skip to main content

Identifikasi dan Stratifikasi Massa Air di Laut Sulawesi

*Fareza Andre Pahlevi Panjaitan  -  Departemen Oseanografi, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
Sri Yulina Wulandari scopus  -  Departemen Oseanografi, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
Gentur Handoyo scopus  -  Departemen Oseanografi, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
Gentio Harsono  -  Universitas Pertahanan Republik Indonesia, Indonesia

Citation Format:
Abstract

Tujuan dari penelitian identifikasi dan stratifikasi massa air di Laut Sulawesi ini adalah untuk mengidentifikasi tipe massa air dan mengetahui stratifikasi massa airnya. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah data suhu dan salinitas hingga kedalaman 1500 m yang didapat dengan menggunakan alat Conductivity Temperature Depth (CTD). Data suhu dan salinitas digunakan untuk mendapatkan tipe massa air dari hasil diagram TS berdasarkan klasifikasi Wyrtki. Adapun untuk penentuan stratifikasi massa air menggunakan kriteria gradien suhu dengan kriteria untuk lapisan termoklin adalah ≥ 0.05°C/m. Data suhu dan salinitas divisualisasikan menggunakan software ODV 4.7.3. Hasil pengolahan data menunjukkan bahwa massa air di Laut Sulawesi lebih dipengaruhi oleh massa air dari Samudra Pasifik Utara. Tipe massa air yang ditemukan di laut Sulawesi adalah Western North Pasific Subtropical (WNPS), North Pasific Equatorial Water (NPEW), North Subtropical Lower Water (NSLW) dicirikan dengan salinitas maksimum, North Pacific Intermediate Water (NPIW) dicirikan dengan salinitas minimun, dan South Pacific Intermediate Water (SPIW). Strastifikasi massa air di Laut Sulawesi berdasarkan suhu menunjukkan adanya 3 lapisan massa air yang memiliki kedalaman berbeda – beda di tiap stasiun. Lapisan homogen atau tercampur berkisar pada kedalaman permukaan hingga 85 m, kemudian di bawahnya terdapat lapisan termoklin pada kisaran kedalaman 15 – 263 m, dan di bawah lapisan termoklin terdapat lapisan dalam pada kisaran kedalaman 177 - 1500 m.


Fulltext View|Download
Keywords: Massa air; Suhu; Salinitas; Stratifikasi Massa Air; Laut Sulawesi

Article Metrics:

  1. Azis, M. Furqon, 2006. Gerak Air di Laut. Jurnal Oseana. 31(4): 9 – 21
  2. Hadi, S dan I.M. Radjawane. 2009. Arus Laut. Institut Teknologi Bandung, Bandung, 88 hlm
  3. Wyrtki, K. 1961. Physical Oceanography of the Southeast Asian Waters. Naga Report Volume 2. Scripps Institution of Oceanography, La Jolla, California
  4. Laevastu, T dan I. Hela. 1970. Fisheries Oceanography. London: Fishing News (Books) LTD
  5. Nontji, A. 1993. Laut Nusantara. Djambatan, Jakarta, 368 hlm
  6. Radjawane, I.M. dan P.P. Hadipoetranto. 2014. Karakteristik Massa Air Di Percabangan Arus Lintas Indonesia Perairan Sangihe Talaud Menggunakan Data Index Satal 2010. Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis. 6(2): 525-536
  7. Pond, S. and G.R. Pickard. 1978. Introductory to Dynamic Oceanography. Pergamon Press, Great Britanian
  8. Purwandana, A. 2012. Transformasi dan Percampuran Massa Air di Perairan Selat Alor pada Bulan Juli 2011. [Tesis]. Sekolah Pascasarsaja, Institut Pertanian Bogor, Bogor
  9. Schiller, A., S.E. Wijffels., J. Sprintall., R. Molcard., P.R. Oke., 2010. Pathways of intraseasonal variability in the Indonesian Throughflow region. Dynamics of Atmospheres and Oceans. 50:174-200
  10. Setiawan, A.N., Y. Dhahiyat., N.P. Purba. 2013. Variasi sebaran suhu dan klorofil-a akibat pengaruh Arlindo terhadap distribusi ikan cakalang di Selat Lombok. Depik , 2(2): 58-69
  11. Sidabutar, H.C., A. Rifai., E. Indrayanti. 2014. Kajian Lapisan Termoklin Di Perairan Utara Jayapura. Jurnal Oseanografi., 3(2): 135-141
  12. Tomczak M. and J.S. Godfrey. 2001. Regional Oceanography: an Introduction. pdf version 10.1
  13. Zuvela, M. 2006. Modelling of the Indonesian Througflow on Glacial / Interglacial Time Scales. [Dissertation]. Christian Albrechts Universitä, Macau, 185p

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.