skip to main content

Pengaruh Pembangunan Breakwater Terhadap Perubahan Garis Pantai Di Pantai Dadap Indramayu

*Fahri Rahmalia  -  Departemen Oseanografi, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
Elis Indrayanti  -  Departemen Oseanografi, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
Sugeng Widada  -  Departemen Oseanografi, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia

Citation Format:
Abstract
Pantai Dadap merupakan salah satu wilayah di Kecamatan Juntinyuat, Kabupaten Indramayu yang mengalami kemunduran garis pantai yang menyebabkan kerusakan properti serta hilangnya lahan warga. Penanggulanan masalah ini maka Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk Cisanggarung membangun bangunan pengaman pantai berupa breakwater. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk untuk mengetahui pengaruh pembangunan breakwater terhadap perubahan garis pantai di Pantai Dadap Indramayu. Periode waktu yaitu tahun 2020 hingga 2024 dari hasil interpretasi citra satelit Google Earth. Data yang digunakan yaitu data kelerengan pantai, ukuran butir sedimen, dan citra Google Earth. Pengolahan data sedimen dilakukan menggunakan metode buchanan. Data citra Google Earth di analisis untuk mendapatkan perubahan garis pantai tahun 2020 dan 2024 dan pengambilan garis pantai lapangan untuk tahun 2024. Hasil dari penelitian ini menunjukan pada tahun 2020 – 2022, Pantai Dadap lebih banyak terjadi abrasi dibandingkan terjadinya akresi. Luasan abrasi yang terjadi seluas 1,37 hektar dan luasan akresi seluas 0,52 hektar. Tahun 2022 – 2024, dinamika garis pantai cenderung stabil dengan terjadinya abrasi dan akresi dalam luasan yang lebih kecil. Luasan abrasi yang terjadi seluas 0,36 hektar dan luasan akresi seluas 0,29 hektar. Hal ini dikarenakan adanya penambahan panjang breakwater sehingga garis pantai lebih terlindungi dari terjangan arus dan gelombang secara langsung.
Fulltext View|Download
Keywords: Abrasi; Akresi; Garis Pantai; Pantai Dadap; Breakwater

Article Metrics:

  1. Alfarisi, A. & Suciaty, F. 2021. Perubahan Pola Hidrodinamika dan Sedimentasi Akibat Adanya Breakwater Di Pantai Glayem. Prosiding Seminar Nasional dan Diseminasi Tugas Akhir Series 2, Bandung. 14-15 September 2021
  2. Arikunto. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. PT. Rineka Cipta: Jakarta
  3. Buchanan, J. B. 1984. Sediment analysis. in Holme and McIntyre. Methods for the study of marine benthos. Blackwell Scientific Publications: Oxford
  4. Darmiati, Nurjaya, I. W. & Atmadipoera, A. S. 2020. Analisis Perubahan Garis Pantai Di Wilayah Pantai Barat Kabupaten Tanah Laut Kalimantan Selatan. Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis, 12(1): 211-222. http://dx.doi.org/10.29244/jitkt.v12i1.22815
  5. Kalay, D. E., Lopulissa, V. F. & Noya, Y. A. 2018. Analisis Kemiringan Lereng Pantai Dan Distribusi Sedimen Pantai Perairan Negeri Waai Kecamatan Salahutu Provinsi Maluku. Jurnal TRITON, 14(1): 10 – 18
  6. Lisnawati, L., Rochaddi, B. & Ismunarti, D. H. 2013. Studi Tipe Pasang Surut di Pulau Parang Kepulauan Karimunjawa Jepara Jawa Tengah. Journal of Oceanography, 2(3): 214-220
  7. Maryanto, T. I., Windupranata, W. & Bachri, S. 2017. Studi Perubahan Garis Pantai Berdasarkan Interpretasi Citra Satelit Landsat dan Perhitungan Rasio Lahan di Wilayah Pesisir Indramayu Jawa Barat. Jurnal Rekayasa Hijau, 1(1): 23-33. https://doi.org/10.26760/jrh.v1i1.1332
  8. Nyadzi, E., Bessah, E. & Kranjac-Berisavljevic, G. 2020. Taking Stock of Climate Change Induced Sea Level Rise across the West African Coast. Environmental Claims Journal, 33(1): 77–90. https://doi.org/10.1080/10406026.2020.1847873
  9. Palisu, B. J., Fikri, M. R. & Assidiq, F. M. 2022. Investigasi Bencana Abrasi Di Berbagai Wilayah Masyarakat Pesisir Di Indonesia. Riset Sains dan Teknologi Kelautan, 5(2): 148–152. https://doi.org/10.62012/sensistek.v5i2.24264
  10. Patandianan, M. A., Baeda, A. Y. & Rahman, S. 2023. Analisa Karakteristik Kelerengan Pantai Pangandaran Terhadap Tsunami. Riset Sains Dan Teknologi Kelautan, 6(2): 218–223. https://doi.org/10.62012/sensistek.v6i2.31688
  11. Pawitra, M. D., Indrayanti, E., Yusuf, M. & Zainuri, M. 2022. Sebaran Sedimen Dasar Perairan dan Pola Arus Laut Di Muara Sungai Loji, Pekalongan. Indonesia Journal of Oceanography, 4(3): 22 – 32. https://doi.org/10.14710/ijoce.v4i3.13443
  12. Putra, M. D. N., Widada S. & Atmodjo W. 2022. Studi Kandungan Logam Berat Timbal (Pb) pada Sedimen Dasar di Perairan Banjir Kanal Timur Semarang. Indonesian Journal of Oceanography, 4(3): 13-21. https://doi.org/10.14710/ijoce.v4i3.13398
  13. Rahmadeni, H. A., Setiyono, H. & Widada, S. 2017. Studi Karakteristik Pasang Surut Di Perairan Pulau Biawak Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. Jurnal Oseanografi, 6(4): 666-671
  14. Rangkuti, A. M. 2017. Ekonomi Pesisir Dan Laut Indonesia. Bumi Aksara: Jakarta
  15. Sodikin, Ardiansyah, A. N., Arif, M., Syaripulloh, Ilyas, Y. & Astriyandi, A. A. 2024. Analisis Kerusakan Pantai dan Prioritas Penanganannya di Wilayah Pesisir Kecamatan Sukra Kabupaten Indramayu Provinsi Jawa Barat. Journal of Marine Research, 13(4): 671-680. https://doi.org/10.14710/jmr.v13i4.43276
  16. Supriyanto, M. S., Cahyono, M., Nugroho, E. O. & Sulaiman, D. M. 2023. The Effect of Dadap Port Structure in Indramayu on Coastal Morphology. Jurnal Teknik Sipil, 30(1): 25–31. https://doi.org/10.5614/jts.2023.30.1.4
  17. Yantikoua, T. S., Kaki, C., Djara, M. B. & Almeida, G. A. F. 2023. Assessment of the Vulnerability of the Southwestern Coast of Benin to the Risk of Coastal Erosion and Flooding. Journal of Water Resource and Protection, 15(1): 1–22. https://doi.org/10.4236/jwarp.2023.151001

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.