BibTex Citation Data :
@article{GenRes15716, author = {Nasya Khaerunnisa and Indah Saraswati and Widyandani Sasikirana}, title = {Kandungan Total Fenolik Ekstrak Metanol Buah Leunca (Solanum nigrum L.) dan Fraksi-fraksinya}, journal = {Generics: Journal of Research in Pharmacy}, volume = {2}, number = {2}, year = {2022}, keywords = {metabolit sekunder, antioksidan, maserasi, partisi cair-cair, spektrofotometri}, abstract = { Senyawa fenolik merupakan metabolit sekunder yang keberadaannya sangat melimpah dan merupakan sumber antioksidan alami dari tumbuhan dan buah-buahan, salah satunya adalah leunca ( Solanum nigrum L.). Studi ini bertujuan menentukan kandungan total fenolik yang terdapat pada ekstrak dan fraksi buah leunca. Buah leunca diekstraksi menggunakan metode maserasi memanfaatkan pelarut metanol, lalu difraksinasi bertingkat memanfaatkan metode partisi cair-cair dengan pelarut n-heksan dan etil asetat. Total Phenolic Content (TPC) dilakukan dengan pereaksi Folin-Ciocalteau secara spektrofotometri. Asam galat digunakan sebagai pembanding. Ekstrak metanol (E M ) memiliki kandungan fenol total tertinggi yaitu sebesar 3,83 ± 0,06 mg GAE/g, diikuti oleh fraksi etil asetat (F EA ) dan n-heksan (F HE ) sebesar 2,79 ± 0,13; 1,32 ± 0,01 mg GAE/g. Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa pelarut yang lebih banyak mengekstrak senyawa fenolik dibandingkan pelarut n-heksan dan etil asetat yaitu pelarut metanol. }, issn = {2774-9967}, pages = {86--92} doi = {10.14710/genres.v2i2.15716}, url = {https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/generics/article/view/15716} }
Refworks Citation Data :
Senyawa fenolik merupakan metabolit sekunder yang keberadaannya sangat melimpah dan merupakan sumber antioksidan alami dari tumbuhan dan buah-buahan, salah satunya adalah leunca (Solanum nigrum L.). Studi ini bertujuan menentukan kandungan total fenolik yang terdapat pada ekstrak dan fraksi buah leunca. Buah leunca diekstraksi menggunakan metode maserasi memanfaatkan pelarut metanol, lalu difraksinasi bertingkat memanfaatkan metode partisi cair-cair dengan pelarut n-heksan dan etil asetat. Total Phenolic Content (TPC) dilakukan dengan pereaksi Folin-Ciocalteau secara spektrofotometri. Asam galat digunakan sebagai pembanding. Ekstrak metanol (EM) memiliki kandungan fenol total tertinggi yaitu sebesar 3,83 ± 0,06 mg GAE/g, diikuti oleh fraksi etil asetat (FEA) dan n-heksan (FHE) sebesar 2,79 ± 0,13; 1,32 ± 0,01 mg GAE/g. Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa pelarut yang lebih banyak mengekstrak senyawa fenolik dibandingkan pelarut n-heksan dan etil asetat yaitu pelarut metanol.
Article Metrics:
Last update:
Generics is published by Pharmacy Study Program, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro Visitor