*Adzkia Pincta Milenia
-
Departemen Oseanografi, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
Anindya Wirasatriya

-
Departemen Oseanografi, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
Lilik Maslukah

-
Departemen Oseanografi, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
Muh Yusuf

-
Departemen Oseanografi, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
Muhammad Helmi

-
Departemen Oseanografi, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
Abstract
Muara sungai Banjir Kanal Barat merupakan tempat pertemuan antara sungai dan wilayah pesisir, dimana sungai Banjir Kanal Barat berpotensi sebagai media pembawa limbah, mulai dari limbah rumah tangga, hingga kegiatan-kegiatan industri. Limbah tersebut menyebabkan perairan sekitar menjadi keruh yang berkaitan pada peningkatan sedimen tersuspensi di daerah tersebut. Pendekatan citra penginderaan jauh merupakan alternatif untuk mengetahui sebaran material padatan tersuspensi (MPT). Tujuan penelitian ini adalah menganalisis nilai sebaran MPT di muara Banjir Kanal Barat Semarang. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 11 Agustus 2020 di muara Sungai Banjir Kanal Barat, Kota Semarang. Pengambilan sampel MPT di lapangan dilakukan pada 100 stasiun dengan kedalaman 1 meter. Data MPT dan reflectance remote sensing (Rrs) diperoleh dari situs sentinel copernicus rekaman pada tanggal 11 Agustus 2020 yang merupakan data citra satelit Sentinel-2 dengan resolusi 10 m. Data citra satelit Sentinel-2 diolah dengan pendekatan algoritma Syarif Budhiman (2004). Hasil menunjukkan bahwa konsentrasi MPT hasil observasi lapangan didapat rentang nilai antara 32,72 – 75,46 mg/L, sedangkan berdasarkan analisis MPT dengan citra satelit sebesar 22,51 – 35,48 mg/L. Nilai akurasi bias parameter MPT sebesar -20,43. Nilai RMSE parameter MPT sebesar 21,53.