BibTex Citation Data :
@article{gjec14827, author = {Radinal Nurcahyo and Pratama Wibawa}, title = {Fabrikasi Ramah Lingkungan Komposit Nano Karbon Aktif-Partikel Perak dan Uji Aktifitas Antibakterinya}, journal = {Greensphere: Journal of Environmental Chemistry}, volume = {2}, number = {1}, year = {2022}, keywords = {fabrikasi ramah lingkungan; ekstrak nanas; nanopartikel perak; karbon aktif; nanokomposit}, abstract = { Nanokomposit karbon-perak aktif nanopartikel (AC-AgNPs) telah berhasil difabrikasi secara ramah lingkungan menggunakan ultrasonik (40 kHz; 2x50 watt) untuk berbagai waktu pengadukan 10, 20, dan 30 menit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan waktu pengadukan ultrasonik dan aktivitas antibakteri dari nanokomposit terkait tersebut. Untuk itu, langkah pertama yang dilakukan adalah mensintesis nanopartikel perak (AgNPs) dari garam perak nitrat (AgNO 3 ) (10 ml,3 mM) menggunakan ekstrak air-nanas berbagai konsentrasi sekitar 10, 20, 30, 40 dan 50 % b/ v. Langkah kedua adalah fabrikasi nanopartikel karbon aktif (ACNPs) dari bubuk halus karbon hitam lokal yang tersedia secara komersial melalui metode top-down yang canggih. Akhirnya, campur ACNP dan AgNP yang dihasilkan dengan benar di bawah agitasi ultrasonik seperti yang disebutkan di atas. Analisis dan karakterisasi bahan yang dihasilkan yang diinginkan dilakukan dengan menggunakan spektroskopi Ultra violet-tampak (UV-Vis), mikroskop elektron Transmisi (TEM), dan spektroskopi inframerah transformasi Fourier (FTIR). Diketahui bahwa AgNP berukuran sekitar 10-50 nm berhasil diproduksi dengan partikel berbentuk bola. AgNPs kemudian dapat digabungkan dan disebarkan secara merata pada permukaan matriks ACNPs. Dalam situasi ini, spektrum FTIR menegaskan bahwa AgNP yang disebutkan secara khusus berinteraksi satu sama lain dengan gugus hidroksil (-OH) dan karbonil (C=O) yang ada pada permukaan matriks ACNP. Aktivitas antibakteri nanokomposit AC-AgNPs yang dihasilkan diuji secara terpisah terhadap bakteri E. coli dan S. aureus menggunakan metode cakram kertas saring agarosa. Diketahui bahwa zona bening yang dihasilkan di sekitar cakram rata-rata sekitar 1,23 mm dan 2,07 mm untuk Eschericia coli (E. coli) dan Staphylococus aureus (S. aureus). }, issn = {2777-0664}, pages = {31--37} doi = {10.14710/gjec.2022.14827}, url = {https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/gjec/article/view/14827} }
Refworks Citation Data :
Nanokomposit karbon-perak aktif nanopartikel (AC-AgNPs) telah berhasil difabrikasi secara ramah lingkungan menggunakan ultrasonik (40 kHz; 2x50 watt) untuk berbagai waktu pengadukan 10, 20, dan 30 menit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan waktu pengadukan ultrasonik dan aktivitas antibakteri dari nanokomposit terkait tersebut. Untuk itu, langkah pertama yang dilakukan adalah mensintesis nanopartikel perak (AgNPs) dari garam perak nitrat (AgNO3) (10 ml,3 mM) menggunakan ekstrak air-nanas berbagai konsentrasi sekitar 10, 20, 30, 40 dan 50 % b/ v. Langkah kedua adalah fabrikasi nanopartikel karbon aktif (ACNPs) dari bubuk halus karbon hitam lokal yang tersedia secara komersial melalui metode top-down yang canggih. Akhirnya, campur ACNP dan AgNP yang dihasilkan dengan benar di bawah agitasi ultrasonik seperti yang disebutkan di atas. Analisis dan karakterisasi bahan yang dihasilkan yang diinginkan dilakukan dengan menggunakan spektroskopi Ultra violet-tampak (UV-Vis), mikroskop elektron Transmisi (TEM), dan spektroskopi inframerah transformasi Fourier (FTIR). Diketahui bahwa AgNP berukuran sekitar 10-50 nm berhasil diproduksi dengan partikel berbentuk bola. AgNPs kemudian dapat digabungkan dan disebarkan secara merata pada permukaan matriks ACNPs. Dalam situasi ini, spektrum FTIR menegaskan bahwa AgNP yang disebutkan secara khusus berinteraksi satu sama lain dengan gugus hidroksil (-OH) dan karbonil (C=O) yang ada pada permukaan matriks ACNP. Aktivitas antibakteri nanokomposit AC-AgNPs yang dihasilkan diuji secara terpisah terhadap bakteri E. coli dan S. aureus menggunakan metode cakram kertas saring agarosa. Diketahui bahwa zona bening yang dihasilkan di sekitar cakram rata-rata sekitar 1,23 mm dan 2,07 mm untuk Eschericia coli (E. coli) dan Staphylococus aureus (S. aureus).
Article Metrics:
Last update:
View My StatsGreensphere: Journal of Environmental ChemistryChemsitry Department, Diponegoro UniversityJl Prof. Sudarto, SH Tembalang Semarang