BibTex Citation Data :
@article{GenRes25639, author = {Rissa Vifta and Yeni Marini and Anita Dwi Puspitasari and Lailatul Badriyah and Sulastri Sulastri}, title = {Analisis Flavonoid Total Ekstrak Buah Bit (Beta vulgaris L.) Berdasarkan Metode dan Lama Ekstraksi Secara Spektrofotometri}, journal = {Generics: Journal of Research in Pharmacy}, volume = {5}, number = {1}, year = {2025}, keywords = {Bit; Digesti; Ekstraksi; Flavonoid; Maserasi}, abstract = { Buah bit (Beta vulgaris L.) mengandung flavonoid dengan berbagai aktivitas farmakologis. Penelitian ini menganalisis kadar flavonoid total pada ekstrak buah bit berdasarkan metode dan lama ekstraksi. Simplisia diekstraksi dengan metode maserasi (3 dan 5 hari) serta digesti (3 dan 6 jam). Uji kualitatif flavonoid dilakukan dengan uji warna dan KLT, sementara kadar flavonoid total ditentukan menggunakan spektrofotometri UV-Vis, kemudian dianalisis secara statistik dengan ANOVA dan uji posthoc LSD. Hasil penelitian menunjukkan rendemen ekstrak metode maserasi selama 3 dan 5 hari sebesar 24,66% dan 24,88%, sedangkan metode digesti selama 3 dan 6 jam sebesar 10,06% dan 16,59%. Nilai Rf kuersetin sebesar 0,80, dengan nilai Rf ekstrak berturut-turut 0,41; 0,65; 0,68; dan 0,80. Kadar flavonoid total pada metode maserasi 3 dan 5 hari sebesar 61,40 mgQE/g dan 67,62 mgQE/g, sedangkan metode digesti 3 dan 6 jam sebesar 64,45 mgQE/g dan 73,32 mgQE/g. Uji statistik menunjukkan perbedaan signifikan (p<0,05), dengan kadar flavonoid tertinggi diperoleh dari metode digesti selama 6 jam. Dengan demikian, metode dan lama ekstraksi berpengaruh terhadap kadar flavonoid total dalam ekstrak buah bit. }, issn = {2774-9967}, pages = {86--98} doi = {10.14710/genres.v5i1.25639}, url = {https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/generics/article/view/25639} }
Refworks Citation Data :
Buah bit (Beta vulgaris L.) mengandung flavonoid dengan berbagai aktivitas farmakologis. Penelitian ini menganalisis kadar flavonoid total pada ekstrak buah bit berdasarkan metode dan lama ekstraksi. Simplisia diekstraksi dengan metode maserasi (3 dan 5 hari) serta digesti (3 dan 6 jam). Uji kualitatif flavonoid dilakukan dengan uji warna dan KLT, sementara kadar flavonoid total ditentukan menggunakan spektrofotometri UV-Vis, kemudian dianalisis secara statistik dengan ANOVA dan uji posthoc LSD. Hasil penelitian menunjukkan rendemen ekstrak metode maserasi selama 3 dan 5 hari sebesar 24,66% dan 24,88%, sedangkan metode digesti selama 3 dan 6 jam sebesar 10,06% dan 16,59%. Nilai Rf kuersetin sebesar 0,80, dengan nilai Rf ekstrak berturut-turut 0,41; 0,65; 0,68; dan 0,80. Kadar flavonoid total pada metode maserasi 3 dan 5 hari sebesar 61,40 mgQE/g dan 67,62 mgQE/g, sedangkan metode digesti 3 dan 6 jam sebesar 64,45 mgQE/g dan 73,32 mgQE/g. Uji statistik menunjukkan perbedaan signifikan (p<0,05), dengan kadar flavonoid tertinggi diperoleh dari metode digesti selama 6 jam. Dengan demikian, metode dan lama ekstraksi berpengaruh terhadap kadar flavonoid total dalam ekstrak buah bit.
Article Metrics:
Last update:
Generics is published by Pharmacy Study Program, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro Visitor