skip to main content

Analisis Kesesuaian Biaya Medis Langsung Terhadap Tarif INA-CBGs Pada Pengobatan Pasien Bedah Digestif Di Rawat Inap RSUD Undata

Ratna Dewi Setiarini Riyanto  -  Program Studi Magister Farmasi Klinik, Fakultas Farmasi, Universitas Gadjah Mada, Jl. Sekip Utara, Sendowo, Sinduadi, Kec. Mlati, Kab. Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia
*Dwi Endarti scopus  -  Fakultas Farmasi, Universitas Gadjah Mada, Jl. Sekip Utara, Sendowo, Sinduadi, Kec. Mlati, Kab. Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia
Agung Endro Nugroho orcid scopus  -  Fakultas Farmasi, Universitas Gadjah Mada, Jl. Sekip Utara, Sendowo, Sinduadi, Kec. Mlati, Kab. Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia
Received: 23 Apr 2024; Revised: 20 May 2024; Accepted: 28 Jun 2024; Available online: 30 Jun 2024; Published: 29 Aug 2024.
Open Access Copyright 2024 Generics: Journal of Research in Pharmacy

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Citation Format:
Abstract

ABSTRAK

 

Bedah digestif melibatkan prosedur pada organ-organ dalam sistem pencernaan dan seringkali menimbulkan biaya medis yang substansial di rumah sakit. Saat ini, biaya layanan kesehatan bagi pasien BPJS di bawah skema Asuransi Kesehatan Nasional (JKN) didasarkan pada tarif paket INA-CBGs. Penelitian ini bertujuan untuk menilai kesesuaian biaya medis langsung dibandingkan dengan tarif INA-CBGs dalam pengobatan pasien yang menjalani bedah digestif di rawat inap RSUD Undata. Penelitian ini menggunakan metode analitik observasional dengan desain studi potong lintang, data dikumpulkan secara retrospektif dari catatan medis selama periode Januari 2020 hingga Desember 2023, dengan sampel sebanyak 110 pasien yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Analisis perbedaan biaya medis langsung dibandingkan dengan tarif INA CBG's mengungkapkan kerugian signifikan bagi rumah sakit pada berbagai tingkat perawatan (kelas 1, 2, dan 3) dan tingkat keparahan (berat, sedang, dan ringan). Pasien dengan jumlah diagnosis sekunder yang berbeda dan lama tinggal di rumah sakit juga memberikan kerugian yang substansial, yang lebih menekankan beban keuangan pada rumah sakit. Sebagai kesimpulan, pasien bedah digestif menimbulkan beban keuangan yang signifikan bagi rumah sakit, sebagaimana terbukti oleh disparitas yang signifikan antara biaya medis langsung dan tarif INA CBG's

 

 

 

Note: This article has supplementary file(s).

Fulltext View|Download |  common.other
Pernyataan Komite Etik
Subject etikal klirens
Type Other
  Download (276KB)    Indexing metadata
Keywords: Organ pencernaan, Retrospektif, Cross sectional, Data rekam medis, Data Keuangan Pasien BPJS,

Article Metrics:

  1. Arief, F. (2020). Analisis Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Pelaksanaan Mobilisasi Dini Pasien Pasca Bedah Digestif Appendiktomi di Rumah Sakit dr. H. Moch. Ansari Saleh Banjarmasin Tahun 2016. 2(1)
  2. Armellini, A., Chew, S., Johnston, S., Muralidharan, V., Nikfarjam, M., & Weinberg, L. (2024). The hospital costs of complications following major abdominal surgery: A retrospective cohort study. BMC Research Notes, 17(1), 59. https://doi.org/10.1186/s13104-024-06720-z
  3. Damara, A. Y., Sari, F. E., & Sari, N. (2022). Perbedaan Tarif Rumah Sakit dan Tarif INA-CBGs di RSUD Ryacudu Kotabumi Tahun 2020. 2(3)
  4. Dwidayati, A., Andayani, T. M., Wiedyaningsih, C., & Surakarta, J. L. S.-M. (2015). Analisis Kesesuaian Biaya Riil Terhadap Tarif INA-CBGS Pada Pengobatan Stroke Non Hemoragik Pasien JKN Rawat Inap RSUD Dr. Soehadi Prijonegoro Sragen Tahun 2015
  5. Kemenkes RI. (2014a). Petunjuk Teknis Sistem Indonesian Case Base Group (INA CBGs). Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta
  6. Kemenkes RI. (2014b). Standar Tarif Pelayanan Kesehatan Dalam Penyelenggaraan Program Jaminan Kesehatan. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
  7. Nirbita, A., Rosa, E. M., & Listiowati, E. (2014). Faktor Risiko Kejadian Infeksi Daerah Operasi pada Bedah Digestif di Rumah Sakit Swasta. 11(2)
  8. Nisa, B. I., & Raharjo, B. B. (2021). Determinan Selisih Biaya Riil dan Tarif INA CBG’s pada Pasien Jantung Koroner
  9. Oktadiana, I. (2021). Comparison Of Real Costs In Type 2 Diabetes Mellitus Patients With INA-CBG’S Prices In Ina-Cbg’s Regional General Hospital. Jurnal Farmasi Tinctura, 2(2), 42–51. https://doi.org/10.35316/tinctura.v2i2.1547
  10. Rahayuningrum, I. O., Tamtomo, D., Faculty of Medicine, Sebelas Maret University, Surakarta,
  11. Suryono, A., & Faculty of Law, Sebelas Maret University, Surakarta. (2016). Comparison Between Hospital Inpatient Cost and INA-CBGs Tariff of Inpatient Care in the National Health Insurance Scheme in Solo, Boyolali and Karanganyar Districts, Central Java. Journal of Health Policy and Management, 01(02), 102–112. https://doi.org/10.26911/thejhpm.2016.01.02.05
  12. Rahmayati, E., Asbana, Z. A., & Aprina, A. (2018). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Lama Perawatan Pasien Pasca Operasi di Ruang Rawat Inap Bedah Rumah Sakit. Jurnal Ilmiah Keperawatan Sai Betik, 13(2), 195. https://doi.org/10.26630/jkep.v13i2.929
  13. Sjamsuhidayat, R. (2010). Buku Ajar Ilmu Bedah (3rd ed.). Penerbit Buku Kedokteran EGC
  14. Solikin, & Maturidi, R. M. (2017). Faktor Yang Berhubungan Dengan Pelaksanaan Mobilisasi Dini Pasien Pasca Bedah Digestif. Caring Nursing Journal, 1(2), 86–90
  15. Suhartoyo. (2018). Perlindungan Hukum Bagi Pekerja Peserta BPJS Kesehatan di Rumah Sakit. Administrative Law & Governance Journal, 1(2), 48–66
  16. Tandah, M. R., Janna, R. R., Mallisa, T., & Diana, K. (2024). Analisis Biaya Medis Langsung dan Tarif INA-CBG’s Pasien Diabetes Melitus Tiak Tergantung Insulin di RSUD Anutapura Palu
  17. Warsiningsih, Kasim, N. A., Harahap, H., & Prihantono, P. (2018). Factors related with length of stay (LOS) on digestive surgical patient in Dr. Wahidin Sudirohusodo hospital, Makassar, Indonesia. International Journal of Research in Medical Sciences,6(8),2587. https://doi.org/10.18203/2320-6012.ijrms20183237

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.