skip to main content

Karakteristik Upwelling pada Periode Indian Ocean Dipole (IOD) Positif di Perairan Selatan Jawa Barat

*Dini Oktaviani  -  Departemen Oseanografi, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
Gentur Handoyo scopus  -  Departemen Oseanografi, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
Muhammad Helmi scopus  -  Departemen Oseanografi, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
Kunarso Kunarso scopus  -  Departemen Oseanografi, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
Anindya Wirasatriya scopus  -  Departemen Oseanografi, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia

Citation Format:
Abstract

Indian Ocean Dipole (IOD) merupakan suatu pola variabilitas di Samudera Hindia dengan perubahan Suhu Permukaan Laut (SPL) yang lebih rendah daripada biasanya. Secara umum perubahan variabilitas suhu permukaan laut dan persebaran klorofil-a di laut sangat dipengaruhi oleh adanya fenomena Indian Ocean Dipole (IOD). Adanya fenomena IOD ini berpengaruh pada terjadinya upwelling pada perairan selatan Jawa Barat.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik dan hubungan Indian Ocean Dipole (IOD) dengan upwelling di perairan selatan Provinsi Jawa Barat. Metode yang digunakan yaitu metode kuantitatif,  metode ilmiah yang dianalisis menggunakan kaidah-kaidah ilmiah yang empiris, rasional dan sistematis. Penelitian ini dilakukan menggunakan data satelit tahun 2008 sampai dengan 2017 . Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah data Suhu Permukaan Laut (SPL) dan klorofil-a hasil perekaman satelit Aqua MODIS, data Dipole Mode Index (DMI). Data dari satelit diolah menggunakan SeaDas kemudian menggunakan software ArcGIS. Setelah data didapatkan kemudian diolah menggunakan Microsoft Excel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa  variabilitas IOD mempengaruhi karakteristik upwelling yang terjadi di perairan selatan Jawa Barat. Ketika nilai DMI meningkat maka upwelling menguat yang ditunjukkan indikator SPL menurun dan klorofil-a meningkat. Sebaliknya ketika DMI menurun maka upwelling akan menurun yang ditunjukkan indikator SPL meningkat dan klorofil-a menurun. Upwelling dengan katagori lemah sudah mulai terjadi bulan Mei. Upwelling medium terjadi bulan Juni-Juli dan upwelling kuat umunya terjadi pada bulan Agustus-September.Bulan Oktober-November umumnya upwelling melemah lagi.

 


Fulltext View|Download
Keywords: SPL; Klorofil-a; Upwelling; IOD

Article Metrics:

  1. Anindya Wirasatriya, R. Dwi Susanto, Kunarso Kunarso, Abd. Rasyid Jalil, Fatwa Ramdani & Ardiansyah Desmont Puryajati. 2021. Northwest Monsoon Upwelling within the Indonesian Seas. International Journal of Remote Sensing, Vol. 42(14) : 5437–5458
  2. Dahuri, R, J. Rais, S.p Ginting dan M. J. Sitepu. 1996. Pengelolaan Sumberdaya Wilayah Pesisir dan Lautan Secara Terpadu. PT. Pradnya Paramita, Jakarta, 229 hlm
  3. Kunarso, N.S. Ningsih, A. Supangat. 2005. Karakteristik Upwelling di Sepanjang Perairan NTT hingga Barat Sumatera. Jurnal Ilmu Kelautan, 10 (1)
  4. Hadi, S., Ningsih, N. S., Baskoro, M. S., Wirasatriya, A., & Kuswardani, A. R. 2020. The classification of upwelling indicators base on sea surface temperature, chlorophyll-a and upwelling index, the case study in Southern Java to Timor Waters. In IOP Conference Series: Earth and Environmental Science . 530 (1) :012020
  5. Ratnawati, H. I., Hidayat, R., Bey, A., & June, T. 2017. Upwelling di Laut Banda dan Pesisir Selatan Jawa serta hubungannya dengan ENSO dan IOD. Omni-Akuatika, 12(3)
  6. Saji, N. H. et al,. 1999. A Dipole Mode in the Tropical Indian Ocean, Nature, 40(1) : 360-363
  7. Sartimbul, A., Nakata, H., Rohadi, E., Yusuf, B., & Prasetyo, H. 2010. Progress in Oceanography Variations in Chlorophyll-a Concentration and the Impact on Sardinella lemuru catches in Bali Strait, Indonesia. Progress in Oceanography, 87(1-4), 168-174
  8. Sugiyono. 2009. Metode Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Cetakan ke 8. Alfabeta, Bandung, hlm 53-60
  9. Susanto, D., & J. Marra. 2005. Effect of the 1997/1998 El Niño on Chlorophyll-a Variability along the Southern Coast of Java and Sumatera. Journal Oceanography, 18(4):124-127
  10. Wirasatriya, A., J. D. Setiawan, D. N. Sugianto, I. A. Rosyadi, H. Haryadi, G. Winarso, R. Y. Setiawan, and R. D. Susanto. 2020. Ekman Dynamics Variability along the Southern Coast of Java Revealed by Satellite Data. International Journal of Remote Sensing 41 (21): 8475–8496
  11. Wyrtki K. 1961. Physical Oceaography of South East Asia Waters. Naga Report. Scripps Institution of Oceanography La Jolla California. The University of California
  12. Yamagata, T., Lizuka dan Matsura. 2000. Successful Reproduction of the Dipole Mode Phenomenon in the Indian Ocean Using a Model-Advance toward the Prediction of Climate Change. J. Geophys. Res. 27(20) : 3369-3372
  13. Yuliananingrum, T. L. P., & Putri, M. R. 2012. Kondisi Oseanografi di Selat Sunda dan selatan Jawa Barat pada Monsun Barat 2012. PROSIDING, 49

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.