skip to main content

Analisis Kandungan DNA Babi Pada Tempat Penggilingan Daging di Pasar-Pasar Kelurahan Cempaka Putih dan Tinjuannya Menurut Pandangan Islam

*Anggun Widiyaningsih  -  Universitas YARSI, Jl. Letjen Suprapto No.Kav. 13, RT.10/RW.5, Cemp. Putih Tim., Kec. Cemp. Putih, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10510, Indonesia
Yulia Suciati  -  Fakultas Kedokteran, Universitas YARSI, Jl. Letjen Suprapto No.Kav. 13, RT.10/RW.5, Cemp. Putih Tim., Kec. Cemp. Putih, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10510, Indonesia
Endy Muhammad Astiwara  -  Fakultas Kedokteran, Universitas YARSI, Jl. Letjen Suprapto No.Kav. 13, RT.10/RW.5, Cemp. Putih Tim., Kec. Cemp. Putih, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10510, Indonesia
Open Access Copyright (c) 2023 Indonesia Journal of Halal under http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0.

Citation Format:
Abstract

Cemaran daging babi masih menjadi salah satu permasalahan dalam berlangsungnya kegiatan perekonomian pengadaan daging di masyarakat, salah satunya ada pada produk daging giling. Tidak seluruh tempat penggilingan daging di pasar-pasar dapat menjamin bahwa daging yang digiling merupakan daging halal tanpa adanya kontaminasi babi. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis cemaran DNA babi pada 5 sampel daging giling yang diperoleh dari tempat penggilingan daging di pasar-pasar Kelurahan Cempaka Putih. Proses analisis DNA dilakukan dengan menggunakan metode RT-PCR (Real-Time Polymerase Chain Reaction). Kelima sampel akan dilakukan isolasi DNA menggunakan Mericon Food Kit lalu dianalisis kemurnian dan konsentrasinya dengan menggunakan alat sprektrofotometer, selanjutnya sampel akan dilakukan proses RT-PCR dengan menggunakan Mericon Pig Kit. Analisis DNA sampel menunjukkan hasil negatif di seluruh sampel daging giling dan kontrol negatif ditandai dengan tidak adanya kenaikan garis kurva amplifikasi pada channel FAM, sementara kontrol positif DNA babi menunjukkan hasil positif dengan adanya kenaikan nilai Cq (quantification cycle) pada kurva amplifikasi channel FAM. Hal ini menandakan proses RT-PCR berlangsung dengan baik dan 5 sampel daging giling tidak mengandung DNA babi.

Fulltext View|Download
Keywords: penggilingan daging, DNA babi, RT-PCR, mericon pig kit, makanan halal

Article Metrics:

  1. Dewanata, P. A., & Mushlih, M. (2021). Differences in DNA Purity Test Using UV-Vis Spectrophotometer and Nanodrop Spectrophotometer in Type 2 Diabetes Mellitus Patients. Indonesian Journal of Innovation Studies, 15. https://doi.org/10.21070/ijins.v15i.553
  2. Elsyaningrat, I. G. A. I. G., Pinatih, K. J. P., Fatmawati, N. N. D., & Darwinata, A. E. (2022). Prevalensi cemaran patogen Salmonella pada daging babi yang dijual di Pasar Tradisional di Kota Denpasar. Intisari Sains Medis, 13(2), 328–334. https://doi.org/10.15562/ism.v13i2.1381
  3. Hasanah, A. I., Fauziah, R., & Kurniawan, R. R. (2021). Konsep Makanan Halal dan Thayyib dalam Perspektif Al-Qur’an. Ulumul Qur’an: Jurnal Ilmu AlQur’an Dan Tafsir, x, 10
  4. Mansur, S. (2019). Cara Memahami Dibalik Perintah Thaharah dalam Islam. Holistic Al-Hadis, 5(1), 41. https://doi.org/10.32678/holistic.v5i1.3250
  5. Mustafa, H., Rachmawati, I., & Udin, Y. (2016). Pengukuran Konsentrasi dan Kemurnian DNA Genom Nyamuk Anopheles barbirostris Genomic DNA Concentration and Purity Measurement of Anopheles barbirostris. Jurnal Vektor Penyakit, 10, 7–10
  6. Mustaqimah, D. N., Septiani, T., & Roswiem, A. P. (2021). Deteksi DNA Babi Pada Produk Sosis Menggunakan Real Time–Polymerase Chain Reaction (RT-PCR). Indonesia Journal of Halal, 3(2), 106–111. https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/ijh/article/view/10130
  7. Nashirun. (2020). Makanan Halal dan Haram dalam Perspektif Al-Qur’an. Halalan Thayyiban: Jurnal Kajian Manajemen Halal Dan Pariwisata Syariah, 3(2), 1–15
  8. Rahmania, Y. L., Agustini, T. W., & Suzery, M. (2021). Pengukuran Kandungan DNA Babi Dalam Berbagai Produk Pangan Dengan Metode Real Time- Polymerase Chain Reaction (RT-PCR). Indonesian Journal of Halal, 3(2), 129–133
  9. Suhardi, & Usman. (2020). Halal dan ṭayyib dalam qs al-naḥl/16:114 (tinjauan ekonomi dan kesehatan). Jurnal Al-Wajid, 1(2), 237–249
  10. Syukriya, A. J., & Faridah, H. D. (2019). Kajian Ilmiah dan Teknologi Sebab Larangan Suatu Makanan Dalam Syariat Islam. Journal of Halal Product and Research, 2(1), 47–48. https://e-journal.unair.ac.id/JHPR/article/download/13543/7598
  11. Yanggo, H. T. (2013). Makanan dan Minuman dalam Perspektif Hukum Islam. Tahkim, 9, 7. file:///C:/Users/User/AppData/Local/Temp/72-280-1-PB.pdf

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.