skip to main content

Studi Sebaran Sedimen Feromagnetik Di Perairan Muara Sungai Sambong, Batang

*Richardus Ade Satria Aliandu  -  Departemen Oseanografi, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
Rr. Sri Yulina Wulandari  -  Departemen Oseanografi, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
Baskoro Rochaddi  -  Departemen Oseanografi, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia

Citation Format:
Abstract

Abstrak 

Sungai Sambong berada di wilayah kabupaten Batang, provinsi Jawa Tengah, dan muaranya dijadikan sebagai pelabuhan kota Batang. Sungai Sambong memiliki hulu yang terletak di kawasan pegunungan Dieng yang memiliki kawah aktif. Karena hal itu umumnya terdapat kandungan mineral feromagnetik. Penelitian ini bertujuan mencari tahu kandungan mineral feromagnetik pada sedimen yang terdapat di kawasan muara sungai Sambong. Sedimen diambil di sekitar wilayah perairan muara sungai Sambong, dan dicari tahu persentase kandungan feromagnetiknya dan dicari juga kandungan butir yang terdapat pada sedimen tersebut. Sebaran mineral sedimen pada perairan dicari faktor penyebabnya dan diolah dengan menggunakan analisa pemodelan komputer.Hasil analisa kandungan sedimen feromagnetik didapatkan kandungan terbesar pada daerah muara sungai dengan kadar 12,528% dan kandungan terkecil pada perairan di sebalah Utara muara dengan kadar 1,023%. Kandungan butir sedimen yaitu pasir, lanau dan lanau pasiran. Kecepatan arus pada bulan April 2022 berkisar antara 0.065581 m/s sampai 0.215389 m/s dengan arah dominan yaitu Selatan dan Tenggara. Penelitian ini dapat dijadikan sebagai sumber data untuk mendukung penelitian dan pengembangan mengenai studi kandungan feromagnetik pada sedimen serta persebarannya di periran Muara Sungai Sambong, Batang.

Kata kunci : Sedimen Feromagnetik, Butir Sedimen, Pola Arus, Model Sedimen, Muara Sungai Sambong Batang.


Abstract

 The Sambong River is located in the Batang district, Central Java province, and its estuary is used as the port of the city of Batang. The Sambong River has an upstream which is located in the Dieng mountain area which has an active crater. Because it generally contains ferromagnetic minerals. This study aims to find out the ferromagnetic mineral content in sediments in the Sambong river estuary area. Sediment was taken around the waters of the Sambong river estuary, and sought to know the percentage of ferromagnetic content and also looked for grain content contained in the sediment. The distribution of sedimentary minerals in the waters was searched for the causative factors and processed using computer modeling analysis. 528% and the smallest content in the waters north of the estuary with a level of 1.023%. The content of sediment grains is sand, silt and sandy silt. Current velocity in April 2022 ranges from 0.065581 m/s to 0.215389 m/s with the dominant directions being South and Southeast. This research can be used as a source of data to support research and development regarding the study of ferromagnetic content in sediments and their distribution in the waters of the Sambong River Estuary, Batang.

Keywords : Ferromagnetic Sediment, Sediment Grain, Flow Pattern, Sediment Model, Sambong Batang River Estuary.


 

Fulltext View|Download

Article Metrics:

  1. Asatidz, S., Alfi S., Ismanto, A., Setiyono, H., & Purwanto, P., 2021. Pemodelan Sebaran Sedimen Dasar di Perairan Pelabuhan Branta, Pamekasan. Indonesian Journal of Oceanography, 3(1):64–75
  2. BLH Kabupaten Batang, 2009. Laporan Status Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Batang 2009. Pemerintah Kabupaten Batang
  3. Dewanti, N.P., Muslim dan Wahyu R.P., 2016. Analisis Kandungan Karbon Organik Total (KOT) dalam Sedimen di Perairan Sluke Kabupaten Rembang. Jurnal Oseanografi, 5(2):202-210
  4. Greedon, J.E. 1994. Magnetic Oxides in Encyclopedia of Inorganic Chemistry Ed. R. Bruce King. John Wiley & Sons
  5. Holme, M. G., & N.D. McIntyre, 1984. Methods for Study of Marine Benthos, second edition. Blackwell Scientific Publication
  6. Ikhwan, R., Saputro S., dan Hariadi H., 2015. Studi Sebaran Sedimen Dasar Di Sekitar Muara Sungai Pekalogan, Kota Pekalongan. Journal of Oceanography, 4(3):617–624
  7. Maslukah, L., 2013. Hubungan antara Konsentrasi Logam Berat Pb, Cd, Cu, Zn dengan Bahan Organik dan Ukuran Butir dalam Sedimen di Estuari Banjir Kanal Barat, Semarang. Buletin Oseanografi Marina, 2:55-62
  8. Naufalina, N.E., Marwoto J., dan Rochaddi B., 2022. Analisis Sebaran Sedimen Berdasarkan Ukuran Butir di Perairan Pantai Baron, Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta. Indonesian Journal of Oceanography, 4(2):61-67
  9. Sanusi, H.S., 2006. Kimia Laut. Proses Fisik Kimia dan Interaksinya dengan Lingkungan. Departemen Ilmu dan Teknologi Kelautan, IPB
  10. Setiady, D., 2010. Hubungan Kumpulan Mineral Berat pada Sedimen Pantai dan Lepas Pantai dengan Batuan Asal Darat di Perairan Teluk Pelabuhan Ratu, Jawa Barat. Jurnal Geologi Indonesia, 5(1):57-74
  11. Subardjo, P., Wulandari S. Y., M. Kurnianto M. A., Widada S., dan Widiaratih R., 2020. Sebaran Mineral Feromagnetik Di Perairan Delta Sungai Bodri, Kendal. Indonesian Journal of Oceanography, 2(1)
  12. Sudarto, Patty W., dan Tarumningkeng A.A., 2013. Kondisi Arus Permukaan di Perairan Pantai: Pengamatan dengan Metode Lagrangian. Ilmu dan Teknologi Perikanan Tangkap 1
  13. Sugiyono, 2002. Metode Penelitian Bisnis. Alfabeta
  14. Suryabrata, S, 1998. Metodologi Penelitian. Raja Grafindo Perkasa
  15. Triatmodjo, B., 1999. Teknik Pantai. Beta Offset

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.