanografi, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
Annisa Aulia Lukman  -  Departemen Oseanografi, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
Muhammad Shulhan Jihadi  -  Center for Coastal Rehabilitation and Disaster Mitigation Studies, Universitas Diponegoro, Indonesia
Candra Wahyuningsih  -  Magister Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
Open Access Copyright 2025 Indonesian Journal of Oceanography under https://creativecommons.org/licenses/by-sa/2.0/.

Citation Format:
Abstract

Wilayah Mojo terletak di pantai utara Pulau Jawa tepatnya di Kabupaten Pemalang, yang merupakan daerah potensial dan memiliki  kawasan mangrove strategis yang berperan penting dalam ekowisata, produksi tambak, dan keseimbangan ekosistem pesisir. Di tengah tingginya aktivitas antropogenik seperti industri, pelabuhan, pemukiman, dan pertanian yang berdampak pada peningkatan konsentrasi nutrien, penelitian ini penting untuk dilakukan dengan tujuan mengidentifikasi konsentrasi dan sebaran horizontal nitrat dan ammonium sebagai indikator kualitas perairan. Sampel diambil dari 14 stasiun yang mewakili empat daerah yaitu laut, pantai, sungai, dan laguna. Nitrat dianalisa dengan metode reduksi cadmium (SNI 6989.79:2011) menggunakan spektrofotometer UV-Vis dengan panjang gelombang 543 nm. Analisa ammonium dengan metode oksidasi (SNI 06-6989.30-2005) menggunakan spektrofotometer UV-Vis pada panjang gelombang 640 nm. Hasil penelitian menunjukkan konsentrasi tertinggi berada pada daerah sungai yaitu nitrat dengan kisaran nilai antara 0,355–1,608 mg/L dan ammonium dengan kisaran nilai antara 0,029–0,056 mg/L, dan secara perlahan mengalami penurunan ke arah laut mengikuti pola arus. Hasil penelitian diharapkan dapat menjadi masukan dalam penentuan strategi pengelolaan perairan yang efektif dan berkelanjutan guna mengantisipasi gangguan pada kualitas perairan, menjaga kelestarian ekosistem mangrove dan mendukung kesejahteraan masyarakat pesisir.

Fulltext View|Download
Keywords: Nitrate; Ammonium; Mangrove; Mojo Waters; Pemalang

Article Metrics:

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.