BibTex Citation Data :
@article{IJOCE16198, author = {Dhimas Pratama and Warsito Atmodjo and Anindya Wirasatriya}, title = {Pengaruh Arus Sejajar Pantai (Longshore Current) Terhadap Proses Perubahan Garis Pantai di Pantai Marunda, Jakarta Utara}, journal = {Indonesian Journal of Oceanography}, volume = {5}, number = {2}, year = {2023}, keywords = {Gelombang Pecah; Arus Sejajar Pantai; Transpor Sedimen; Perubahan Garis Pantai Marunda}, abstract = { Abstrak Pantai Marunda berada di Kecamatan Cilincing, Kota Jakarta Utara. Sisi barat Pantai Marunda terdapat Pelabuhan KCN Marunda dan di sisi timur terdapat jetty pada muara sungai Banjir Kanal Timur. Jetty dapat mempengaruhi energi arus sejajar pantai yang mentranspor sedimen di sepanjang pantai. Transpor sedimen dapat menyebabkan perubahan garis pantai akibat abrasi maupun sedimentasi. Penelitian ini perlu dilakukan untuk mengetahui proses hidrodinamika yang terjadi di Pantai Marunda yang menyebabkan perubahan garis pantai. Metode penelitian yang dipakai berupa metode kuantitatif. Data angin didapatkan melalui ECMWF dari tahun 2012 – 2022 yang digunakan untuk peramalan gelombang. Peramalan gelombang menggunakan metode SMB ( Sverdrup Munk Bretchneider ) dengan aplikasi easywave yang dikelompokkan ke dalam 4 musim. Nilai transpor sedimen didapat berdasarkan pada kondisi gelombang di lokasi penelitian. Perubahan garis pantai menggunakan DSAS ( Digital Shoreline Analysis System ) menggunakan citra Landsat 7 tahun 2012 dan Landsat 8 tahun 2014 - 2022. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan kecepatan arus sejajar pantai di Pantai Marunda pada musim barat dan peralihan 1 berkisar 0,75-0,91 m/s dengan arah arus bergerak menuju timur, sedangkan pada musim timur dan peralihan 2 berkisar 0,76-1,46 m/s dengan arah arus bergerak menuju barat. Arus sejajar pantai menghasilkan transpor sedimen sebesar - 105,65 m 3 /hari sampai 274,22 m 3 /hari dengan transpor tahunan berkisar -38.565,84 m 3 /tahun sampai 100.095,54 m 3 /tahun. Nilai transpor sedimen tersebut menyebabkan terjadinya perubahan garis pantai dengan akresi sebesar 2,1 ha dan abrasi sebesar 0,02 ha. Abstract Marunda Beach is located in Cilincing District, North Jakarta City. It is bordered by the KCN Marunda Port o n the west side and a jetty at the mouth of East Flood Canal on the east side. The existance of j etty can affect the energy of longshore currents that transport sediment along the coast. Sediment transport can cause shoreline changes due to abrasion or sedimentation. This research aims to investigates the hydrodynamic processes that causes the coastline changes at Marunda Beach. The research method was a quantitative method. Wind data was obtained from ECMWF ( 2012 – 2022 ) and it is used for wave forecasting. Wave forecasting use d the SMB (Sverdrup Munk Bretchneider) method with easywave application which was divided into 4 seasons. The value of sediment transport was obtained based on the wave conditions at the study site. Changes in coastline was analyzed by DSAS (Digital Shoreline Analysis System) using Landsat 7 in 2012 and Landsat 8 images in 2014 - 2022. The results show that the longshore current velocity at Marunda Beach in the west season and transition 1 range s from 0.75 to 0.91 m/s with the current moving east ward , while in the east monsoon and transition 2 it ranges from 0.76 to 1.46 m/s with the current moving west ward . Longshore currents produce sediment transport of -105.65 m 3 /day to 274.22 m 3 /day with annual transport ranging from -38,565.84 m 3 /year to 100,095.54 m 3 /year. The sediment transport value causes changes in the coastline with an accretion of 2.1 ha and an abrasion of 0.02 ha. }, issn = {2714-8726}, pages = {108--117} doi = {10.14710/ijoce.v5i2.16198}, url = {https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/ijoce/article/view/16198} }
