BibTex Citation Data :
@article{GenRes25307, author = {Khairunnisa Khairunnisa and Yessi Ramadhani and Edy Sapada}, title = {Studi Efektivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Rimpang Bangle (Zingiber Purpureum Roxb) terhadap Patogen Shigella Dysenteriae}, journal = {Generics: Journal of Research in Pharmacy}, volume = {5}, number = {1}, year = {2025}, keywords = {impang Bangle, Zingiber purpureum Roxb, Shigella dysenteriae, Ciprofloxacin}, abstract = { Shigella dysenteriae merupakan bakteri penyebab infeksi terutama di daerah saluran pencernaan. Efek toksin yang dihasilkan menimbulkan diare yang encer dan muntah-muntah, lebih lanjut dihasilkan feses disertai nanah dan darah. Umumnya diare berdarah atau disentri dapat disembuhkan menggunakan antibiotik, namun penggunaan yang tidak tepat dapat menyebabkan resistensi. Pemanfaatan rimpang bangle ( Zingiber purpureum Roxb), yang diketahui memiliki efek antibakteri, merupakan salah satu alternatif yang menjanjikan dalam mengatasi permasalahan resistensi bakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas antibakteri ekstrak etanol rimpang bangle terhadap bakteri penyebab diare berdarah atau disentri Shigella dysenteriae . Metode eksperimental digunakan sebagai metode difusi cakram dengan varian konsentrasi 25%, 50%, 75% dan 100%, Ciprofloxacin sebagai kontrol positif dan akuades sebagai kontrol negatif. Penelitian menunjukkan ekstrak rimpang bangle terdeteksi adanya senyawa alkaloid, flavonoid, fenol, dan tanin dengan diameter zona hambat yang dihasilkan sebesar 8,8 mm (25%), 12,8 mm (50%), 13,8 mm (75%), 14,3 mm (100%), dan 25,3 mm (ciprofloxacin). Adanya aktivitas antibakteri ekstrak etanol rimpang bangle ( Zingiber purpureum Roxb) terhadap pertumbuhan Shigella dysenteriae. }, issn = {2774-9967}, pages = {74--85} doi = {10.14710/genres.v5i1.25307}, url = {https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/generics/article/view/25307} }
Refworks Citation Data :
Shigella dysenteriae merupakan bakteri penyebab infeksi terutama di daerah saluran pencernaan. Efek toksin yang dihasilkan menimbulkan diare yang encer dan muntah-muntah, lebih lanjut dihasilkan feses disertai nanah dan darah. Umumnya diare berdarah atau disentri dapat disembuhkan menggunakan antibiotik, namun penggunaan yang tidak tepat dapat menyebabkan resistensi. Pemanfaatan rimpang bangle (Zingiber purpureum Roxb), yang diketahui memiliki efek antibakteri, merupakan salah satu alternatif yang menjanjikan dalam mengatasi permasalahan resistensi bakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas antibakteri ekstrak etanol rimpang bangle terhadap bakteri penyebab diare berdarah atau disentri Shigella dysenteriae. Metode eksperimental digunakan sebagai metode difusi cakram dengan varian konsentrasi 25%, 50%, 75% dan 100%, Ciprofloxacin sebagai kontrol positif dan akuades sebagai kontrol negatif. Penelitian menunjukkan ekstrak rimpang bangle terdeteksi adanya senyawa alkaloid, flavonoid, fenol, dan tanin dengan diameter zona hambat yang dihasilkan sebesar 8,8 mm (25%), 12,8 mm (50%), 13,8 mm (75%), 14,3 mm (100%), dan 25,3 mm (ciprofloxacin). Adanya aktivitas antibakteri ekstrak etanol rimpang bangle (Zingiber purpureum Roxb) terhadap pertumbuhan Shigella dysenteriae.
Article Metrics:
Last update:
Generics is published by Pharmacy Study Program, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro Visitor