skip to main content

Model Fisik Pengaruh Armour Cylinder Concrete pada Vertical Breakwater Terhadap Koefisien Refleksi Gelombang

*A Aziz Alfani  -  Department of Oceanography, Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Sudarto, SH, Tembalang, Semarang, Indonesia 50275, Indonesia
Denny Nugroho Sugianto scopus  -  Department of Oceanography, Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Sudarto, SH, Tembalang, Semarang, Indonesia 50275, Indonesia
Elis Indrayanti scopus  -  Department of Oceanography, Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Sudarto, SH, Tembalang, Semarang, Indonesia 50275, Indonesia
Dwi Haryo Ismunarti  -  Department of Oceanography, Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Sudarto, SH, Tembalang, Semarang, Indonesia 50275, Indonesia
Rikha Widiaratih scopus  -  Department of Oceanography, Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Sudarto, SH, Tembalang, Semarang, Indonesia 50275, Indonesia

Citation Format:
Abstract

Vertical Breakwater merupakan salah satu bangunan pantai yang dapat digunakan untuk melindungi pantai dari erosi maupun abrasi. Vertical breakwater sering kali mengalami kerusakan dan kegagalan struktur yang disebabkan oleh hantaman gelombang yang mengenai bangunan sehingga perlu ditambahkannya lapisan armour, salah satunya cylinder concrete. Lapisan armour cylinder concrete merupakan salah satu inovasi lapisan pelindung yang mempunyai beberapa kelebihan yaitu proses pembuatan dan perencanan mudah dan cepat dan dapat mengurangi koefisien refleksi didepan breakwater sehingga dapat menjaga struktur breakwater. Uji model fisik dilakukan untuk mengetahui pengaruh armour cylinder concrete terhadap koefisien refleksi gelombang (Kr). Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui pengaruh diberikannya armour terhadap koefisien refleksi gelombang, Metode yang digunakan yaitu menggunakan metode eksperimental dimana penelitian dilakukan dalam skala laboratorium yaitu menggunakan skala 1:30 dengan gelombang yang dibangkitkan jenis gelombang regular. Pengambilan data dilakukan pada wave flume dengan menggunaan variasi kedalaman air (d) dan periode gelombang(T). Parameter yang digunakan dalam penelitian ini yaitu panjang gelombang (L), tinggi gelombang datang (Hi), kecuraman gelombang (Hi/L). Berdasarkan hasil penelitian didapatkan hasil berupa perbandingan pengaruh diberikannya lapisan armour cylinder concrete terhadap koefisien refleksi gelombang. Penambahan lapisan armour cylinder concrete mengakibatkan perubahan kondisi gelombang didepan breakwater yaitu gelombang mengalami perubahan kecepatan, panjang dan kecuraman gelombang sehingga mengakibatkan penurunan tinggi gelombang refleksi dan berakibat pada penurunan koefisien refleksi yang dihasilkan. Lapisan armour mampu meredam koefisien refleksi terbaik yaitu sebesar 33% dan redaman terendah sebesar 18%.  Efektivitas redaman koefisien refleksi oleh armour cylinder concrete akan semakin menurun dengan berkurangnya periode gelombang (T) dan meningkatnya kedalaman perairan (d). Lapisan armour cylinder concrete dapat digunakan untuk melindungi stuktur dari vertical breakwater dengan meredam koefisien refleksi gelombang akan tetapi kestabilan lapisan armour perlu dilakukan penelitian selanjutnya.

Fulltext View|Download

Article Metrics:

  1. Achiari H, A. H. Ahmad dan D. M. Suialiman.2020. Analisis Refleksi Dan Transmisi Gelombang Pada Pemecah Gelombang Tiang Pancang. J. Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis, 12(3): 723-737
  2. Almunawir A. A.2019. Analisa Refleksi dan Disipasi Gelombang pada Pemecah Gelombang Berpori. [SKRIPSI]. Program Studi Teknik Pengairan, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Makassar. 94 hlm
  3. CERC. 1984. Shore Protection Manual Vol I. 4th ed., U.S. Army Coastal Engineering Research Center, Washington D.C
  4. Karrama R, Ashury, N. Karim dan A. A. Almunawir. 2019. Studi Laboratorium Disipasi Dan Refleksi Gelombang Pada Susunan Pipa Sebagai Pemecah Gelombang.Seminar Sains dan Teknologi Kelautan, Universitas Hasanudin.1 Oktober 2019
  5. Huddiankuwera A, T. Rahman, M. A. Thaha dan S. Dewa. 2019. Studi Model Pengaruh Kedalaman Air Terhadap Deformasi Gelombang Pada Pemecah Gelombang Sisi Miring Berongga. Prosiding Konferensi Nasional Pascasarjana Teknik Sipil (Knpts) X 5 November.2019
  6. Mandi N. B. R. 2015. Perencanaan dan Perancangan Konstruksi Bangunan Laut dan Pantai.Anti Foundation. Denpasar, 396 hlm
  7. Muttray M., H. Oumeraci dan E. T. Oever. 2006. Wave Reflection and Wave Run-Up At Rubble Mound Breakwaters
  8. Oumeraci H. 1994. Review and Analysis of Vertical Breakwater Failures -Lessons Learned. Elsevier Coastal Engineering, 22: 3-29
  9. Praktito Widi A, Suntoyo S dan Kriyo S. 2014. Struktur Pelindung Pantai. PT. Mediatama Saptakarsa, Jakarta,261 hlm,
  10. Setiawan I Ketut S dan Juventus W.R G. 2018. Refleksi Gelombang Pada Pemecah Gelombang Tenggelam Blok Beton Berkait. Jurnal Teknik Hidraulik. 9(1): 33-42
  11. Triatmodjo, B. 1999. Teknik Pantai. Beta Offset, Yogyakarta, 397 hlm
  12. ___________. 2010. Perencanaan Pelabuhan. Beta Offset, Yogyakarta, 455 hlm
  13. Vicinanza D, E. Di Lauro, P. Contestabile, C. Gisonni, J. L. Lara dan I. J. Losada .2019. Review of Innovative Harbour Breakwater for Wave Energy Conversion. J. Waterway, Port, Coastal, Ocean Eng. 145(4);1-19
  14. Wakkary A. C, M. I Jasin dan A. K. T. Dundu. 2017. Studi Karakteristik Gelombang Pada Daerah Pantai Desa Kalinaung Kab. Minahasa Utara. Jurnal Sipil Statik. 5(3) :167-174

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.