Refworks Citation Data :
Abstrak
Pantai Marunda berada di Kecamatan Cilincing, Kota Jakarta Utara. Sisi barat Pantai Marunda terdapat Pelabuhan KCN Marunda dan di sisi timur terdapat jetty pada muara sungai Banjir Kanal Timur. Jetty dapat mempengaruhi energi arus sejajar pantai yang mentranspor sedimen di sepanjang pantai. Transpor sedimen dapat menyebabkan perubahan garis pantai akibat abrasi maupun sedimentasi. Penelitian ini perlu dilakukan untuk mengetahui proses hidrodinamika yang terjadi di Pantai Marunda yang menyebabkan perubahan garis pantai. Metode penelitian yang dipakai berupa metode kuantitatif. Data angin didapatkan melalui ECMWF dari tahun 2012 – 2022 yang digunakan untuk peramalan gelombang. Peramalan gelombang menggunakan metode SMB (Sverdrup Munk Bretchneider) dengan aplikasi easywave yang dikelompokkan ke dalam 4 musim. Nilai transpor sedimen didapat berdasarkan pada kondisi gelombang di lokasi penelitian. Perubahan garis pantai menggunakan DSAS (Digital Shoreline Analysis System) menggunakan citra Landsat 7 tahun 2012 dan Landsat 8 tahun 2014 - 2022. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan kecepatan arus sejajar pantai di Pantai Marunda pada musim barat dan peralihan 1 berkisar 0,75-0,91 m/s dengan arah arus bergerak menuju timur, sedangkan pada musim timur dan peralihan 2 berkisar 0,76-1,46 m/s dengan arah arus bergerak menuju barat. Arus sejajar pantai menghasilkan transpor sedimen sebesar - 105,65 m3/hari sampai 274,22 m3/hari dengan transpor tahunan berkisar -38.565,84 m3/tahun sampai 100.095,54 m3/tahun. Nilai transpor sedimen tersebut menyebabkan terjadinya perubahan garis pantai dengan akresi sebesar 2,1 ha dan abrasi sebesar 0,02 ha.
Abstract
Marunda Beach is located in Cilincing District, North Jakarta City. It is bordered by the KCN Marunda Port on the west side and a jetty at the mouth of East Flood Canal on the east side. The existance of jetty can affect the energy of longshore currents that transport sediment along the coast. Sediment transport can cause shoreline changes due to abrasion or sedimentation. This research aims to investigates the hydrodynamic processes that causes the coastline changes at Marunda Beach. The research method was a quantitative method. Wind data was obtained from ECMWF (2012 – 2022) and it is used for wave forecasting. Wave forecasting used the SMB (Sverdrup Munk Bretchneider) method with easywave application which was divided into 4 seasons. The value of sediment transport was obtained based on the wave conditions at the study site. Changes in coastline was analyzed by DSAS (Digital Shoreline Analysis System) using Landsat 7 in 2012 and Landsat 8 images in 2014 - 2022. The results show that the longshore current velocity at Marunda Beach in the west season and transition 1 ranges from 0.75 to 0.91 m/s with the current moving eastward, while in the east monsoon and transition 2 it ranges from 0.76 to1.46 m/s with the current moving westward. Longshore currents produce sediment transport of -105.65 m3/day to 274.22 m3/day with annual transport ranging from -38,565.84 m3/year to 100,095.54 m3/year. The sediment transport value causes changes in the coastline with an accretion of 2.1 ha and an abrasion of 0.02 ha.
Article Metrics:
Last update:
View My Stats